Kusumaningrum, Hanifah
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS LITERASI DIGITAL TERHADAP KARAKTER JUJUR SISWA SELAMA PEMBELAJARAN DARING Kusumaningrum, Hanifah; Nur Hafida, Siti Hadiyati
PEDAGOGIA Vol 19, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v19i1.32433

Abstract

AbstrakSemakin tingginya kasus Covid-19 mendorong perubahan pola pembelajaran, pembelajaran yang pada awalnya dilakukan secara tatap muka akhirnya dilakukan secara daring. Literasi digital berguna bagi siswa untuk menyaring informasi yang ada di media digital, khususnya pada saat pembelajaran daring seperti sekarang ini. Kemudahan mengakses teknologi digital pada akhirnya dapat mempengaruhi karakter jujur siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan literasi digital siswa saat pembelajaran daring selama pandemi Covid-19 dan mengetahui seberapa besar pengaruh kemampuan literasi digital terhadap karakter jujur siswa. Penelitian ini menggunkan pendekatan kuantitatif, jumlah respoden dalam penelitian ini yaitu 160 siswa yang dipilih menggunakan teknik pengambilan sampel stratified random sampling. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, kemudian di analisis menggunalkan teknik analisi korelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan literasi digital siswa berdasarkan indikator internet searching, hypertextual navigation, content evaluation dan knowledge assembly yang tinggi. Terdapat korelasi yang signifikan antara variabel kemampuan literasi digital dan variabel karakter jujur siswa, besarnya pengaruh literasi digital terhadap karakter jujur siswa masuk pada kategori sedang dengan nilai pengaruh sebesar 0,498. AbstactThe increasing number of Covid-19 cases encourages changes in learning patterns, learning that was initially carried out face-to-face is finally carried out online. Digital literacy is useful for students to filter information in digital media, especially during online learning as it is today. The ease of accessing digital technology can ultimately affect the honest character of students. This study aims to analyze students 'digital literacy skills during online learning during the Covid-19 pandemic and find out how much influence digital literacy skills have on students' honest character. This study used a quantitative approach, the number of respondents in this study were 160 students who were selected using a stratified random sampling technique. Collecting data in this study using a questionnaire, then analyzed using correlation analysis techniques. The results of this study indicate that the students' digital literacy skills are based on high indicators of internet searching, hypertextual navigation, content evaluation and knowledge assembly. There is a significant correlation between the variable digital literacy ability and the student honest character variable, the magnitude of the influence of digital literacy on the honest character of students is in the medium category with an effect value of 0.498.
Revitalisasi Perpustakaan untuk Meningkatkan Minat Baca dan Budaya Literasi Siswa MI Muhammadiyah Jambangan, Sragen Sunanda, Adyana; Salma, Inas Aulia; Nugroho, Yudi Setyo; Aulia, Kharisa Matori; Wilartono, Riefki Yusri; Farisa, Deasy; Susilowati, Eny; Kusumaningrum, Hanifah; Puspitasari, Nurrul Hidayati; Imaduddin, Zulhani
Buletin KKN Pendidikan Vol. 2, No. 2, Desember 2020
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bkkndik.v2i2.11842

Abstract

Era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, anak-anak cenderung lebih suka bermain-main dengan telepon pintar ketimbang membaca buku, padahal buku merupakan jendela dunia. Dimana melalui buku, kita dapat mengetahui banyak informasi di dunia luar. Memang tak dapat dipungkiri sekolah pun saat ini menggunakan telepon pintar dalam pembelajaran, namun peranan buku tentu tak dapat dilupakan begitu saja. Anak-anak saat ini menjadi asing dengan buku karena adanya hal tersebut. Penulis ingin menghidupkan kembali budaya literasi melalui revitalisasi perpustakaan. Revitalisasi perpustakaan dilakukan di MI Muhammadiyah Jambangan. Revitalisasi ini menggunakan metode difusi ipteks. Difusi ipteks yang dimaksud ialah membangun kembali perpustakaan MI Muhammadiyah Jambangan yang telah lama tidak aktif agar dapat memberikan manfaat bagi peserta didik khususnya dan warga sekolah pada umumnya. Perpustakaan MI Muhammadiyah Jambangan didukung dengan buku penunjang seperti buku pelajaran, cerita atau buku lainnya yang berhubungan dengan pendidikan. Dengan adanya sarana dan prasarana tersebut, kegiatan membaca di perpustakaan menjadi lebih menyenangkan. Peserta didik sangat antusias dengan adanya perpustakaan ini. Setiap hari selalu ada peserta didik yang berkunjung ke perpustakaan untuk sekedar membaca buku. Hal ini tentu dapat mempengaruhi peningkatan minat baca peserta didik di MI Muhammadiyah Jambangan. Peningkatan minat baca diperlukan agar peserta didik mampu menyerap pengetahuan sebanyak-banyaknya sehingga mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional.
Optimizing Collaboration Skills in Vocational Students with Discovery Learning and Project-Based Learning Kusumaningrum, Hanifah; Harsono, Harsono; Suyatmini, Suyatmini; Haryanto, Sigit; Noorwandani, Yasinta Arizona
PEDAGOGIA Vol 22, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v22i1.66766

Abstract

Collaboration skills are vital for 21st-century success, particularly as advancements reshape various aspects of life. At SMK N 1 Kedawung, The Basics of Plant Agribusiness, a subject for tenth graders, emphasizes cultivating these skills. This study investigates the effects of different learning models-discovery learning and project-based learning (PjBL)-on enhancing vocational students' collaboration skills. Conducted using classroom action research with a qualitative descriptive approach, the study spanned five cycles. The findings reveal that both models significantly improve collaboration skills. Discovery learning fosters inquiry and problem-solving through active exploration, gradually enhancing teamwork and critical thinking. In contrast, PjBL centers on collaborative, real-world projects, promoting hands-on engagement and deeper learning. Quantitative results show that collaboration skills improved in all cycles, with PjBL demonstrating a more pronounced effect. Discovery learning yielded consistent yet gradual improvements over three cycles. However, PjBL facilitated quicker and more substantial progress within two cycles, underscoring its effectiveness in fostering teamwork, participation, and practical knowledge application. In conclusion, both methods positively influence collaboration skills, with PjBL offering superior outcomes. Its practical, engaging approach makes it particularly effective for vocational training, addressing the demands of 21st-century education. PjBL is thus recommended for optimal skill development.
Revitalisasi Perpustakaan untuk Meningkatkan Minat Baca dan Budaya Literasi Siswa MI Muhammadiyah Jambangan, Sragen Sunanda, Adyana; Salma, Inas Aulia; Nugroho, Yudi Setyo; Aulia, Kharisa Matori; Wilartono, Riefki Yusri; Farisa, Deasy; Susilowati, Eny; Kusumaningrum, Hanifah; Puspitasari, Nurrul Hidayati; Imaduddin, Zulhani
Buletin KKN Pendidikan Vol. 2, No. 2, Desember 2020
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bkkndik.v2i2.11842

Abstract

Era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, anak-anak cenderung lebih suka bermain-main dengan telepon pintar ketimbang membaca buku, padahal buku merupakan jendela dunia. Dimana melalui buku, kita dapat mengetahui banyak informasi di dunia luar. Memang tak dapat dipungkiri sekolah pun saat ini menggunakan telepon pintar dalam pembelajaran, namun peranan buku tentu tak dapat dilupakan begitu saja. Anak-anak saat ini menjadi asing dengan buku karena adanya hal tersebut. Penulis ingin menghidupkan kembali budaya literasi melalui revitalisasi perpustakaan. Revitalisasi perpustakaan dilakukan di MI Muhammadiyah Jambangan. Revitalisasi ini menggunakan metode difusi ipteks. Difusi ipteks yang dimaksud ialah membangun kembali perpustakaan MI Muhammadiyah Jambangan yang telah lama tidak aktif agar dapat memberikan manfaat bagi peserta didik khususnya dan warga sekolah pada umumnya. Perpustakaan MI Muhammadiyah Jambangan didukung dengan buku penunjang seperti buku pelajaran, cerita atau buku lainnya yang berhubungan dengan pendidikan. Dengan adanya sarana dan prasarana tersebut, kegiatan membaca di perpustakaan menjadi lebih menyenangkan. Peserta didik sangat antusias dengan adanya perpustakaan ini. Setiap hari selalu ada peserta didik yang berkunjung ke perpustakaan untuk sekedar membaca buku. Hal ini tentu dapat mempengaruhi peningkatan minat baca peserta didik di MI Muhammadiyah Jambangan. Peningkatan minat baca diperlukan agar peserta didik mampu menyerap pengetahuan sebanyak-banyaknya sehingga mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional.