Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh BOPO, NIM, LDR, NPL, CAR terhadap ROA pada Bank Konvensional Tantra, Arda Raditya; Bambang Ahmad Indarto, Bambang Ahmad Indarto; Ani, Dewi Ari; Jayanti, Fitri Dwi
Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi, Bisnis Digital, Ekonomi Kreatif, Entrepreneur (JEBDEKER) Vol 4 No 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56456/jebdeker.v4i2.273

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh BOPO, NIM, LDR, NPL dan CAR bank umum konvensional di indonesia diproksikan dengan ROA. Populasi dalam penelitian ini adalah bank umum konvensional di indonesia yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan periode 2019-2023. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria bank memiliki laporan publikasi lengkap pada tahun 2019-2023, serta bank memiliki rasio tidak negatif dan labanya tidak 0. Dari 72 perbankan terdapat 10 perbankan yang tidak mempublikasikan laporan secara lengkap. Dari sampel lengkap yang menerbitkan data financial selama 5 tahun ada 62 perbankan. Untuk memenuhi uji asumsi klasik dilakukan uji outlier mahalanobis berjumlah 14 dan menghilangkan data extreme sejumlah 69. Sehingga data yang digunakan dalam penelitian berjumlah 125. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Sebelum melakukan analisis regresi berganda, dilakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu. BOPO memiliki nilai koefisien regresi sebesar -0,831 dan probabilitas 0,000. NIM memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,189 dan dan probabilitas 0,000. LDR memiliki nilai koefisien regresi 0,021 dan nilai probabilitas 0,701. NPL memiliki nilai koefisien 0,022 dan nilai probabilitas 0,749. CAR memiliki nilai koefisien -0,058 dan probabilitas 0,189. Hasil pengujian determinasi adalah BOPO, NIM, LDR, NPL dan CAR secara simultan mempengaruhi ROA sebesar 75% dan sebesar 25 % dipengaruhi rasio lain di luar penelitian. Berdasarkan pengujian data, hipotesis secara parsial (Uji t) dapat disimpulkan BOPO berpengaruh negatif dan signifikan, NIM berpengaruh positif dan signifikan, LDR berpengaruh positif dan tidak signifikan, NPL berpengaruh positif dan tidak signifikan, CAR berpengaruh negatif dan tidak signifikan.
Pengembangan Model Pengukuran dan Pelaporan Carbon Footprint di Bidang Green Accounting dalam Transisi Menuju Ekonomi Rendah Karbon Indarto, Bambang Ahmad; Ani, Dewi Ari; Tantra, Arda Raditya; Jayanti, Fitri Dwi
Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi, Bisnis Digital, Ekonomi Kreatif, Entrepreneur (JEBDEKER) Vol 5 No 1 (2024): Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56456/jebdeker.v5i1.796

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengembangan model pengukuran dan pelaporan carbon footprint dalam green accounting pada perusahaan tambang Indonesia periode 2019-2023. Menggunakan metode regresi data panel dengan 125 observasi dari 25 perusahaan tambang, penelitian ini menguji pengaruh sistem pengukuran carbon footprint, standar dan regulasi, profitabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap pelaporan carbon footprint. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat variabel independen berpengaruh positif dan signifikan terhadap pelaporan carbon footprint. Sistem pengukuran carbon footprint (β=0,325) dan standar regulasi (β=0,284) memiliki pengaruh terkuat, diikuti profitabilitas (β=0,156) dan ukuran perusahaan (β=0,028). Model penelitian mampu menjelaskan 72,56% variasi dalam pelaporan carbon footprint. Temuan ini mengindikasikan pentingnya pengembangan sistem pengukuran yang terstandarisasi dan kepatuhan regulasi dalam meningkatkan kualitas pelaporan carbon footprint pada sektor pertambangan Indonesia.
PENGELOLAAN KEUANGAN BISNIS FASHION SHELLA BOUTIQUE Jayanti, Fitri Dwi; Indarto, Bambang Ahmad; Tantra, Arda Raditya; Ani, Dewi Ari; Nurani, Bulan Karima
Jurnal Bakti Humaniora Vol. 4 No. 2 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jbh.v4i2.3534

Abstract

Since 2019, Shella has been running a boutique business in Puri Anjasmoro Semarang. The business has gradually continued to grow and has an increasing business volume. Good financial management is one of the key factors in business sustainability, including in the fashion boutique business which has the characteristics of a creative business with complex financial management needs. However, many boutique business actors in the MSME sector have not implemented systematic financial records, so they face challenges in monitoring cash flow, evaluating business performance, and accessing funding sources. The methods used include an initial survey to identify the condition of boutique financial management, training in financial records based on a simple system (manual and digital), and direct practical assistance for three months. The main focus of the program is to separate personal and business finances, record income and expenses in a structured manner, and prepare simple financial reports, such as profit and loss and cash flow statements. The results of this activity show a significant increase in the understanding and ability of boutique owners to prepare financial reports. Before the assistance, business actors did not separate personal and business finances, making it difficult to know the profitability of their business. After the activity, boutique owners were able to identify the financial condition of the business more transparently and measurably. In conclusion, education and assistance in recording financial reports have a positive impact on boutique financial management, increasing operational efficiency, and reducing the risk of recording errors. With better financial management, boutiques have the potential to grow more competitively and sustainably in the local and national fashion markets.   Abstrak Sejak 2019 Shella menekuni usaha butik yang ada di puri anjasmoro semarang. Usaha tersebut lambat laun terus berkembang dan memiliki volume usaha yang terus meningkat. Pengelolaan keuangan yang baik merupakan salah satu faktor kunci dalam keberlanjutan usaha, termasuk dalam bisnis fashion butik yang memiliki karakteristik usaha kreatif dengan kebutuhan pengelolaan keuangan yang kompleks. Namun, banyak pelaku usaha butik di sektor UMKM belum menerapkan pencatatan keuangan secara sistematis, sehingga menghadapi tantangan dalam memantau arus kas, mengevaluasi kinerja usaha, dan mengakses sumber pendanaan. Metode yang digunakan meliputi survei awal untuk mengidentifikasi kondisi pengelolaan keuangan butik, pelatihan pencatatan keuangan berbasis sistem sederhana (manual dan digital), serta pendampingan praktik langsung selama tiga bulan. Fokus utama program adalah memisahkan keuangan pribadi dan bisnis, mencatat pemasukan dan pengeluaran secara terstruktur, serta menyusun laporan keuangan sederhana, seperti laporan laba rugi dan arus kas. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan kemampuan pemilik butik dalam menyusun laporan keuangan. Sebelum pendampingan, pelaku usaha tidak memisahkan keuangan pribadi dan usaha, sehingga sulit mengetahui profitabilitas bisnisnya. Setelah kegiatan, pemilik butik mampu mengidentifikasi kondisi keuangan usaha secara lebih transparan dan terukur. Kesimpulannya, edukasi dan pendampingan pencatatan laporan keuangan memberikan dampak positif bagi pengelolaan keuangan butik, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengurangi risiko kesalahan pencatatan. Dengan pengelolaan keuangan yang lebih baik, butik memiliki potensi untuk berkembang lebih kompetitif dan berkelanjutan di pasar fashion lokal maupun nasional.
A MODEL OF STRATEGIC PLANNING FOR FINANCE MANAGEMENT OF MEDIUM-SIZED ENTERPRISES (SMES) IN INDONESIA Arda Raditya Tantra; Ani, Dewi Ari; Dwi Jayanti, Fitri; Indarto, Bambang Ahmad
International Journal of Economics, Business and Accounting Research (IJEBAR) Vol 9 No 2 (2025): IJEBAR: Vol. 9 Issue 2, June 2025
Publisher : LPPM ITB AAS INDONESIA (d.h STIE AAS Surakarta)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/ijebar.v9i2.16995

Abstract

This study aims to provide a strategic planning model in financial management for Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in Indonesia to overcome problems in financial risk management. This study uses an interpretive approach through a systematic literature review of journals indexed by Scopus as a reputable international reference source, data collected from publications over two decades with a specific theme using PRISMA analysis which resulted in 152 articles. The findings show that MSMEs, especially medium-scale in Indonesia, are business entities with a large capacity to absorb labor. Although various MSME products have the potential to become high-quality export commodities, the process of managing financial risk effectively in the short term requires the implementation of the right strategy. Therefore, a strategic planning model is needed in MSME financial management to overcome these problems. Theoretically and practically, this systematically arranged model has the potential to be a successful and sustainable financial management solution for MSMEs in Indonesia, and can be implemented with field data related to MSME financial management. The novelty of this study lies in the focus of the discussion which specifically highlights the role of accounting in managing MSME financial risk in Indonesia.
PENGARUH LEVERAGE, KOMISARIS INDEPENDEN, DAN INTENSITAS MODAL TERHADAP TAX AVOIDANCE PERUSAHAAN KONSTRUKSI TERDAFTAR BEI 2020 – 2022 Indarto, Bambang Ahmad; Ani, Dewi Ari; Tantra, Arda Raditya
Jurnal Akuntansi dan Pajak Vol. 24 No. 2 (2024): JAP : Vol. 24, No. 2, Agustus 2023 - Januari 2024
Publisher : ITB AAS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research investigates the influence of leverage, independent commissioners, and capital intensity on tax avoidance practices in construction companies in Indonesia. Based on multiple linear regression analysis of data on construction companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2020-2022 period, the findings show that leverage has a significant and negative influence on tax avoidance, while independent commissioners do not have a significant influence. Capital intensity, on the other hand, has a significant and positive influence on tax avoidance. These results indicate that companies tend to use financial structure and capital intensity to manage tax burdens and achieve the desired level of tax avoidance. The implication is that management needs to carefully consider investment policies and capital structure to improve the effectiveness of corporate tax practices. This research suggestion involves increasing the role of independent commissioners in overseeing tax practices as well as careful monitoring of the company's financial structure.