Di Indonesia, penyakit konjungtivitis menduduki urutan kedua dari 10 pola penyakit pasien rawat jalan, dengan total kasus baru sebanyak 68.026 kasus, terdiri dari 30.250 laki-laki dan 37.776 perempuan. Berdasarkan data tersebut penyakit ini penting untuk ditatalaksana secara komprehensif untuk mencegah kekambuhan dan komplikasi. Dalam menerapkan pelayanan dokter keluarga secara holistik berbasis Evidence Based Medicine pada pasien dengan mengidentifikasi faktor risiko, masalah klinis, serta penatalaksanaan berdasarkan kerangka penyelesaian masalah pasien dengan pendekatan patient centered dan family approach. Studi ini merupakan sebuah laporan kasus. Tujuan laporan kasus ini dalam penatalaksanaan secara holistik sebagai upaya meningkatkan pengetahuan serta merubah sikap dan perilaku pasien. Data primer diperoleh melalui anamnesis (autoanamnesis), pemeriksaan fisik dan kunjungan rumah, untuk melengkapi data keluarga, data psikososial dan lingkungan. Data sekunder didapat dari rekam medis pasien. Penilaian berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses, dan akhir studi secara kualitatif dan kuantitatif. Setelah dilakukan intervensi, terdapat peningkatan pengetahuan pasien dan keluarganya mengenai penyebab, faktor risiko, serta mencegah kekambuhan pada penyakit konjungtivitis bakterialis. Telah dilakukan penatalaksanaan holistik dengan pendekatan dokter keluarga Tn.I usia 29 tahun dengan Konjungtivitis Bakterialis yang disesuaikan berdasarkan diagnostik holistik awal. Intervensi yang dilakukan telah menambah pengetahuan pasien dan keluarga mengenai penyebab, faktor risiko, serta mencegah kekambuhan pada penyakit konjungtivitis bakterialis yang ditunjukan dengan perbaikan dengan diagnostik holistik akhir.