Claim Missing Document
Check
Articles

PERBEDAAN KEKUATAN BENANG KAIN KATUN DITINJAU DARI JENIS AIR RENDAMAN Wahyuningsih, Sri Endah
Teknobuga Vol 1, No 1 (2008)
Publisher : Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Water from well, river, and sea are differ in chemical content. The aim of the study is toknow if there are differences in cotton fabric yarn strength between one which are steeped in wellwater, river water, and sea water. Experiment using cotton fabric taken with total random sampling.Data are collected with laboratory test, using yarn strength tester equipment according to textilestandard. Variance analysis was used for data analyzing proved the hypothesis where Fh=337,35 >Ft=3,4, and Tukey B test value for sea water= 4,3556, river water=2,5926, and well water=3,6370.The research conclude that there are differences of cotton fabric yarn strength by the influence byeach type of steeping water, separately, and all together. Hence suggested to choose river waterinsist of sea water with higher risk of fabric damage.Keyword: strength, cotton yarn, steeping waterAir sumur, air sungai, dan air laut mengandung unsur yang berbeda. Diduga kandunganunsur dapat mempengaruhi kekuatan bahan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adanyaperbedaan kekuatan benang kain katun yang direndam dengan tiga jenis air tersebut. Penelitian iniberupa eksperimen, dengan obyek penelitian benang katun yang terdapat dalam kain.Pengumpulan data melalui uji laboratorium menggunakan yarn strength tester. Analisis data menggunakananalisis varians dilanjutkan dengan uji B Tukey. Hasil analisis menunjukkan hipotesisditerima (F=337,35 > Ft=3,4), yang didukung oleh hasil uji Tukey dengan besaran untuk air lautadalah 4,3556, air sungai sebesar 2,5926 dan air sumur sebesar 3,6370. Simpulan yang dapatdiambil adalah ada perbedaan yang signifikan antara kekuatan benang kain katun pada setiapvariasi air rendaman. Perbedaan terbesar terdapat pada perendaman dengan air laut. Saranmenghindari penggunaan air laut dan air dengan kadar asam tinggi untuk merendam kain katun.Kata kunci : Kekuatan, benang kain katun, air rendaman.
PERMASALAHAN WANITA PENGUSAHA KECIL MENENGAH PAKAIAN JADI DALAM MENGEMBANGKAN INDUSTRI KONVEKSI DI ERA GLOBAL Wahyuningsih, Sri Endah; Wahyuningsih, Urip; N, Muh Fakhrihun
Teknobuga Vol 2, No 1 (2010)
Publisher : Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The main research is to descript the result connected to the problem :How is the lower and middle businesswomen problem to ready clothes industries in theglobal era.The research using qualitative approach. The industries includes that haveminimal 5 mans as the worker and 100 mans for maximal, the product are ready clothesfor man, women, kid and linen and located at Semarang and Semarang District. 2-5 keypersons on each industry have made. The result : 1) The problem of ready clothesbusinesswomen to improve the lower and middle industries (Convection / garment) atglobal era are structural problem, general, production and personal problem. Thestructural problem, economic concentration, business group domination, integration andindustrial connection, BUMN act, source, knowledge and technology, capital, marketingand socio culture. Production problem connected to medium product, plan product,cutting, sewing and finishing.2) Personal problem connected to family earning, kideducation, house work and as the wife., The dominant problems is government policy,capital, human resource, socio culture and marketing as a life 3) Personal problemespecially socio culture and domestic is the one of Businesswomen contains to improvetheir business.The recommendation suggestion : government should make a precise policy and couldgive industries forward opportunity so that could give precise suppor, Women shouldhave coherent behave and applying management knowledge she had, Modern kideducation place is the one choice to get precise education in the world and for the futureKeyword: Problems,businesswomen,convection industries,global eraTujuan penelitian ini mendiskripsikan temuan-temuan yang terkait dengan persoalanberikut : Bagaimanakah permasalahan wanita pengusaha industri kecil menengah dalammengembangkan usaha pakaian jadi di era global, Penelitian ini menggunakan pendekatankualitatif. Industri konveksi yang dimaksud mencakup industri yang memiliki tenaga kerjaminimal 5 orang dan maksimal 100 orang, dengan jenis produk pakaian pria, wanita, anak sertalenan rumah tangga dengan lokasi penelitian di kota Semarang dan Kabupaten Semarang.Dari setiap jenis industri ditetapkan 2-5 informan. Seorang informan dipilih mulai pemilik,karyawan, keluarga maupun Disperindag. Data dikumpulkan dengan teknik wawancaramendalam dan obeservasi non partisipan sesuai focus penelitian. Analisis data secara induktifdan Harvard, untuk pemeriksaan keabsahan data dilakukan triangulasi.Hasil penelitian : Jenis permasalahan wanita pengusaha pakaian jadi dalam mengembangkanIndustri kecil dan menengah (konveksi) di era global meliputi permasalahan struktural, umum,proses produksi, dan permasalahan rumah tangga. Permasalahan struktural terkait dengankonsentrasi ekonomi, dominasi kelompok bisnis, integrasi dan hubungan antar ,sentra industri,peran BUMN, bahan baku, IPTEK dan kondisi SDM. Permasalahan umum terkait denganmanajemen, teknologi produksi, modal, pemasaran dan sosial budaya. Permasalahan dalamproses produksi terkait dengan ketersediaan sarana produksi, perencanaan produk, pemotongan,penjahitan dan penyempurnaan. Permasalahan rumah tangga terkait denganekonomi/pendapatan keluarga, pendidikan anak, tugas rumah tangga dan sebagai istri. danSebagian besar industri konveksi pakaian jadi yang dikelola kaum wanita meskipun sudahberkeluarga mengalami perkembangan kemajuan.Saran yang direkomendasikan : Pemerintah yang terkait rendahnya membuat kebijakan yangtepat dan dapat memberi peluang maju industri sehingga dapat memberikan bantuan sesuaikebutuhan, Sebaiknya perempuan bersikap tegas dan menerapkan pengetahuan manajemenyang telah dimiliki. pilihan tempat pendidikan modern sebagai alternative mengasuh / mendidikanak sehingga mendapat bekal pendidikan di dunia dan akhiratKata Kunci : Permasalahan, Wanita Pengusaha, IKM, Pakaian Jadi, Era Global.
PERAN ETIKA BERBUSANA SERTA BATASAN PORNOGRAFI DAN PORNOAKSI SEBAGAI PENCEGAHAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN Wahyuningsih, Sri Endah; Na’am, Muh Fakhrihun
Teknobuga Vol 2, No 1 (2010)
Publisher : Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is to know the influence of pornographyand porno actions towards prevention the violence of woman and to know theprevention method of woman violence exactly. This research done withqualitative method because to know the description of woman violence factually.Data conception technique through interview and questionnaire to NGO (NonGovernment Organization) who asked violence to the woman case, the police,woman empowerment, student, physiology, lecturer and society. The analysisused inductive and triangulation. The result of this research shows that thelimitation of definition between pornography and porno actions and dressed ethicwas the dominant way dressed in society and make not bring about pro andcontra and admitted. Factor that stimulate the violence to the woman are badattitude, culture-politic and how to dressed.Key Word: the pornography and porno actions, the prevention method of womanviolence exactly.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh batasanpornografi dan pornoaksi terhadap pencegahan kekerasan terhadap perempuandan mengetahui metode pencegahan kekerasan pada perempuan yang tepat.Penelitian ini dilakukan secara kualitatif karena untuk melihat gambarankekerasan terhadap perempuan secara nyata. Teknik pengambilan data melaluiwawancara dan angket terhadap LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yangmenanyai kasus Kekerasann Terhadap Perempuan, Kepolisian, PemberdayaanPerempuan, Mahasiswa, Psikolog, dan Dosen serta Masyarakat lainnya. Analisisdata secara induktif dan dilakukan triangulasi.Hasil penelitian menunjukkanbeberapa batasan definisi yang tidak sama antara pornografi dan pornoaksi sertaetika berbusana merupakan cara berpakaian yang dominan di masyarakat dandiakui serta tidak menimbulkan pro dan kontra. Faktor-faktor yang memicukekerasan terhadap perempuan meliputi adanya sikap perilaku mendasar yangsudah buruk, budaya dan politik serta faktor busana tidak mendasar. Metodepencegahan kekerasan terhadap perempuan adalah diberlakukannya UU danpendidikan sejak dini tentang pentingnya perilaku baik serta kewaspadaanterhadap lingkungan sekitar.Kata Kunci: Pornigrafi dan porno aksi, Kekerasan Terhadap Perempuan.
TINGKAT LOYALITAS MAHASISWA ATAS JASA PENDIDIKAN DI PERGURUAN TINGGI Wahyuningsih, Sri Endah
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 36, No 2 (2007)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A loyalty is needed for the survival of study program or department in a highereducation as a service industry. The loyalty of students can give a positiverecommendation to other parties to motivate prospective customers to use the service.It is more effective as a means of promotion and reduces the marketing cost. Theobjective of the study is to describe the students’ loyalty to the Department of ServiceProduction Technology of the Faculty of Engineering of Semarang State University.The research is descriptive. The subjects of the research were students of Departmentof Service Production Technology of the Faculty of Engineering of Semarang StateUniversity. The students are undergraduate students majoring in Family WelfareEducation concentrating on Fashion and Culinary. Another group of students wereDiploma Tree students of Service Production Technology concentrating on Fashionand Culinary. The number of the sample was 150 determined by iteration formula.The data were collected with a questionnaire and analyzed with descriptivepercentage. The result showed that 76% was moderately loyal, 22% highly loyal, andonly 2% were not loyal. Based on the result of the research, it is suggested that theDepartment improve moderately loyal students into highly loyal through a betterservice such as: building, practicum tools, empathy, and awareness.Kata kunci: loyalitas, mahasiswa, jasa pendidikan Perguruan Tinggi
PERBEDAAN HASIL KETEPATAN UKURAN BLUS LURIK ANTARA YANG MENGGUNAKAN TEKNIK RELAXING DAN TOLERANSI UKURAN Anindita, Ullya; Syamwil, Rodia; Wahyuningsih, Sri Endah
Teknobuga Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lurik dibuat dengan alat tenun bukan mesin (ATBM). Lurik mengalami perubahan ukuran pada saat pencucian, oleh karena itu kain lurik perlu di relaxing terlebih  dahulu.  Proses  relaxing  dilakukan  sebelum  kain  dipotong  dan  dijahit. Alternatif lain selain melalui proses relaxing adalah dengan membuat pola toleransi yang sesuai dengan besarnya penyusutan kain lurik. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan ketepatan ukuran blus relaxing dingin dan panas baik yang dicuci dingin dan panas, juga ketepatan ukuran blus yang menggunakan pola toleransi yang dicuci dingin dan cuci panas. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, data diperoleh dari pengambilan ukuran blus dengan menggunakan alat ukur berupa metelin atau pita ukur. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif, dan uji T berpasangan (Paired sample T-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketepatan ukuran lebih besar pada blus yang kainnya di relaxing terlebih dahulu, sementara blus toleransi memiliki ketepatan ukuran yang lebih kecil. Pencucian dengan air panas memberikan hasil mengkeret yang lebih tinggi. Teknik relaxing cuci dingin   tidak   menambah   mengkeret   kain   sedangkan   cuci   panas   menambah mengkeret kain. Teknik relaxing memiliki ketepatan ukuran yang lebih baik, namun toleransi ukuran dapat pula digunakan dengan mempertimbangkan ukuran toleransi yang lebih tepat. Perbedaan ini terjadi karena proses penyantaian kain yang tidak sempurna, hal ini disebabkan oleh jahitan yang terdapat pada blus.
PERMASALAHAN WANITA PENGUSAHA KECIL MENENGAH PAKAIAN JADI DALAM MENGEMBANGKAN INDUSTRI KONVEKSI DI ERA GLOBAL Wahyuningsih, Sri Endah; Wahyuningsih, Urip; N., Muh Fakhrihun
Teknobuga Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini mendiskripsikan temuan-temuan yang terkait dengan persoalan berikut : Bagaimanakah permasalahan wanita pengusaha industri kecil menengah dalam mengembangkan usaha pakaian jadi di era global, Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Industri konveksi yang dimaksud mencakup industri yang memiliki tenaga kerja minimal 5 orang dan maksimal 100 orang, dengan jenis produk pakaian pria, wanita, anak serta lenan rumah tangga dengan lokasi penelitian di kota Semarang dan Kabupaten Semarang.Dari setiap jenis industri ditetapkan 2-5 informan. Seorang informan dipilih mulai pemilik, karyawan, keluarga maupun Disperindag. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara mendalam dan obeservasi non partisipan sesuai focus penelitian. Analisis data secara induktif dan Harvard, untuk pemeriksaan keabsahan data dilakukan triangulasi. Hasil penelitian : Jenis permasalahan wanita pengusaha pakaian jadi dalam mengembangkan Industri kecil dan menengah  konsentrasi ekonomi, dominasi kelompok bisnis, integrasi dan hubungan antar ,sentra industri, peran BUMN, bahan baku, IPTEK dan kondisi SDM. Permasalahan umum terkait dengan manajemen, teknologi produksi, modal, pemasaran dan sosial budaya. Permasalahan dalam proses produksi terkait dengan ketersediaan sarana produksi, perencanaan produk, pemotongan,penjahitan dan penyempurnaan. Permasalahan rumah tangga terkait denganekonomi/pendapatan keluarga, pendidikan anak, tugas rumah tangga dan sebagai istri. dan Sebagian besar industri konveksi pakaian jadi yang dikelola kaum wanita meskipun sudah berkeluarga mengalami perkembangan kemajuan. Saran yang direkomendasikan : Pemerintah yang terkait rendahnya membuat kebijakan yang tepat dan dapat memberi peluang maju industri sehingga dapat memberikan bantuan sesuai kebutuhan, Sebaiknya perempuan bersikap tegas dan menerapkan pengetahuan manajemen yang telah dimiliki. pilihan tempat pendidikan modern sebagai alternative mengasuh / mendidik anak sehingga mendapat bekal pendidikan di dunia dan akhirat
PERAN ETIKA BERBUSANA SERTA BATASAN PORNOGRAFI DAN PORNOAKSI SEBAGAI PENCEGAHAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN Na’am, Muh Fakhrihun; Wahyuningsih, Sri Endah
Teknobuga Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuanpenelitianiniadalahuntukmengetahui pengaruhbatasan pornografidanpornoaksiterhadap pencegahankekerasan terhadapperempuan dan mengetahui metode pencegahan kekerasan padaperempuanyang tepat. Penelitian   ini   dilakukan   secara   kualitatif   karena   untuk  melihat   gambaran kekerasanterhadapperempuansecaranyata.Teknikpengambilan data melalui wawancaradanangketterhadapLSM(LembagaSwadaya  Masyarakat)yang menanyaikasusKekerasann TerhadapPerempuan,Kepolisian,Pemberdayaan Perempuan,Mahasiswa, Psikolog,dan Dosen sertaMasyarakatlainnya. Analisis data secara induktifdandilakukan triangulasi.Hasil penelitian menunjukkan beberapa batasan definisi yang tidak sama antara pornografi dan pornoaksi serta etikaberbusana merupakancaraberpakaianyangdominan dimasyarakatdan diakuisertatidakmenimbulkanprodankontra. Faktor-faktor yangmemicu kekerasanterhadapperempuanmeliputiadanyasikapperilaku mendasaryang sudahburuk,budayadanpolitiksertafaktorbusanatidak mendasar.Metode pencegahankekerasanterhadapperempuanadalah diberlakukannyaUU dan pendidikan sejak dinitentangpentingnyaperilaku baik serta kewaspadaan terhadaplingkungansekitar.
MEMBANGUN JEJARING KEWIRAUSAHAAN MELALUI KEUNGGULANUSAHA KONVEKSIUNTUK MENINGKATKAN KINERJA PEMASARAN Wahyuningsih, Sri Endah; Murwatiningsih, Murwatiningsih
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v4i1.13853

Abstract

Penelitian ini menguji secara empirik dan menganalisis pengaruh jejaring kewirausahaan keunggulan usahakonveksi dan adaptabilitas lingkungan usaha terhadap kinerja pemasaran pada usaha mikro kecil dan menengah konveksi di Jawa Tengah. Berdasarkan research gap hasil penelitian mengenai pengaruh jejaring kewirausahaan terhadap kinerja pemasaran maka memunculkan proposisi: keunggulan usaha adalahkemampuan perusahaan untuk memberikan nilai lebih dari pada pesaingnya berupa pengembangan kualitas produk, produk yang lebih bervariasi, pelayanan yang lebih baik, menciptakan loyalitas pelanggan, dan menentukan harga jual produk yang kompetitif dengan spirit kerjasama yang saling menguntungkan dan memberi kemanfaatan. Keunggulan usaha berpotensi meningkatkan kinerja pemasaran. Dasar teori yang melandasi antara lain teori modal sosial, tri keunggulan kompetitif, dan pendekatan kapabilitas dinamis dan organisasional. Populasi dalam penelitian ini adalah usaha mikro kecil dan menengah bidang konveksi di Jawa Tengah. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 180 responden. Responden adalah pemilik/pengelola usaha konveksi, pengambilan sampel diprioritaskanpada perusahaan yang mempunyai karakteristik masuk didalam program binaan klaster Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Tengah. Teknis analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM) dengan software AMOS versi 18. Hasil penelitian secara umum membuktikan bahwa jejaring kewirausahaan berpengaruh terhadap kinerja pemasaran konveksi melalui keunggulan usaha. Jejaring kewirausahaan berpengaruh terhadap kinerja pemasaran.. Hal ini dapat dilihat nilai P value adalah 0,023 dengan kontribusi total pengaruh sebesar 0,542. Saran penelitian ini perlu dibangun dan dikembangkan jejaring kewirausahaan pada usaha mikro kecil dan menengahpada usaha konveksi maupun bidang fashion
PERAN ETIKA BERBUSANA SERTA BATASAN PORNOGRAFI DAN PORNOAKSI SEBAGAI PENCEGAHAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN Na'am, Muh Fakhrihun; Wahyuningsih, Sri Endah
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v1i1.6401

Abstract

Abstract: The purpose of this research is to know the influence of pornographyand porno actions towards prevention the violence of woman and to know theprevention method of woman violence exactly. This research done withqualitative method because to know the description of woman violence factually.Data conception technique through interview and questionnaire to NGO Key Word: the pornography and porno actions, the prevention method of womanviolence exactly.Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh batasanpornografi dan pornoaksi terhadap pencegahan kekerasan terhadap perempuandan mengetahui metode pencegahan kekerasan pada perempuan yang tepat.Penelitian ini dilakukan secara kualitatif karena untuk melihat gambarankekerasan terhadap perempuan secara nyata. Teknik pengambilan data melaluiwawancara dan angket terhadap LSM
THE DEVELOPMENT OF THE INDONESIAN CRIMINAL CODE DERIVED FROM THE YUDICIAL PARDON VALUE IN ISLAMIC LAW Wahyuningsih, Sri Endah; Hafidz, Jawade
ADDIN Vol 11, No 2 (2017): ADDIN
Publisher : LPPM IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/addin.v11i2.2475

Abstract

This paper aims to make efforts to develop the Criminal Code derived from the yudicial pardon value in Islamic law as a law that lives and thrives in society. The Criminal Code as the basis of criminal law enforcement is a legacy of the Dutch era which do not know peace to end up the case. It is not in accordance to Pancasila as the basis for legal development in Indonesia. Research method used socio legal and qualitative data analysis. The result of the research claims that Islamic law is a legal source in the development of the justice Criminal Code, forgiveness is possible in the jarimah-hudud and qisas-diyat in solving the criminal case. Implementation in the development of the Criminal Code needs to be added to the reason for the abolition of criminal prosecution if between the perpetrator and the victim is already forgiven, further, in the case of a crime with a slight loss the judge may decide to be forgiven even if the defendant is found guilty.
Co-Authors -, Isfandayani A., Annisa Anugrah Abdur Rokhim Actika, Actika Ade Novi Nurul Ihsani Adhi Kusumastuti Ahmad Khalimaya Nugroho Ahmad Muntolib Ailina Rahmanita Fauzi Ainul Hukma, Nabila Fitria Aji Sudarmaji Alfian Faulia Numairi Amaranggana, Ayoedya Amatullah, Dhewi Shofura Aminah, Barokatus Andhika Damascena, Muhammad Reza Andi Zulfa Majida Andri Winjaya Laksana, Andri Winjaya Anggraeni, Nelly Setyowati Anis Mashdurohatun Anny Rosiana Masithoh Aprianto, Rezmi Angga Aprilia Puteri Ningtarich Apriliana, Luthfiyah Apriyansyah, Chandra As'adi M. Al-ma'ruf Asep Supiyanto, Asep Astuti, Dea atika Atika Atika Ayudianisa, Nadhifa Luthfihasna Azzimar Shidqy Pramushinta, Azzimar Shidqy Bambang Purwogandi Dito Ari Legowo Bambang Tri Bawono Bambang Tri Bawono Bayu Dewanto Benseghir, Mourad Cemban Galuh Sambodo Chusna Tsani, Romadhona Danar Setyo Wibowo Darwys, Muhammad Tomy Naufal Delta Apriyani, Delta Denny Saputra Dewani, F.Sekar Hayu Dewi, Anggita Fortuna Diah Wulandari Diding Rahmat Dwi Edy Purnomo Dwi Widjanarko Eko Soponyono Eko Supraptono Erna Budiarti Galuh Tiara Rini Gunarto Gunarto Hamdani Marsiawan Handayani, Sri Hanuring Ayu Haris Wahyu Sunarno Hatnolo Ardi Hendra Dedi Kriswanto, Hendra Dedi Hengki Irawan Herdiningrum, Rinda Resi Herwin Sulistyowati Hutajulu, Andreas Fransiskus Hutajulu, Maria Margaeta I Dewa Made Sarwa Mandala Iin Kamila Iin Khaeriyatun Ni'mah Indah Lestari Insan Al Ha Za Zuna Darma Illahi Ira Alia Maerani Irawan Arief Firmansyah Irda Nur Khumaeroh Irmayanti Irmayanti, Irmayanti Jawade Hafidz Junaidi Junaidi Kartikasari, Ice Kosasih, Yeny Lailatul Kurniyawati Lailatul Nur Hasanah Lambang, Raden Bimo Dwi Lubna Al Jufri M. Sholeh Sholeh Maria Krisnawati Maria Marghareta Titiek Pudji Angesti Rahayu Merna Buton Miftahul Janah Mohammad Barkah Arrohim Muh Fakhrihun N Muh Fakhrihun N., Muh Fakhrihun Muhammad Khambali Muhammad Rifky Aji Fauzi Muhdlor, Muhdlor Mulyono, Novendra Fajar Mulyono Murahati, Retno Tri Murwatiningsih Murwatiningsih, Murwatiningsih Murwatiningsih, Murwatiningsih Musdalifah Musdalifah Musdalifah Musdalifah Mutiara, Alma Na:am, Muh Fakhrihun Nafiatunnisa, Aisyah Na’am, Muh Fakhrihun Ning, Wulidah Nita Priyanti Nur Cahyo Ari Prasetyo NUR KHOLIFAH Nur Qudus Nur Shabrina, Nur Nurmasitah, Sita Nurul Ihsani, Ade Novi Pandu Buono, Yohanes Krisna Perdana, Lilik Prasetyo, Teguh Purnomo Wulandari Puspita, Rahma Aditia Rahmawati, Nadhifah Ramadhan, Juniawan Ramadhani, Yashinta Ratnaningsih, Griyanti Angga Resdian Wisudya Kharismawan Rico Septian Noor Rina Rachmawati Rini Kurniawati Rinna Dwi Lestari Rodia Syamwil ROFIQODDURI, NAILA Roswati Dewi Roudlotus Sholikhah Ruth Riefdayantika Saeful Bahri Sakdiyah, Fitrah Samsudin Anis Saraya, Sitta Sari, Pebrina Permata Sarwanto Sarwanto Sary Rina Naruvita sary, Feren Novita Sekaring Dyah Ika Wulan Septarina Nur Handayani Setiyawan, Deni Setyo Hartanto Shofi, Amalia Situmeang, Ria Debora Sri Wahyuni Sururi Suwarno Suwarno Tri Rahayu Budiarti Trisnani Widowati, Trisnani Trisni Herayati Ullya Anindita, Ullya Umar Ma'ruf Urip Wahyuningsih Urip Wahyuningsih Widayati WIDOWATI Wijonarko, Ayuning Citra Selaras Wirastri Setyorini Yanuar Dwiyan Putra Yeri Sutopo Yudha Priyo Kuspratomo Yudhi Atmaja Yulia Indrawati Yundari, Yundari Yuni Tri Lestari, Yuni Tri Yustisi Yudhasmara Zulaekah, Dewi