Masa Usia Dini juga dikenal sebagai masa keemasan, merupakan periode untuk menerima semua pengalaman serta pengetahuan untuk diserap secara optimal. Pada periode ini perhatian khusus dari guru serta orang tua sangat diperlukan. Pendidikan pada anak usia dini berperan sebagai dasar yang mendasari tahap perkembangan selanjutnya. Sebagai landasan pendidikan usia dini tidak dapat diabaikan, melainkan harus direncanakan dan disiapkan sebaik-baiknya. Aspek dalam perkembangan anak usia dini mencakup bahasa, kognitif, emosional, motorik, dan seni dan agama, aspek ini tercakup dalam pendidikan yang tidak luput dalam keterbatasan kemampuan konsentrasi anak usia dini. Keterbatasan keterampilan koordinasi antara mata, telinga dan tangan pada anak, termasuk keterampilan penggunaan jari-jemari, m enunjukkan tingkat kemampuan yang rendah, karena itu anak usia dini memerlukan optimalisasi kemampuan konsentrasi melalui pendekatan permainan Siapa Cepat Dia Dapat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah permainan Siapa Cepat Dia Dapat mampu meningkatan konsentrasi pada 20 anak di KB Talenta Mutih Wetan, Demak. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen One Group Pre-test - Post-test Design. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi serta teknik analisis data yang digunakan adalah Paired Simple T-test. Hasil data pre-test serta post-test didapatkan meningkat secara signifikan. Dari rata-rata uji pre-test didapatkan hasil = 38.55 dan uji post-test = 54.40. Sedangkan uji Paired Simple T-test mendapatkan hasil = 0.000 < 0.05. Dengan begitu penelitian ini Ha diterima dan H0 ditolak. Sehingga hasil yang didapatkan menunjukkan jika permainan Siapa Cepat Dia Dapat berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan konsentrasi pada anak usia dini.