Utomo, Nurbambang Priyo
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluation of health status and meat quality of dumbo catfish Clarias gariepinus maintained using the biofloc system Fajrin, Anang; Utomo, Nurbambang Priyo; Ekasari, Julie; Nuryati, Sri
Jurnal Akuakultur Indonesia Vol. 19 No. 2 (2020): Jurnal Akuakultur Indonesia
Publisher : Indonesian Society of Scientific Aquaculture (ISSA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19027/jai.19.2.190-198

Abstract

This research aimed to evaluate the health status, growth performance, and meat quality of African catfish Clariasgariepinus maintained in biofloc and nonbiofloc systems. This study applied 3 treatments with 4 replications, i.e.K500 (control, a non-biofloc system at a fish stocking density of 500/m3), BF500 (biofloc system at a fish stockingdensity of 500/m3), and BF700 (biofloc system at a fish stocking density of 700 /m3). The initial body length andbodyweight of the fish used in this experiment were 10–12 cm and 10–12g, respectively. Feeding was done byusing a commercial feed containing 29.76% protein content. The results showed that fish survival in treatmentsBF500 and BF700 were significantly different (P<0.05) from the control. The growth rate of African catfish in thecontrol (K) was the lowest (3.64 ± 0.56%) among the treatments. The results of the organosensory test showed thatthe application of biofloc systems produced a higher quality of fish meat with a range value of 7–9 compared to thatof the control with a range of 6–7. In conclusion, the application of biofloc systems could improve the fish healthstatus, growth performance, and meat quality of African catfish. Keywords: biofloc systems, Clarias gariepinus, density, health status, meat quality ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengevaluasi status kesehatan, kinerja pertumbuhan, dan kualitas daging ikan lele AfrikaClarias gariepinus yang dipelihara menggunakan sistem bioflok dan nonbioflok. Penelitian ini menggunakan 3perlakuan dengan 4 kali ulangan, yang terdiri dari: K500 (kontrol, sistem nonbioflok dengan kepadatan ikan 500ekor/m3), perlakuan BF500 (sistem bioflok dengan kepadatan ikan 500 ekor/m3), dan perlakuan BF700 (sistembioflok dengan kepadatan ikan 700 ekor/m3). Ikan yang digunakan berukuran panjang dan bobot awal masingmasing10–12 cm dan 10–12 g. Pemberian pakan dilakukan dengan menggunakan pakan komersil dengan 29,76%protein. Hasil penelitian menunjukan tingkat kelangsungan hidup antara perlakuan BF500 dan BF700 berbeda nyata(P<0.05) dengan perlakuan K500. Laju pertumbuhan ikan lele pada perlakuan K500 lebih rendah dibandingkanperlakuan lain. Hasil pengujian organosensory menunjukkan bahwa ikan yang dipelihara dalam sistem bioflokmenghasilkan kualitas daging yang lebih tinggi dengan kisaran nilai 7–9 dibandingkan dengan ikan K500 dengannilai 6–7. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aplikasi sistem bioflok dapat meningkatkanstatus kesehatan, laju pertumbuhan, dan kualitas daging ikan lele Afrika. Kata kunci: bioflok, Clarias gariepinus, kepadatan, kualitas daging, status kesehatan
Dietary supplementation of organic selenium to improve growth performance and protein utilization in African catfish fed with different protein level diets Darmawangsa, Giri Maruto; Suprayudi, Muhammad Agus; Utomo, Nurbambang Priyo; Ekasari, Julie
Jurnal Akuakultur Indonesia Vol. 20 No. 2 (2021): Jurnal Akuakultur Indonesia
Publisher : Indonesian Society of Scientific Aquaculture (ISSA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19027/jai.20.2.130-138

Abstract

This study aimed to evaluate the effect of organic selenium supplementation on diet with different protein levels on the growth performance and protein utilization of African catfish juvenile. A randomized 2×3 factorial design with two dietary protein levels (27% and 32%) and three dietary selenium (Se) supplementation levels (0 mg/kg, 3 mg/kg, and 6 mg/kg diet) in triplicates were applied in the study. African catfish juvenile with an initial average body weight and body length of 27.00 ± 0.14 g and 15.0 ± 0.5 cm, respectively, was reared in 18 units of aquarium (141 L) at a density of 142 fish/m3 for a rearing period of 40 days. Increasing organic Se supplementation level up to 6 mg/kg at high protein feed resulted in higher fish growth and final biomass, lower FCR, and higher protein utilization efficiency than those of other treatments. Furthermore, supplementation of organic Se also resulted in lower lipid and higher Se concentrations in the fish body as well as higher blood protein level compared to those of the control. In conclusion, the result of this study suggested that dietary supplementation of organic Se up to 6 mg/kg could enhance the growth and protein utilization in African catfish fed with both low and high protein diet. Keywords: African catfish, growth, dietary protein, protein utilization, organic selenium. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh suplementasi selenium organik pada pakan dengan kadar protein yang berbeda terhadap kinerja pertumbuhan dan pemanfaatan protein pakan ikan lele Clarias gariepenus. Penelitian didesain menggunakan rancangan acak lengkap faktorial 2×3 dengan dua tingkat protein pakan (27% dan 32%) dan tiga tingkat suplementasi selenium (Se) pakan (0 mg/kg, 3 mg/kg, dan 6 mg/kg diet) sebanyak tiga ulangan. Ikan lele yang digunakan memiliki bobot awal rata-rata dan panjang tubuh 27 ± 0.14 g dan 15.0 ± 0.5 cm, dipelihara dalam 18 unit akuarium (141 L) dengan kepadatan 142 ekor/m3 selama 40 hari pemeliharaan. Peningkatan suplementasi Se organik hingga 6 mg/kg pada ikan yang diberi pakan protein tinggi menghasilkan kinerja pertumbuhan ikan dan biomassa akhir yang lebih tinggi, FCR yang lebih rendah, dan efisiensi pemanfaatan protein pakan yang lebih tinggi daripada perlakuan lain. Selain itu, suplementasi Se organik juga menghasilkan kadar lemak yang lebih rendah dan konsentrasi Se tubuh yang lebih tinggi serta kadar protein darah yang lebih tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu suplementasi Se organik pada pakan hingga 6 mg/kg dapat meningkatkan kinerja pertumbuhan dan pemanfaatan protein pakan pada ikan lele yang diberi pakan dengan kadar protein rendah dan tinggi. Kata kunci: ikan lele, pertumbuhan, protein pakan, pemanfaatan protein, selenium organik.