Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

LITERATURE REVIEW : DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA FOURNIER’S GANGRENE Radhiah, Putri; Wijaya, Irna; Tjahjo, Mars Dwi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 8 (2023): Volume 10 Nomor 8
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i8.11467

Abstract

Fournier’s Gangren merupakan kondisi kegawatdaruratan di bedah urologi yang disebabkan infeksi sinergis polimikrobial pada daerah genitalia dan perineum dan dapat berkembang menjadi infeksi yang menyebar secara cepat melalui bidang fascia, menyebabkan nekrosis pada kulit, jaringan subkutan, dan fascia. Fournier’s gangrene adalah necrotizing fasciitis yang disebabkan infeksi sinergis polimikrobial pada daerah genitalia dan perineum yang berkembang secara akut dan agresif, dengan tingkat mortalitas hingga 73%. Fournier gangrene adalah kasus yang sangat langka yang terjadi sebesar 1.6 kasus dari 100.000 pria pertahunnya. Rentang umur pasien paling banyak adalah 50-79 tahun dan rasio antara laki-laki dan perempuan adalah 10:1. Menurut Investigasi Database Nasional, fournier gangrene menunjukkan angka kematian mencapai 20-40% dengan angka kejadian 88%. Insiden tertinggi terjadi di Amerika Serikat yang mencapai 1,9 kasus per 100.000 pria dengan angka kematian mencapai 6,2%. Etiologi FG adalah keadaan infeksi yang sumber terseringnya dari kolorektal (30-50% kasus), urogenital (20-40% kasus), kutaneus, atau trauma jaringan. Sumber kolorektal dapat berupa infeksi lokal, abses di daerah perianal, perirektal, atau ischiorektal, perforasi kolon, divertikulitis, karsinoma rekti, dan lain-lain dengan faktor predisposisi yang paling sering adalah diabetes mellitus dan alkoholisme. Tujuan utama penatalaksanaan dari fournier gangren yaitu tindakan debridement jaringan nekrosis yang agresif dan segera, memperbaiki hemodinamik dengan resusitasi cairan segera, serta pemberian antibiotik spektrum luas.