Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perencanaan program komunikasi subsidi perumahan BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan) Kementerian PUPR oleh TPP (Tenaga Pendukung Penyaluran) di Provinsi Riau. Informan dari penelitian ini terdiri dari 4 intitusi yang terdiri dari Koordinator Penyaluran Provinsi Riau, Tenaga Penggerak Masyarakat Kota Dumai, Tenaga Penggerak Masyarakat Kabupaten Kampar dan Tenaga Penggerak Masyarakat Kabupaten Rokan Hulu dengan menggunakan teknik pemilihan informan purposive sampling. Sedangkan objek penelitian ini adalah Perencanaan Program Komunikasi Subsidi Perumahan (BP2BT) di Provinsi Riau. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Dalam mencapai keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan perpanjangan keikutsertaan dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para TPP Provinsi Riau menerapkan konsep teori perencanaan komunikasi kampanye menggunakan siklus SOSTAC yang dikembangkan Paul Smith merupakan  sebuah  lingkaran  dengan  terdiri  dari  6  tahap,  yaitu  Analisis Situasi (Situation Analysis), Penetapan Sasaran (Objectives), Perancangan Strategi (Strategy), Pemilihan Taktik (Tactics), Rencana Aksi ( Action Plan) dan Sistem Pengendalian  (Control  System)  dalam  bentuk  monitoring  dan evaluasi. Hasil penelitian ini mengidentifikasi terdapat 3 pihak yang saling terkait dalam sebuah perencanaan komunikasi (PK),  yaitu pemilik produk, pelaksana PK, dan khalayak  sasaran, peneliti menemukan satu pihak lagi yang memiliki peranan penting dalam sebuah perencanaan program komunikasi, yakni peneliti menyebutnya sebagai khalayak mitra, dimana dalam konteks perencanaan program komunikasi pembangunan, keberadaan khalayak mitra ini harus dapat ditemukan oleh tim pelaksana PK yang dilibatkan dalam perencanaan program komunkasi.    Kata kunci: Perencanaan Program Komunikasi, Komunikasi Kampanye, Subsidi Perumahan, Komunikasi Pembangunan