Mahalnya pakan jagung menyebabkan mereka yang beternak unggas harus mencari pilihan yang lebih murah untuk disertakan dalam campuran pakan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggantian jagung dengan cassava fermentasi dan corn gluten meal berdampak pada faktor ekonomi pemberian pakan ayam pedaging. Penelitian ini akan melihat biaya pakan untuk setiap kilogram berat badan yang bertambah dan pendapatan dari biaya pakan. Penelitian ini dilakukan di Murni Jaya Farm, yang berada di Desa Kaponan, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo. Kami menggunakan 100 ekor ayam pedaging yang berumur 21 hari untuk penelitian ini. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan yang berbeda yang masing-masing diulang 5 kali. Perlakuan tersebut melibatkan penggantian sebagian jagung dengan singkong fermentasi dan CGM: P0 = 100% pakan standar dengan 10% jagung, P1 = 100% pakan standar dengan 9% jagung dan 1% singkong dengan CGM, P2 = 100% pakan standar dengan 8% jagung dan 2% singkong ditambah CGM, P3 = 100% pakan standar dengan 7% jagung dan 3% singkong ditambah CGM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan singkong dan CGM sebagai pengganti jagung tidak mengubah biaya pakan per kilogram pertambahan berat badan atau pendapatan dari biaya pakan secara signifikan (P> 0,05). Rata-rata biaya pakan per kilogram pertambahan berat badan (Rp/kg PBB) adalah: P0: 15.751, P1: 15.729, P2: 15.552, P3: 15.143. Rata-rata pendapatan dari biaya pakan (Rp/ekor) adalah: P0: 6.476, P1: 6.529, P2: 6.859, P3: 7.554. Sebagai kesimpulan, penggantian jagung dengan singkong dan 3% CGM secara umum menghasilkan biaya pakan terendah untuk setiap kilogram pertambahan bobot badan dan pendapatan tertinggi dari biaya pakan. Kata Kunci : Ayam Pedaging, Cassava, Corn Gluten Meal (CGM), Biaya pakan, IOFC (Income Over Feed Cost)