Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI SENI TARI TRADISIONAL DI TAMAN KANAK-KANAK KEMALA BHAYANGKARI 13 PONTIANAK Sulistiowati, Nining; Soemantri, Elin B; Yuniarti, Yuniarti
Jurnal Edukasi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 8, No 2 (2020): Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jepaud.v8i2.2641

Abstract

Latarbelakang penelitian ini adalah pembelajaran seni tari tradisional untuk meningkatkan kemampuan motorik anak di Taman Kanak-kanak Kemala Bhayangkari 13 Pontianak, guru hanya memberikan tugas di dalam kelas seperti menggambar dan mewarnai untuk motorik halus. Sedangkan untuk motorik kasar dalam kegiatan menari jarang digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Bagaimana perencanaan pembelajaran seni tari tradisional terhadap peningkatan kemampuan motorik pada anak di Taman kanak-kanak Kemala Bhayangkari 13 Pontianak. (2) Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran seni tari tradisional terhadap peningkatan kemampuan motorik pada anak di Taman kanak-kanak Kemala Bhayangkari 13 Pontianak. (3) Bagaimanakah evaluasi pembelajaran seni tari tradisional terhadap peningkatan kemampuan motorik pada anak di Taman kanak-kanak Kemala Bhayangkari 13 Pontianak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam tiga siklus, dan setiap siklus terdapat tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan, teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan yaitu: Triangulasi dan member check. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa kemampuan motorik anak tentang pembelajaran perencanaan melalui seni tari tradisional yaitu peningkatan rata-rata siklus I ke siklus II kemampuan yang diamati dari cara berjalan ke kanan dan ke kiri terjadi peningkatan sebesar 20,85%, gerakan kelenturan tangan terjadi peningkatan sebesar 20,85%, gerakan kaki terjadi peningkatan sebesar 16,65%, cara berputar terjadi peningkatan sebesar 16,65%, dan gerakan pergelangan tangan terjadi peningkatan sebesar 16,65%. Peningkatan rata-rata dari siklus II ke siklus III kemampuan yang diamati dari cara berjalan ke kanan dan ke kiri terjadi peningkatan sebesar 20,8%, gerakan kelenturan tangan terjadi peningkatan sebesar 29,15%, gerakan kaki terjadi peningkatan sebesar 25%, cara berputar terjadi peningkatan sebesar 33,35%, dan gerakan pergelangan tangan terjadi peningkatan sebesar 25%. Kata Kunci: seni tari tradisional, kemampuan motorik, Anak.
Analisis Pentingnya Melatih Emosional Anak Usia Dini Pratama, Wiwit Saskia Ranija; Diana, Diana; Sulistiowati, Nining
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 6 (2024): Agustus
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i6.1144

Abstract

Potensi dan kemampuan emosional adalah salah satu hal yang diperlukan untuk dikembangkan oleh orang tua dan pendidik. perkembangan emosional sangat penting untuk keberadaannya dalam diri seseorang karena berhubungan pada kemampuan anak untuk berinteraksi dengan orang lain. penulisan artikel ini secara fokus bertujuan untuk menganalisis pentingnya melatih emosional anak usia dini dalam konteks perkembangan anak. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan jenis metode studi literatur (literature review) atau studi kepustakaan. Melatih kecerdasan emosional saat anak berada pada usia dini menjadi hak absolut dalam perkembangan mereka. Kecerdasan emosional atau EQ memungkinkan anak untuk mengenali, mengevaluasi, mengontrol, memahami, mengekspresikan, serta mengkoordinasikan emosi mereka dengan positif, untuk diri sendiri dan juga untuk relasi sosial. Kemampuan ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan mental dan perilaku anak saat ini, tetapi juga berperan dalam mempersiapkan mereka untuk tantangan di masa depan, seperti interaksi sosial yang baik, kemampuan belajar yang optimal, dan respon yang sehat terhadap stres. Sehingga untuk para orang tua dan juga pendidik memiliki tanggung jawab utama dalam mendukung anak-anak untuk mengasah kemampuan ini yaitu dengan tahapan-tahapan akurat dan sesuai.