Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penggunaan Kulit Tumbuhan Kareumbi (Homalanthus populneus) Sebagai Zat Warna Alam dengan Variasi Mordan Rahmawati, Nadhifah; Wahyuningsih, Sri Endah
Fashion and Fashion Education Journal Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v9i1.37016

Abstract

Zat warna alam banyak dihasilkan dari tumbuhan bagian daun, buah, bunga, biji, akar dan kulit. Kulit tumbuhan kareumbi (Homalanthus populneus) dapat digunakan sebagai zat warna alam pada kain mori primissima. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas hasil pencelupan meliputi ketuaan warna, ketahanan luntur dan beda warna pada pencelupan menggunakan kain mori primissima. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen. Kain sebelum diwarnai diberi perlakuan pre mordanting menggunakan tawas, kapur tohor dan tunjung dengan konsentrasi 50gr/l. Pewarnaan dilakukan dengan cara merendam kain mori primissima dalam ekstrak kulit kareumbi (Homalanthus populneus) selama 30 menit, kemudian di jemur dan diulangi hingga frekuensi pencelupan 10 kali. Hasil uji ketuaan warna nilai tertinggi dihasilkan dari perlakuan mordan tunjung dengan nilai reflektansi (R%) 4.71 dan nilai ketuaan warna terendah dihasilkan dari perlakuan mordan kapur tohor dengan nilai reflektansi (R%) 54.76. Hasil uji ketahanan luntur warna terhadap pencucian sabun perlakuan mordan tawas dan tunjung menghasilkan nilai 4 dengan kategori “baik” dan perlakuan mordan kapur tohor menghasilkan nilai 3-4 dengan kategori “cukup baik”. Selain itu, hasil uji ketahanan luntur terhadap penodaan kain menunjukkan perlakuan mordan kapur tohor dan tunjung menghasilkan nilai 4-5 dengan kategori “baik” dan perlakuan mordan tawas menghasilkan nilai 5 dengan kategori “baik sekali”. Sedangkan uji arah warna dapat diketahui perlakuan mordan tawas dan kapur tohor mengarah pada warna kuning dan pencelupan dengan menggunakan mordan tunjung mengarah pada warna hitam.
Penggunaan Kulit Tumbuhan Kareumbi (Homalanthus populneus) Sebagai Zat Warna Alam dengan Variasi Mordan Rahmawati, Nadhifah; Wahyuningsih, Sri Endah
Fashion and Fashion Education Journal Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v9i1.37016

Abstract

Zat warna alam banyak dihasilkan dari tumbuhan bagian daun, buah, bunga, biji, akar dan kulit. Kulit tumbuhan kareumbi (Homalanthus populneus) dapat digunakan sebagai zat warna alam pada kain mori primissima. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas hasil pencelupan meliputi ketuaan warna, ketahanan luntur dan beda warna pada pencelupan menggunakan kain mori primissima. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen. Kain sebelum diwarnai diberi perlakuan pre mordanting menggunakan tawas, kapur tohor dan tunjung dengan konsentrasi 50gr/l. Pewarnaan dilakukan dengan cara merendam kain mori primissima dalam ekstrak kulit kareumbi (Homalanthus populneus) selama 30 menit, kemudian di jemur dan diulangi hingga frekuensi pencelupan 10 kali. Hasil uji ketuaan warna nilai tertinggi dihasilkan dari perlakuan mordan tunjung dengan nilai reflektansi (R%) 4.71 dan nilai ketuaan warna terendah dihasilkan dari perlakuan mordan kapur tohor dengan nilai reflektansi (R%) 54.76. Hasil uji ketahanan luntur warna terhadap pencucian sabun perlakuan mordan tawas dan tunjung menghasilkan nilai 4 dengan kategori “baik” dan perlakuan mordan kapur tohor menghasilkan nilai 3-4 dengan kategori “cukup baik”. Selain itu, hasil uji ketahanan luntur terhadap penodaan kain menunjukkan perlakuan mordan kapur tohor dan tunjung menghasilkan nilai 4-5 dengan kategori “baik” dan perlakuan mordan tawas menghasilkan nilai 5 dengan kategori “baik sekali”. Sedangkan uji arah warna dapat diketahui perlakuan mordan tawas dan kapur tohor mengarah pada warna kuning dan pencelupan dengan menggunakan mordan tunjung mengarah pada warna hitam.
Penerapan Cognitive Behaviour Therapy Sebagai Upaya Peningkatan Manajemen Diri Penderita Hipertensi Rohimah, Afiatur; Rahmawati, Nadhifah; Rahmawati, Eny; Erwanto, Erwanto
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i3.3728

Abstract

Perilaku manajemen diri pada hipertensi berpengaruh terhadap risiko komplikasi akibat hipertensi. Perilaku manajemen manajemen diri dapat ditingkatkan melalui berpikir positif, sikap, dan pengetahuan. Terapi perilaku kognitif (CBT) dapat menjadi intervensi untuk meningkatkan perilaku manajemen diri dan meningkatkan kualitas hidup penderita hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian intervensi Cognitive Behaviour Therapy terhadap manajemen diri penderita hipertensi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental dengan rancangan Quasy experiment dan menggunakan desain pretest-posttest one group design. Sampel penelitian ini adalah 30 orang penderita hipertensi di Puskesmas Dau Kabupaten Malang, yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner Hypertension Self Management Behaviour Questionaire (HSMBQ) serta melakukan pemeriksaan tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. Analisis data menggunakan pendekatan statistik Paired Sample t-test dengan terlebih dahulu dilakukan uji normalitas menggunakan Saphiro Wilk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari penerapan Cognitive Behaviour Therapy terhadap manajemen diri penderita hipertensi dengan nilai p value secara berurutan yaitu 0.000, 0.000, dan 0.024. Cognitive Behaviour Therapy bisa diterapkan dalam membantu meningkatkan manajemen diri penderita hipertensi atau penyakit kronis.