Hasan, Pahrul
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN TEKNIS POLA PENIMBUNAN BATUBARA DI STOCKPILE SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN SELF HEATING DAN PERHITUNGAN RENCANA DIMENSI SALURAN AIR DI PT. BARATAMA REZEKI ANUGERAH SENTOSA UTAMA KABUPATEN BUNGO Hasan, Pahrul; Rianto, Doli Jumat; Rahmawati, Devit
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.semitan.2021.2018

Abstract

PT. Baratama Rezeki Anugerah Sentosa Utama (PT. BRASU) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada Industri Pertambangan Batubara, yang secara administratif terletak di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Metode penambangan yang diterapkan oleh perusahaan adalah metode tambang terbuka. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini adalah menghitung volume batubara di stockpile,menghitung perkiraan kapan terjadinya swabakar terhadap pola penimbunan di stockpile, membuat rencana dimensi saluran air di stockpile. Berdasarkan hasil penelitian stockpile batubara di PT. BRASU. Timbunan pada penelitian d stockpile terdiri dari 3 (tiga) yaitu Timbunan I, Timbunan II, dan Timbunan III. Pada timbunan I diperoleh volume batubara sebesar 4090,08 ton dengan tinggi timbunan 8 m dan sudut timbunan sebesar 34o. Timbunan II diperoleh volume batubara sebesar 5142,74 ton dengan tinggi timbunan 9 m dan sudut timbunan sebesar 39o. Timbunan III diperoleh volume batubara sebesar 3929,45 ton dengan tinggi timbunan 8,5 m dan sudut timbunan sebesar 43o.Perkiraan terjadinya swabakar pada masing-masing timbunan diperoleh pada Timbunan I dengan suhu permukaan rata-rata diperoleh sebesar 47,4oC dan suhu kedalaman timbunan batubara (1 meter) diperoleh suhu rata-rata sebesar 49,2oC, sehingga diperoleh perkiraan terjadinya swabakar tersebut terjadi pada 7 minggu setelah batubara ditimbun pada stockpile. Pada timbunan II suhu permukaan rata-rata diperoleh sebesar 48,5oC dan suhu kedalaman timbunan batubara (1 meter) diperoleh suhu rata-rata sebesar 50,7oC, sehingga diperoleh perkiraan terjadinya swabakar tersebut terjadi pada 5 minggu setelah batubara ditimbun pada stockpile. Pada timbunan III suhu permukaan rata-rata diperoleh sebesar 49,2oC dan suhu kedalaman timbunan batubara (1 meter) diperoleh suhu rata-rata sebesar 51,1oC, sehingga diperoleh perkiraan terjadinya swabakar tersebut terjadi pada 6 minggu setelah timbunan batubara ditimbun pada stockpile.Rekomendasi dimensi saluran dari penelitian tugas akhir ini adalah kedalaman saluran ( h ) sebesar 0,60 m,  lebar dasar saluran ( b ) sebesar 0,76 m, lebar permukaan saluran (B) 1,45 m sebesar 145 cm, panjang sisi saluran ( a ) sebesar 0,69 m, luas penampang saluran (A) Sebesar 0,62 m2, tinggi jagaan sebesar 0,09 m