Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

ANALISIS SOSIAL BUDAYA KONDISI PUTING SUSU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN DAMPAKNYA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SOPA’AH PADEMAWU PAMEKASAN Qomariyah, Kinanatul
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 6 No. 3 (2020)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.314 KB) | DOI: 10.22487/htj.v6i3.145

Abstract

Air susu ibu Eksklusif merupakan ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama enam bulan tanpa menambahkan atau mengganti dengan makanan dan minuman lain. Peningkatan program ASI Eksklusif merupakan salah satu bentuk usaha pemerintah dalam hal pencapaian Milenium Development Goals pada tahun 2014 mengenai prevaleni gizi kurang dan gizi buruk. Fakta di Indonesia menunjukkan bahwa cakupan ASI Eksklusif sebagai salah satu bentuk peningkatan gizi bayi cenderung menurun pada 3 tahun terakhir ini. Tujuan Penelitian ini dalah untuk Menganalisis Sosial Budaya, Kondisi Puting Susu Ibu dalam pemberian ASI Eksklusif Dan Dampaknya di Puskesmas Sopa’ah Pademawu Pamekasan. Desain Penelitian ini kuntitatif yang digunakan adalah penelitian dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dengan 103 responden. Teknik analisa data menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitiaan menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi pemberian ASI Eksklusif adalah sosial budaya, kondisi puting susu. Hasil analisa statistik menggunakan uji regresi logistik menunjukkan nilai signifikan 0,000 < (a = 0,05 ), artinya ada pengaruh sosial budaya,kondisi puting susu dalam pemberian ASI Eksklusif. Sosial budaya merupakan kebiasaan yang diciptakan manusia sebagai mahluk yang berbudaya berupa perilaku, dan organisasi sosial yang ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
PENGENALAN LOGO OBAT DAN SOSIALISASI DAGUSIBU PADA KELOMPOK PKK DI DESA PAKONG KECAMATAN PAKONG PAMEKASAN Qurratul A&#039;yun; Kinanatul Qomariyah
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universsitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahun tentang obat harus dimiliki oleh semua lapisan masyarakat. Maraknya penyebaran obat palsu dan kesalahan penggunaan obat DAGUSIBU manjadi salah satu upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menggunakan, mengenal logo obat dan mengelola obat. Tujuan dari Pengabdian masyarakat ini adalah mengenalkan logo obat dan memberikan sosialisasi  DAGUSIBU kepada masyarakat khususnya kelompok PKK Di Desa Pakong Kecamatan Pakong Pamekasan. Dengan kegiatan pengabdian ini diharapkan untuk meningkatkan pengetahuan terhadap penggunaan obat. Peserta penyuluhan ini diberikan materi tentang Logo Obat dan DAGUSIBU secara langsung, didukung dengan alat peraga berupa obat-obatan sebagai contoh penerapan DAGUSIBU dalam diskusi aktif dilanjutkan Demonstrasi dan Evaluasi Kegiatan. Target pengabdian ini diharapkan dapat menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta penyuluhan tentang obat melalui DAGUSIBU. Oleh karena itu penyuluhan ini perlu di lanjutkan untuk memantau dan meningkatkan kelompok PKK sebagai agen informasi yang baik ke masyarakat umum khususnya di Desa Pakong Kecamatan Pakong Pamekasan. Kata kunci : Logo Obat, DAGUSIBU 
Upaya Menerapkan 5M melalui Peran Anak Sejak Dini dalam Masa Pandemi Covid-19 Qurratul A&#039;yun; Kinanatul Qomariyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat (abdira) Vol 1, No 2 (2021): Abdira, Oktober
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v1i2.13

Abstract

Community Service revealed that Health Counseling for the Community and the application of 5M in daily life, instilling the value of caring for oneself and the surrounding environment and implementing clean and healthy living behavior from an early age, by always wearing masks outside the room, washing hands properly and It is true that maintaining a safe distance away from crowds and reducing mobility is important to the community, because this activity can raise public awareness in implementing clean and healthy living behaviors. This is one way to prevent and suppress the spread of the COVID-19 virus. This community service is in the form of health education for students of SDN 1 Jarin Pademawu Pamekasan. Community education involving 80 students was carried out with various lectures and discussions, as well as demonstrations on the 5M Health Protocol. The results obtained from community service are that this activity is expected to be implemented in an effort to improve healthy and clean lifestyle habits, so as to reduce the spread of the COVID-19 virus.
HUBUNGAN PENGGUNAAN KB HORMONAL DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI POSKESDES GUGUL WILAYAH KERJA PUSKESMAS TLANAKAN Sari Pratiwi Apidianti; Kinanatul Qomariyah
SAKTI BIDADARI (Satuan Bakti Bidan Untuk Negeri) Vol 1 No 2 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/bidadari.2017.1.2.14-20

Abstract

Hasil penelitian Badan Litbangkes Kemkes tahun 2012 menyatakan 17,7 % kematian disebabkan Stroke dan 10% kematian disebabkan Ischaemic Heart Disease. Penyebab kematian ini, “soulmate factor”nya adalah hipertensi.Dimana penderitanya lebih banyak terjadi pada wanita.Penyebab diantaranya karena penggunaan KB hormonal, sebab KB hormonal mengandung hormon estrogen progesteron yang mengakibatkan tromboemboli dan gangguan pembuluh darah otak sehingga meningkatkan tekanan darah.Berdasarkan studi pendahuluan yang diperoleh di Poskesdes Gugul diperoleh 97 wanita menderita hipertensi, 63 wanita diantaranya menggunakan KB hormonal. Desain penelitian ini bersifat analitik korelasi dan berdasarkan waktu penelitian ini menggunakan cross sectional. Populasinya adalah semua akseptor KB berjumlah 122 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 93 orang, diambil dengan tekhnik probability sampling yaitu Simple Random Sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan KB Hormonal sedangkan variabel terikatnya adalah kejadian hipertensi. Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar (63,44%) responden menggunakan KB hormonal > 2 tahun dan sebagian besar (51,61%) responden mengalami kejadian hipertensi. Hasil uji statistik Chi-Square didapatkan nilai α = 0,05, df = 1, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti ada hubungan antara penggunaan KB hormonal dengan kejadian hipertensi di Poskesdes Gugul Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan. Upaya yangdilakukan bidan sebagai pelaksana pelayanan KB perlu melakukan skrining untuk memastikan tidak terdapat kontraindikasi bagi pemakaian kontrasepsi hormonal serta melakukan promosi kesehatan.Bagi akseptor dengan hipertensi dianjurkan rutinmemeriksakan tekanan darah serta memilih kontrasepsi non hormonal.Untuk akseptor yang tidak hipertensi dianjurkan menjaga pola hidup sehat agar akseptor bisa mengantisipasiterjadinya hipertensi
PERBEDAAN TEKNIK MENYUSUI SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PELATIHAN PADA IBU NIFAS PRIMIPARA HARI KE 1 – 7 Kinanatul Qomariyah; Layla Imroatu Zulaikha
SAKTI BIDADARI (Satuan Bakti Bidan Untuk Negeri) Vol 1 No 2 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/bidadari.2017.1.2.29-33

Abstract

Teknik menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar. Faktor yang mempengaruhi teknik menyusui antara lain: pengalaman, waktu dan tempat, pendidikan, serta keadaan ibu dan bayi. Hasil survey membuktikan bahwa masih rendahnya ibu nifas primipara yang memberikan ASI eksklusif dikarenakan teknik menyusui ibu yang kurang benar. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik komparatif dengan pendekatan cross sectional. sampelnya sebanyak 36 orang pada tahun 2017 dengan menggunakan teknik simple random sampling. Variabel yang diukur adalah teknik menyusui sebelum dan sesudah diberikan pelatihan. Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah hampir setengah responden sebelum diberikan pelatihan teknik menyusui, keterampilan teknik menyusuinya cukup yaitu sebanyak 16 responden (44,4%). sebagian besar responden sesudah diberikan pelatihan teknik menyusui, keterampilan teknik menyusuinya baik yaitu sebanyak 23 responden (63,9%). Berdasarkan uji statistik dengan menggunakan uji wilcoxon diperoleh nilai ƿ = 0,000 dengan tingkat kepercayaan 95% ( α=0,05 ) dapat dikatakan ƿ < α maka Ho ditolak dan H1 diterima, artinya ada perbedaan teknik menyusui sebelum dan sesudah diberikan pelatihan pada ibu nifas primipara di wilayah kerja Puskesmas Sukorame Kota Kediri. Berdasarkan hasil penelitian maka perlu dilakukan berbagai sosialisasi dan memberikan pelatihan teknik menyusui sejak dini saat hamil sampai nifas khususnya tentang pentingnya ASI Eksklusif. Dengan demikian kesehatan anak sangat tergantung pada kesehatan ibu terutama masa kehamilan, persalinan dan masa menyusui.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN TENTANG IMD DENGAN PERILAKU IBU DALAM MELAKSANAKAN IMD DI POLINDES KODIK KECAMATAN PROPPO KABUPATEN PAMEKASAN Meilina Huzaimah; Kinanatul Qomariyah
SAKTI BIDADARI (Satuan Bakti Bidan Untuk Negeri) Vol 3 No 2 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inisiasi menyusu dini memberi kesempatan pada bayi baru lahir untuk menyusu sendiri pada ibunya dalam 1 jam pertama kelahirannya. Berdasarkan data yang di peroleh di Polindes Kodik Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan terdapat 5 (50 %) ibu bersalin yang tidak melakukan IMD dikarenakan ibu tidak tau pentingnya IMD, dan 2 (20%) orang menganggap air susu yang pertama keluar merupakan ASI basi, dari 3 (30%) ibu bersalin tidak melakukan IMD karena malu untuk membuka payudaranya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu bersalin tentang IMD dengan perilaku ibu dalam melaksanakan IMD di Polindes Kodik Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan.Jenis penelitian analitik dengan rancangan case control. Variabel bebas Pengetahuan ibu bersalin tentang IMD dan variabel terikat perilaku ibu dalam melaksanakan IMD. Populasi penelitian semua ibu bersalin di desa Kodik 30 Kecamatan Proppo bulan Maret-Mei 2013 dengan teknik Non probability Sampling. Tekhnik pengumpulan data kuesioner dan partograf. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan hampir seluruhnya (83%) ibu memiliki pengetahuan kurang dan tidak melaksanakan IMD, Data di analisis menggunakan uji coefisien contigensi dengan signifikansi α = 0,05 maka di dapatkan X2 hitung (14,077 ) >X2 tabel ( 5,991) artinya ada hubungan yang signifikan antar pengetahuan ibu bersalin tentang IMD dengan prilaku ibu dalam melaksanakan IMD di Polindes Kodik Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan.Untuk mencegah hal tersebut, salah satu cara yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan khususnya bidan adalah mewajibkan setelah melahirkan melakukan IMD, dan memberi konseling bagi ibu bersalin tentang pentingnya IMD bagi ibu dan bayi. Sehingga dapat menambah pengetahuan ibu bersalin tentang IMD. Dukungan keluarga yang penuh dari keluarga penting artinya bagi seorang ibu bersalin terutama dukungan dari suami sehingga memberikan support terhadap ibu, agar ibu tidak malu lagi membuka payudaranya.
HUBUNGAN PENGETAHUAN CARA MENERAN DENGAN KELANCARAN PERSALINAN KALA DUA PADA IBU BERSALIN PRIMIGRAVIDA PADA KEJADIAN ASFIKSIA BAYI BARU LAHIR DI PUSKESMAS KADUR KABUPATEN PAMEKASAN Sri Tatik Andayani; Kinanatul Qomariyah
SAKTI BIDADARI (Satuan Bakti Bidan Untuk Negeri) Vol 4 No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/bidadari.2021.4.1.6-11

Abstract

Childbirth is a process in which the fetus and the amniotic fluid is pushed out through the birth canal. On his second stage becomes stronger and faster, about 2 to 3 minutes. Based on the results of research in health centers Kadur Pamekasan 2012, almost entirely (93.55%) of the second stage of labor on maternal primigravida smoothly. The purpose of this study is a known relationship to the smooth meneran knowledge of how the second stage of labor on maternal primigravida. This was a correlational analytical approach to Cross Sectional. Its population is a maternal primigravida in a health center of Kadur 2012, amounting to 31 people. Sampling technique using saturation sampling as many as 31 respondents. The collection of primary data obtained by giving questionnaires to the respondents and secondary data from the partograf check list at Kadur health center. Statistical tests using Spearman's Rank with SPSS version 17.0 with a significant level of 0.05. From the result showed that out of 11 respondents who have sufficient knowledge, nearly all (81.8%) as many as 9 mother of two current stage of labor and a small proportion (18.2%) which is about two mothers of two non-current stage of labor. While the four respondents who had a poor knowledge of the whole (100%) two current stage of labor. The results of statistical tests with Spearman's P = 0.510 rhank show, and p> a significant level (0.05) H0 accepted then it means there is no relationship between knowledge of how to give birth and the smoothness of second stage of labor on maternal primigravida in the incidence of neonatal asphyxia.
Hubungan Ketuban Pecah Dini Dengan Perpanjangan Kala I Fase Aktif Di Bps Suhartatik, S.St Kinanatul Qomariyah; Dewi Susanti Oktavia
SAKTI BIDADARI (Satuan Bakti Bidan Untuk Negeri) Vol 4 No 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/bidadari.2021.4.2.58-63

Abstract

Based on data from the International NGO Forum on Indonesia Development (INFID) in 2013, the incidence of prolongation of the first stage of the active phase in Indonesia was 5% of all causes of maternal death. In BPS Suhartatik, S.ST, in 2013 there were 63 (53.8%) mothers who gave birth experienced an extension of the first stage of the active phase, and increased in 2014 as many as 76 (61.29%) of mothers who gave birth experienced an extension of the first phase of the active phase that was wrong one of the biggest causes is premature rupture of membranes. The purpose of this study was to determine the relationship between premature rupture of membranes and the extension of the first stage of the active phase at BPS Suhartatik, S.ST. The design of this research is correlative analytic. Meanwhile, based on time, this study is a cross sectional study. The total population is 34 with the sampling technique using saturated sampling. The independent variable in this study is premature rupture of membranes, while the dependent variable is the extension of the first stage of the active phase. Data were collected using partograph and observation sheet. The statistical test used was chi-square. Based on the cross tabulation, most of the women who gave birth did not experience premature rupture of membranes and extended phase I of the active phase, after being analyzed using the chi-square statistical test, the results obtained were X2count (6.69)> X2table (3.841) so it could be concluded that there was a relationship between ruptured membranes. early stage with an active phase I extension at BPS Suhartatik, S.ST. Maternity women who experience prolonged phase I of the active phase due to premature rupture of membranes can be prevented by regular pregnancy checks, following pregnancy exercises, and attending posyandu every month. In addition, mothers also need to know the signs and symptoms of premature rupture of ketuban
Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Ispa Pada Balita Usia 7-24 Bulan Di Poskesdes Lemper Wilayah Kerja Puskesmas Pademawu Riska Permana Sari; Kinanatul Qomariyah
SAKTI BIDADARI (Satuan Bakti Bidan Untuk Negeri) Vol 5 No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/bidadari.2022.5.1.20-28

Abstract

Infancy and toddlerhood is a golden period for growth. Therefore, parents can be able to maximize the golden period. At the age of under 2 years, toddlers have a high infection rate because the antibodies formed have not been maximized. Based on a preliminary study, it was found that 50% of children under five had ARI, which was caused by mothers not exclusively breastfeeding. The purpose of this study was to determine the relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of ARI in infants aged 7-24 months. This type of research is analytic correlation. Based on the time this research uses cross sectional. The independent variable is exclusive breastfeeding and the dependent variable is the incidence of ARI in infants aged 7-24 months. The population is 75 mothers who have toddlers aged 7-24 months at the Lemper Poskesdes Working Area of ​​the Pademawu Health Center, with a simple random sampling technique of 64 people. Data collection techniques using a questionnaire. Based on the cross tabulation, it shows that the mothers who did not give exclusive breastfeeding were 44 mothers, almost entirely 81.9% had ARI. From the statistical test of the chi square test using the SPSS 17 for windows program, with a value of = 0.05 and df = 1, the result is that X2 count (22.419) > X2 table (3.841) which means H0 is rejected and H1 is accepted and proven true, namely there is a relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of ARI in toddlers aged 7-24 months at Poskesdes Lemper, Pademawu Community Health Center Work Area. Prevention efforts are the most strategic components to eradicate ARI, including fulfillment of nutrition, clean and healthy living habits, and exclusive breastfeeding. Exclusive breastfeeding for infants can avoid the risk of transmission of ISPA Keywords: exclusive breastfeeding, incidence of ISPA
PENGENALAN LOGO OBAT DAN SOSIALISASI DAGUSIBU PADA KELOMPOK PKK DI DESA PAKONG KECAMATAN PAKONG PAMEKASAN Qurratul A&#039;yun; Kinanatul Qomariyah
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MITRA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahun tentang obat harus dimiliki oleh semua lapisan masyarakat. Maraknya penyebaran obat palsu dan kesalahan penggunaan obat DAGUSIBU manjadi salah satu upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menggunakan, mengenal logo obat dan mengelola obat. Tujuan dari Pengabdian masyarakat ini adalah mengenalkan logo obat dan memberikan sosialisasi  DAGUSIBU kepada masyarakat khususnya kelompok PKK Di Desa Pakong Kecamatan Pakong Pamekasan. Dengan kegiatan pengabdian ini diharapkan untuk meningkatkan pengetahuan terhadap penggunaan obat. Peserta penyuluhan ini diberikan materi tentang Logo Obat dan DAGUSIBU secara langsung, didukung dengan alat peraga berupa obat-obatan sebagai contoh penerapan DAGUSIBU dalam diskusi aktif dilanjutkan Demonstrasi dan Evaluasi Kegiatan. Target pengabdian ini diharapkan dapat menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta penyuluhan tentang obat melalui DAGUSIBU. Oleh karena itu penyuluhan ini perlu di lanjutkan untuk memantau dan meningkatkan kelompok PKK sebagai agen informasi yang baik ke masyarakat umum khususnya di Desa Pakong Kecamatan Pakong Pamekasan. Kata kunci : Logo Obat, DAGUSIBU