Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Watermarking using DCT and DWT on Pneumonia images Sudrajat, Ari; Rahayu, Ayu Hendrati
(JAIS) Journal of Applied Intelligent System Vol. 8 No. 3 (2023): Journal of Applied Intelligent System
Publisher : LPPM Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/jais.v8i3.8914

Abstract

Watermarking is a branch of the data hiding technique. Watermarking is a technique used to insert a copyright label on an image, so that the copyright of the image can be protected. Discrete Cosine Transform (DCT) and Discrete Wavelet Transform (DWT) are techniques that can be used to watermark. In this study, the Discrete Cosine Transform and Discrete Wavelet Transform methods will be used to watermark images to 5 different host images. In the tests carried out, watermarking techniques will be compared using DCT, DWT, DCT-DWT combination and DWT-DCT combination. The results obtained in this study were the highest PSNR value obtained at 41.931, the highest SSIM obtained 0.99515, the highest entropy was also obtained at 7.4186, The best UACI value is 0.0071158 and the best NCPR value is obtained at 93.9068% then, for the best CC value is obtained at 0.99953. As well as the NCC value, the value obtained is the same all in each test, namely with a value of 1.
Improving Heart Disease Severity Prediction Using SMOTE for Imbalanced Data Rahayu, Ayu Hendrati; Sudrajat, Ari
(JAIS) Journal of Applied Intelligent System Vol. 9 No. 2 (2024): Journal of Applied Intelligent System
Publisher : LPPM Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62411/jais.v9i2.11180

Abstract

The heart disease is a prevalent and potentially fatal condition affecting individuals worldwide. In this study, we address the challenge of predicting the severity of heart disease using supervised learning techniques. Leveraging a dataset comprising various demographic and clinical attributes, we propose a solution that employs machine learning models to accurately predict the severity level of heart disease. Among the evaluated models, Random Forest emerges as the top performer, showcasing exceptional precision, recall, accuracy, and F1-score across all severity levels, with an overall accuracy of 98.8%. This highlights the robustness of the Random Forest model in accurately classifying instances across different severity levels. Following closely behind, the KNN algorithm demonstrates commendable performance, achieving an accuracy of 92% and showcasing competitive precision, recall, and F1-score values, particularly for higher severity levels. Despite its notable aspects, XGBoost ranks third among the evaluated models, with an accuracy of 90.4%. While XGBoost excels in certain aspects, such as recall for Level 3 severity, it falls short in overall performance compared to Random Forest and KNN. For future research, exploring ensemble methods that combine the strengths of different algorithms could yield even better classification results, providing avenues for further improvement in predicting the severity of heart disease
Multi-Class Mangrove Classification Using Transfer Learning with MobileNet-V3 on Multi-Organ Images Sudrajat, Ari; Apnena, Riri Damayanti; Rahayu, Ayu Hendrati; Iqtait, Musab
Jurnal Teknik Informatika (Jutif) Vol. 6 No. 3 (2025): JUTIF Volume 6, Number 3, Juni 2025
Publisher : Informatika, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jutif.2025.6.3.4683

Abstract

Mangrove ecosystems are important for coastal protection, biodiversity conservation, and climate change mitigation. However, the accurate identification of mangrove species is very challenging due to the morphological similarities between different species, especially when the species are analyzed based on limited plant organs like leaves or stems. Manual identification methods have traditionally been time-consuming, error-prone, and require expert knowledge. Addressing these issues, this research suggests an automatic classification system based on Deep Learning techniques by leveraging the MobileNet-V3 architecture. The system is based on images of three different plant organs—leaves, stems, and seeds—of five mangrove species: Avicennia marina, Avicennia officinalis, Avicennia rumphiana, Rhizophora mucronata, and Sonneratia alba. Data augmentation techniques such as rotation, shifting, and flipping, as well as sharpness enhancement, were applied in the preprocessing step to enhance data variability and ease model generalization. The model was trained with a carefully selected set of hyperparameters and extensively validated through training and testing steps. The experiment results demonstrated outstanding performance with a training accuracy of 99.88% and perfect precision, recall, and F1-score values of 100%. Furthermore, testing with unseen data confirmed the robustness of the model since all test samples were correctly identified. This research concludes that the MobileNet-V3 architecture offers an effective approach to mangrove species classification and suggests that future work should involve larger and more varied datasets, real-world field environments, and the investigation of ensemble models to further extend the adaptability and scalability of mangrove monitoring systems.
TINJAUAN PERLINDUNGAN HAK AKSES TERHADAP DATA PASIEN DALAM REKAM MEDIS ELEKTRONIK DI RSUD CILILIN Shakila, Ramilla; Rahayu, Ayu Hendrati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48971

Abstract

Transformasi digital di bidang kesehatan mendorong penggunaan Rekam Medis Elektronik (RME) sebagai upaya meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan data pasien. Seiring dengan pemanfaatan teknologi tersebut, perlindungan terhadap hak akses data pasien menjadi isu krusial yang harus diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau penerapan perlindungan hak akses terhadap data pasien dalam sistem RME di RSUD Cililin. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RSUD Cililin telah menerapkan pengaturan hak akses berbasis peran (role-based access control) melalui sistem SIMRS Generic Open Source (SIMGOS), yang disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing pengguna. Kebijakan internal seperti Standar Prosedur Operasional (SPO) dan Surat Keputusan Direktur menjadi dasar dalam pembatasan hak akses terhadap informasi pasien, guna mencegah penyalahgunaan dan menjaga kerahasiaan data. Implementasi prinsip pembatasan akses minimum (least privilege) turut diterapkan untuk memastikan data sensitif hanya dapat diakses oleh pihak yang berwenang. Perlindungan ini menjadi bagian penting dalam menjamin keamanan dan kepercayaan pasien terhadap sistem informasi kesehatan yang digunakan.
PENGARUH PENGGUNAAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK TERHADAP EFEKTIFITAS PELAYANAN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM(RSUD) WELAS ASIH wibowo, teguh iman; Rahayu, Ayu Hendrati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.49821

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya efektivitas pelayanan rawat jalan di rumah sakit, yang salah satunya dapat ditingkatkan melalui penerapan Rekam Medis Elektronik (RME). Perubahan dari sistem manual ke digital diyakini mampu memperbaiki efisiensi waktu, mengurangi beban administrasi, dan meningkatkan ketepatan pencatatan data medis. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh penggunaan RME terhadap efektivitas pelayanan rawat jalan di RSUD Welas Asih Kabupaten Bandung. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus tunggal. Subjek penelitian adalah Kepala CI pada bagian pendaftaran Unit Rawat Jalan yang dipilih secara purposive. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi langsung, dengan fokus pada variabel efisiensi waktu pelayanan, pengurangan antrian, peningkatan ketepatan pencatatan, dan integrasi lintas unit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan RME mampu mempercepat waktu pelayanan dari rata-rata dua–lima menit menjadi satu–dua menit, mengurangi jumlah antrian poli dari lima jalur menjadi dua jalur, serta menerapkan konsep tanpa kertas (paperless). Pencatatan data pasien menjadi lebih cepat, akurat, dan minim kesalahan input. Integrasi RME dalam Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) juga memudahkan koordinasi antarunit, sehingga alur pelayanan lebih terstruktur. Meskipun demikian, tantangan seperti gangguan koneksi jaringan dan masalah server masih ditemui, namun dapat diminimalisasi melalui penggunaan server ganda, aplikasi alternatif, dan dukungan teknis yang responsif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa RME memberikan dampak positif signifikan terhadap efektivitas pelayanan rawat jalan, meskipun masih diperlukan peningkatan pada aspek infrastruktur dan keandalan sistem.
TINJAUAN PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS ELEKTRONIK DI PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN MENGGUNAKAN METODE PIECES DI RSUD WELAS ASIH Haikal, Rafli; Rahayu, Ayu Hendrati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.49846

Abstract

Transformasi digital dalam pelayanan kesehatan menuntut rumah sakit untuk menerapkan sistem informasi yang efektif dan efisien. Rekam Medis Elektronik (RME) menjadi salah satu instrumen penting dalam mendukung kecepatan dan akurasi pelayanan, khususnya di bagian pendaftaran pasien rawat jalan. Permasalahan utama yang masih dihadapi rumah sakit adalah adanya kendala teknis berupa gangguan jaringan, duplikasi data, serta praktik berbagi akun petugas yang dapat memengaruhi kualitas pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan sistem informasi rekam medis elektronik di RSUD Welas Asih dengan menggunakan metode PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service). Penelitian menggunakan desain kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian petugas pendaftaran dan kepala unit rawat jalan. Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling. Variabel penelitian terdiri dari enam aspek metode PIECES, sedangkan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, serta studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan RME meningkatkan kecepatan dan efisiensi pendaftaran pasien, mengurangi penggunaan kertas, serta meningkatkan kepuasan pasien. Namun, masih terdapat hambatan berupa ketergantungan pada jaringan internet, kesalahan input data, dan lemahnya kontrol penggunaan akun. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sistem RME di RSUD Welas Asih telah memberikan dampak positif terhadap pelayanan rawat jalan, namun perlu optimalisasi infrastruktur, penguatan sistem kontrol, serta peningkatan pelatihan petugas agar implementasi lebih efektif dan berkelanjutan
Midwives Readiness Factors in Maintaining Patient Confidentiality in the Digital Medical Record Era Rahayu, Ayu Hendrati; Marlina, Lusi; Rochmawati, Rochmawati
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 10, No 3 (2025): August (In Process)
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.108116

Abstract

Background: The digitalization of medical records in healthcare systems created new challenges in maintaining patient information confidentiality, particularly in midwifery practice. The transition from manual to electronic systems required midwives' readiness to understand and implement confidentiality ethics in accordance with digital technology developments.Objective: This research aimed to analyze the factors that influence midwives' readiness in upholding patient confidentiality ethics in the era of medical record digitalization.Methods: The research employed a cross-sectional design with a sample of 150 midwives. Data collection was conducted through structured questionnaires measuring variables of data protection regulation knowledge, digital competence, confidentiality ethics knowledge, and attitudes toward digitalization. Data were analyzed using multiple regression.Results: Regression analysis showed the research model explained 52.9% of variation in midwives' readiness to uphold confidentiality ethics. Three variables had significant influence: knowledge of data protection regulations (coefficient=0.316; p=0.001), digital competence (coefficient=0.131; p=0.001), and knowledge of confidentiality ethics (coefficient=0.084; p=0.027). Attitude toward digitalization did not have a significant effect.Conclusion: Midwives' readiness in upholding patient confidentiality ethics in the digital era was influenced by mastery of data protection regulations, digital competence, and understanding of confidentiality ethics. This research was beneficial for developing strategies to enhance midwives' competencies in facing healthcare system digitalization.
ANALISIS PERBEDAAN TARIF RIIL RUMAH SAKIT DENGAN TARIF INA-CBG’s PASIEN RAWAT INAP PADA KASUS PERCUTANEOUS CORONARY INTERVENTION (PCI) GUNA MENUNJANG EFISIENSI BIAYA RUMAH SAKIT BANDUNG Rahayu, Ayu Hendrati; Setiawan, Nadia Meythalia
Journal of Economics, Accounting, Tax, and Management (JECATAMA) Vol 1 No 1 (2022): JECATAMA
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik TEDC Bandung Jl. Pesantren Km 2 Cibabat Cimahi Utara, Cimahi 40513 Jawa Barat, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.936 KB)

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Instalasi Rekam Medis RSAU dr. M. Salamun Bandung, ditemukan perbedaan tarif rill rumah sakit dan tarif INA-CBG’s pada pasien kardiologi tindakan Percutaneous Coronary Intervention (PCI) yang dilihat dari software INA-CBG’s pada bulan Juli sampai dengan bulan Desember tahun 2019 memiliki perbedaan tarif yang sangat siginifikan dan dapat menyebabkan kerugian pada pihak rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana upaya yang dilakukan oleh rumah sakit terhadap perbedaan tarif rill rumah sakit dan INA-CBG’s agar biaya rumah sakit efisien.Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, studi kepustakaan dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian dari 65 pasien rawat inap kardiologi dengan tindakan Percutaneous Coronary Intervention (PCI) yang diteliti peneliti menemukan tarif rill rumah sakit lebih tinggi dari tarif INA-CBG’s dengan tarif tertinggi rumah sakit sebesar Rp. 147.475.394,- sedangkan tarif tertinggi INA-CBG’s sebesar Rp. 50.437.500,- dan hal ini menunjukan bahwa selisih antara tarif rill rumah sakit dengan tarif INA-CBG’s tidak sedikit dan menyebabkan kerugian yang lumayan besar bagi rumah sakit, faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan tarif rill rumah sakit adalah penjaminan BJS yang kurang sedangkan biaya tindakan Percutaneous Coronary Intervention (PCI) sangat tinggi, maka rumah sakit harus melakukan upaya pengendalian biaya dengan menerapkan standarisasi pelayanan agar biaya rumah sakit menjadi lebih efisien dan tidak terjadinya tarif rill rumah sakit yang lebih tinggi dibandingkan INA-CBG’s. Saran yang diberikan sebaiknya upaya pengendalian biaya dengan menerapkan standarisasi pelayanan dan dilakukan sosialisasi agar terlaksana lebih maksimal.