Vanny, Tivanny Natalia Putri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAMBARAN KETAKUTAN ANAK USIA PRASEKOLAH AKIBAT HOSPITALISASI Vanny, Tivanny Natalia Putri; Agustin, Wahyu Rima; Rizqiea, Noerma Shovie
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.671 KB) | DOI: 10.33867/jka.v7i2.209

Abstract

Hospitalisasi adalah keadaan ketika anak menjalani perawatan dan prosedur di rumahsakit. Perasaan takut pada anak usia prasekolah terhadap hospitalisasi disebabkan olehkegelapan, hantu, dan pengalaman yang menyakitkan. Saat dirawat di rumah sakit anakmenghadapi lingkungan yang asing dan pemberi asuhan yang tidak mereka kenal, baikitu para medis maupun perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaranketakutan anak usia prasekolah akibat hospitalisasi. Penelitian ini menggunakanMetode Observasional dengan Desain Deskriptif. Teknik sampel dalam penelitian inimenggunakan Teknik Total Sampling dengan jumlah 19 responden, anak usia 3-6 tahundi Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta. Penelitian ini menggunakan kuesioner CMFS-R(Child Medical Fear Scale Revised). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah anakyang mengalami ketakutan dengan tingkat sangat takut sebanyak 14 responden (73,7%)dan tidak takut sama sekali terdapat 5 responden (26,3%). Karakteristik respondenberdasarkan usia yaitu rata-rata 4,37 tahun dan karakteristik berdasarkan jenis kelaminyaitu anak berjenis kelamin perempuan 11 responden (57,9%). Reaksi ketakutan padaanak antara lain menolak prosedur rumah sakit, menjerit keras, menangis dan menyerangorang lain. Penelitian disimpulkan bahwa ketakutan anak akibat hospitalisasi di ruangBakung Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta terbanyak dalam kategori sangat takut.Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi penelitian selanjutnya dandapat ditambahkan intervensi sebagai terapi ketakutan pada anak