Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH ETANOL TERHADAP EKSTRAKSI SAPONIN DARI DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantiifolia) SEBAGAI DETERJEN RAMAH LINGKUNGAN Nur, Gina Syafitri; Hasanah, Cintiya Septa; Aeni, Alfieta Rohmaful
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/jls.v8i1.3982

Abstract

Penggunaan deterjen komersial menimbulkan ancaman lingkungan dan publik yang nyata bagi manusia dan ekosistem, karena kandungan surfaktan sintesis di dalamnya. Saponin diketahui dapat digunakan sebagai biosurfaktan untuk deterjen yang lebih ramah lingkungan menggantikan surfaktan sintesis. Salah satu faktor yang mempengaruhi perolehan kadar saponin melalui ekstraksi maserasi, yaitu penggunaan pelarut. Penelitian ini bertujuan menentukan rasio pelarut etanol 96% yang optimal untuk ekstraksi saponin dari daun jeruk nipis guna aplikasi deterjen. Dalam penelitian ini digunakan pelarut etanol 96% dengan variasi simplisia:solven yaitu 1:4, 1:6, 1:8, 1:10, dan 1:12. Kadar saponin didapatkan menggunakan uji Thin Layer Chromatography (TLC) di Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Rempah Obat dan Aromatik. Hasil dari pengujian ini tertinggi diperoleh sampel 1:10 dengan 1,79% dan sampel 1:4 sebagai terendah. Selain itu, ekstrak daun jeruk nipis dilakukan berbagai uji diantaranya uji pH, uji tinggi, dan stabilitas busa. Pada sampel 1:6 sampai 1:12 memiliki stabilitas busa 100%. Sampel 1:6 sampai 1:12 memenuhi standar pH SNI 4075-1:2017. Hasil ini menunjukan bahwa saponin dari daun jeruk nipis berpotensi sebagai biosurfaktan dalam formulasi deterjen ramah lingkungan serta mendukung pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Pretreatment Makroalga Gracilaria SP (Rhodophyta) Menggunakan (DES) Menjadi Glukosa Secara Enzimatik Padilah, Putri Nur; Hasanah, Cintiya Septa; Aeni, Alfieta Rohmaful; Sudiyani, Yanni; Muryanto, Muryanto
TEKNIKA Vol. 19 No. 3 (2025): Teknika September 2025
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.15688814

Abstract

Produksi gula nasional di Indonesia mengalami defisit yang signifikan, sehingga memerlukan solusi alternatif guna meningkatkan produksi glukosa. Penelitian ini mengkaji potensi makroalga Gracilaria Sp. Dalam menghasilkan glukosa melalui proses hidrolisis setelah perlakuan awal menggunakan larutan Deep Eutectic Solvent (DES). DES disiapkan menggunakan campuran asam oksalat dan etilena glikol dengan variasi konsentrasi 20%, 30%, 50%, dan 90% pada suhu 60°C, 80°C, dan 100°C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan awal pada suhu 80°C dengan konsentrasi DES 50% paling efektif dalam menurunkan kadar lignin dan meningkatkan ketersediaan glukosa. Pada kondisi ini, kadar glukosa tertinggi tercatat sebesar 2.300 % pada suhu 80°C setelah hidrolisis enzimatis selama 72 jam. Hasil ini menunjukkan bahwa makroalga Gracilaria Sp. dengan perlakuan DES berpotensi menjadi sumber alternatif glukosa yang ramah lingkungan.