Penggunaan media sosial yang semakin meluas sebagai merupakan dampak dari perkembangan teknologi, hal tersebut dapat memberikan dampak positif maupun negatif terhadap peserta didik. Dengan jumlah pengguna sosial media oleh peserta didik khususnya tingkat SMA/sederajat sebesar 91%, hal ini perlu adanya pertimbangan tentang isi konten dan pengaruhnya terhadap daya ingat anak. Sehingga peneliti melakukan eksperimen pada SMK Harapan terakhir dengan diambil peserta eksperimen sebanyak 30 peserta didik kelas XI . Kemudian peserta eksperimen dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelas kontrol dengan menerapkan metode pengajaran biasa dan kelas eksperimen dengan menggunakan media konten yang tersedia pada sosial media. Penelitian akan memberikan waktu yang sama dengan menerapkan jeda waktu untuk mengetahui daya ingat jangka pendek siswa dalam penilaian kompetensi literasi dan numerasi peserta didik. Berdasarkan hasil eksperimen ditemukan bahwa kelas kontrol dan kelas eksperimen sama – sama mengalami peningkatan nilai, akan tetapi peningkatan nilai kelas eksperimen lebih dominan atau lebih tinggi dibanding dengan kelas kontrol. Terdapat peningkatan rerata nilai literasi untuk kelas kontrol sebesar 0,9 poin, sedangkan untuk kelas eksperimen terjadi peningkatan sebesar 2 poin. Hasil rerata nilai numerasi untuk kelas kontrol meningkat sebesar 0,8 poin, sedangkan untuk kelas eksperimen terjadi peningkatan sebesar 1,1 poin. Selain dari peningkatan nilai, berdasarkan hasil observasi terdapat variabel lain bahwa kelas eksperimen lebih mudah dan tidak tertekan dalam menerima penjelasan melalui konten media sosial berbanding dengan kelas kontrol yang lebih terlihat serius dan tertekan dalam mendengar penjelasan dari guru. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media sosial efektif dalam peningkatan pemahaman siswa, sehingga isi konten dalam media sosial dapat lebih diperhatikan dan lebih banyak konten kreator yang membuat konten pembelajaran.