Perkembangan teknologi memunculkan Fintech, inovasi keuangan modern yang mencakup pembayaran, peminjaman, transfer uang, dan jual beli saham. Di Indonesia, pembayaran elektronik memudahkan transaksi, dan uang elektronik menjadi populer. Uang elektronik, disimpan secara elektronik dan berfungsi sebagai alat pembayaran non-tunai, mengalami peningkatan signifikan dalam transaksi. Namun, mahasiswa masih kurang berminat menggunakan uang elektronik karena kurangnya informasi dan kebiasaan menggunakan uang tunai. Faktor-faktor seperti kemudahan, kepercayaan dan risiko juga mempengaruhi adopsi uang elektronik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa Manajemen Universitas Kristen Wira Wacana Sumba dalam menggunakan uang elektronik. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan teknik purposive sampling dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 65 responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner lalu dianalisis menggunakan regresi linear berganda dan data diolah menggunakan aplikasi SPSS. Dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti mengunakan aplikasi SPSS menunjukkan hasil bahwa secara parsial faktor kemudahan dan kepercayaan berpengaruh terhadap minat mahasiswa Unkriswina Sumba Generasi Z, prodi Manajemen menggunakan uang elektronik. Sedangkan hasil secara parsial faktor risiko tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa Unkriswina Sumba Generasi Z, prodi Manajemen menggunakan uang elektronik. Berdasarkan hasil secara simultan faktor kepercayaan, faktor kemudahan dan faktor risiko berpengaruh terhadap minat mahasiswa Unkriswina Sumba Generasi Z, prodi Manajemen menggunakan uang elektronik.