Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MORFOLOGI DAN TRUSS MORFOMETRIK Scylla serrata DAN Scylla tranquebarica ASAL PULAU BANGKA Berliani, Sonia; Bidayani, Endang; Kurniawan, Ardiansyah
Journal of Aquatropica Asia Vol 9 No 1 (2024): Journal of Aquatropica Asia
Publisher : Jurusan Akuakultur, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/joaa.v9i1.5429

Abstract

Managing Mud Crab resources is the main thing that must be done to maintain the sustainability of these resources so that they can continue to make an economic contribution to society. A study of Mud Crabs that can be carried out is on morphometric trusses and their morphology. This research was carried out from April to June 2022 with sampling locations in mangroves in Pagarawan Village, Bangka Regency, and Kurau Village, Central Bangka Regency. The Mangrove Crab species found at sampling locations in Bangka and Central Bangka were Scylla serrata and Scylla tranquebarica. There are morphological variations in crab carapace color between sampling locations. The morphometrics of mud crabs from Bangka were larger but showed no significant differences. Differences in substrate type and environmental conditions are predicted to influence the emergence of variations. The location of the sampling locations, which are still connected to the same sea waters, allows the crabs to have close genetic and population relationships, making the variation insignificant.
Analisis Dampak Perjodohan Dini Pada Perkawinan Adat Baduy: Dalam Pasal  7 Undang-Undang No. 16 Tahun 2019 Berliani, Sonia; Rahmawati, Gita; Mashudi, Raysia Fitrah Rahmadani; Moulia, Viana Hanni; Anindita, Gheanida
Jimmi: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Multidisiplin Vol. 2 No. 1 (2025): JIMMI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Multidisiplin
Publisher : Fanshur Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71153/jimmi.v2i1.198

Abstract

Pernikahan adat di Indonesia, khususnya dalam masyarakat Suku Baduy memiliki aturan dan norma tersendiri yang berbeda dengan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia, Salah satu aspek penting dalam perkawinan adat Baduy adalah proses pemilihan pasangan hidup, yang tidak selalu mengikuti usia sebagai patokan, tetapi lebih kepada kedewasaan sosial yang diakui oleh keluarga dan masyarakat. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis dampak perjodohan dini pada perkawinan adat Baduy dalam konteks hukum nasional, khususnya Pasal 7 Undang- Undang No. 16 Tahun 2019. Berdasarkan hasil observasi lapangan, diperoleh pemahaman bahwa dalam masyarakat Baduy, bahwa mereka sudah dijodohkan oleh orang tua sejak masih anak-anak, namun yang menentukan kesiapan seseorang untuk menikah adalah pengakuan masyarakat dan orang tua, bukan semata-mata usia. Penelitian ini membahas implikasi perbedaan ini terhadap ketentuan hukum mengenai batas usia minimal perkawinan yang diatur dalam Undang- Undang tersebut.