Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The IMPROVING STUDENT ACTIVITIES AND LEARNING OUTCOMES THROUGH RECIPROCAL TEACHING STRATEGIES WITH AUDIOVISUAL MEDIA Munawaroh, Binti
Kadikma Vol 12 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Department of Mathematics Education , University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/kdma.v12i1.23387

Abstract

The research is about classroom action research in class XI MIPA 2 SMA Negeri 3 Bondowoso in the 2019/2020 school year. Data collection methods in this research are observation, documentation, and tests. The data obtained are student interest in learning, teacher activities and student learning activities during the learning process and learning outcomes in cycle I and cycle II. Student learning activity data obtained from observations. Student learning activities were analyzed descriptively. While the completeness of students' mathematics learning outcomes was obtained from the postest results. Classical student learning activities have increased in each activity indicator observed from cycle I to cycle II. This can be seen from students who do activity indicators, the percentage increases from cycle I and cycle II, from 73% to 93%. The increase in completeness of student learning outcomes occurred in each cycle, namely 31.5% in cycle I to 89.6% in cycle II. Based on the results above, it shows that the Reciprocal Teaching Strategy with Audiovisual Media can be used as an alternative to learning that can make students more active and can understand mathematical concepts in order to improve learning activities and student learning outcomes.
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEJADIAN PRE MENSTRUASI SINDROM (PMS) PADA MAHASISWI S1 KEPERAWATAN TINGKAT AKHIR (Di STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung) : THE RELATIONSHIP OF ANXIETY LEVEL AND THE EVENT OF PRE-MENSTRUATION SYNDROME (PMS) IN FINAL LEVEL NURSING STUDENTS (At STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung) islamy, aesthetica; Nurhidayati, Nurhidayati; Audilla, Amita; Munawaroh, Binti
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v6i2.259

Abstract

Abstrak   Kecemasan sering menjadi masalah pada mahasiswi tingkat akhir karena beban tugas yang dihadapinya. Kecemasan yang berlebihan akan membuat seseorang mahasiswi mengalami masalah dalam menstruasi, salah satunya adalah pre menstrual sindrom (PMS). Tujuan penelitian mengidentifiasi hubungan tingkat kecemasan dengan kejadian pre menstruasi sindrom (PMS) pada mahasiswi S1 keperawatan tingkat akhir di STIKes Hutama Abdi Husada Kabupaten Tulungagung. Penelitian dilaksanakan tanggal 17-22 April 2017. Jenis penelitian observasional, desain analitik dengan pendekatan cross sectional dan instrument penelitian berupa kuesioner. Populasi penelitian seluruh mahasiswi tingkat akhir di STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung sejumlah 66 orang. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling sejumlah 40 orang. Variabel independent tingkat kecemasan mahasiswi, variabel dependent pre menstruasi sindrom. Data dianalisis dengan uji Spearman rho. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar dari responden tidak mengalami kecemasan yaitu sebanyak 22 responden (55%) dan sebagian besar responden tidak mengalami PMS, yaitu sebanyak 30 responden (75%).  Uji statistik Spearman Rho didapatkan P Value = 0,000 < 0,05 sehingga H1 diterima, yang berarti ada hubungan tingkat kecemasan dengan kejadian pre menstruasi sindrom (PMS) pada mahasiswi S1 keperawatan tingkat akhir di STIKes Hutama Abdi Husada Kabupaten Tulungagung tahun 2017. Kecemasan yang dialami mahasiswa akan mengganggu keseimbangan hormone estrogen dan progesterone menyebabkan terjadinya PMS. Tenaga kesehatan dan instansi pendidikan keperawatan diharapkan lebih banyak lagi menyampaikan informasi tentang hubungan antara kecemasan dengan terjadinya PMS sehingga dapat dilakukan antisipasi kecemasan pada mahasiswa   Abstract   Anxiety is often a problem with late-stage students because of the workload they face. Excessive anxiety will make a female student experience problems in menstruation, one of which is pre menstrual syndrome (PMS). The objectives of the study identified the relationship between anxiety level and pre-menstrual syndrome (PMS) incidence in late-stage nursing undergraduates at STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung District. The study was conducted on 17-22 April 2017. This type of observational research, analytic design with cross sectional approach and research instrument in the form of questionnaire. The research population of all female students at STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung is 66 people. The sample is taken by simple random sampling technique of 40 people. Independent variable of female anxiety level, dependent variable of pre menstrual syndrome. Data were analyzed by Spearman rho test. The result of the research showed that most of respondents did not experience anxiety as many as 22 respondents (55%) and most respondents did not experience STD, that is 30 respondents (75%). Spearman Rho statistic test obtained P Value = 0,000 <0,05 so that H1 is accepted, which means there is relationship of anxiety level with the occurrence of pre menstrual syndrome (PMS) at S1 student of nursing level final at STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung Regency 2017. Anxiety experienced by students will disrupt the balance of estrogen and progesterone hormone where estrogen hormone more than the hormone progesterone that cause PMS. Symptoms of pre menstrual syndrome will be more intense if in a woman continuously experience anxiety
Perbedaan Pengetahuan Kader Posyandu Tentang Deteksi Dini Perkembangan Balita Menggunakan KPSP Dan KKA Di Desa Nglurup Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo Setiawan, Sinta Ayu; Munawaroh, Binti
Jurnal Delima Harapan Vol 3 No 1 (2016)
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Deteksi dini perkembangan dapat baik menggunakan KPSP maupun KKA.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengetahuan kader posyandu dalammelakukan deteksi dini perkembangan balita menggunakan KPSP dan KKA.Jenis penelitian ini adalah komparatif dengan rancangan penelitian crosssectional study yang dilakukan pada bulan November 2015. Sampel kuantitatif diambildari seluruh posyandu sebanyak 5 posyandu yang ada di Desa Nglurup KecamatanSampung Kabupaten Ponorogo sebanyak 30 kader. Sebagai alat pengumpul datadigunakan kuesioner. Uji hipotesis dilakukan dengan uji statistik Paired T-Test.Signifikansi ditentukan dengan nilai ρ < 0.05. Analisis data dengan menggunakan analisisunivariat, dan bivariat.Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan kader posyandu tentang deteksi diniperkembangan balita menggunakan KPSP yaitu 21 responden (70%) berpengetahuanbaik, dan pengetahuan kader posyandu dalam melakukan deteksi dini perkembanganbalita menggunakan KKA yaitu 26 responden (86,67%) berpengetahuan kurang. Terdapatperbedaan pengetahuan kader posyandu tentang deteksi dini perkembangan balitamenggunakan KPSP dan KKA dibuktikan dengan nilai signifikansi 0.000 < 0.05sehingga Ho ditolak.Disarankankan pemerintahan Desa untuk dapat merekrut kader yang memilikijenjang pendidikan menengah sampai perguruan tinggi agar mudah menerima informasi.Peneliti mengusulkan kepada Dinas Kesehatan untuk mengaplikasikan KPSP sebagai alatdeteksi perkembangan di masyarakat.
Perbedaan Pengetahuan Kader Posyandu Tentang Deteksi Dini Perkembangan Balita Menggunakan KPSP Dan KKA Di Desa Nglurup Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo Setiawan, Sinta Ayu; Munawaroh, Binti
Jurnal Delima Harapan Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31935/delima.v3i1.29

Abstract

Deteksi dini perkembangan dapat baik menggunakan KPSP maupun KKA.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengetahuan kader posyandu dalammelakukan deteksi dini perkembangan balita menggunakan KPSP dan KKA.Jenis penelitian ini adalah komparatif dengan rancangan penelitian crosssectional study yang dilakukan pada bulan November 2015. Sampel kuantitatif diambildari seluruh posyandu sebanyak 5 posyandu yang ada di Desa Nglurup KecamatanSampung Kabupaten Ponorogo sebanyak 30 kader. Sebagai alat pengumpul datadigunakan kuesioner. Uji hipotesis dilakukan dengan uji statistik Paired T-Test.Signifikansi ditentukan dengan nilai ρ < 0.05. Analisis data dengan menggunakan analisisunivariat, dan bivariat.Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan kader posyandu tentang deteksi diniperkembangan balita menggunakan KPSP yaitu 21 responden (70%) berpengetahuanbaik, dan pengetahuan kader posyandu dalam melakukan deteksi dini perkembanganbalita menggunakan KKA yaitu 26 responden (86,67%) berpengetahuan kurang. Terdapatperbedaan pengetahuan kader posyandu tentang deteksi dini perkembangan balitamenggunakan KPSP dan KKA dibuktikan dengan nilai signifikansi 0.000 < 0.05sehingga Ho ditolak.Disarankankan pemerintahan Desa untuk dapat merekrut kader yang memilikijenjang pendidikan menengah sampai perguruan tinggi agar mudah menerima informasi.Peneliti mengusulkan kepada Dinas Kesehatan untuk mengaplikasikan KPSP sebagai alatdeteksi perkembangan di masyarakat.
Profil Permainan Edukatif Ludo pada Materi Plantae untuk Melatihkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Munawaroh, Binti; Rahayu, Yuni Sri; Bashri, Ahmad
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol. 13 No. 1 (2024)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan abad ke-21 mendorong pendidikan untuk memiliki kompetensi keterampilan berpikir tingkat tinggi salah satunya keterampilan berpikir kritis pada pembelajaran. Proses pembelajaran juga memerlukan adanya variasi agar peserta didik tertarik untuk aktif sehingga pembelajaran menjadi efektif dan efisien. Salah satu variasi pembelajaran yakni menggunakan media pembelajaran berupa permainan edukatif Ludo pada materi Plantae yang dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, interaktif, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran sekaligus melatihkan kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan menghasilkan perangkat permainan edukatif Ludo sebagai media pembelajaran yang melatihkan keterampilan berpikir kritis pada materi Plantae yang layak ditinjau dari aspek validitas, kepraktisan, dan keefektivitasan. Pada penelitian ini, digunakan model pengembangan yaitu Research and Development (R & D). Produk permainan edukatif Ludo yang dihasilkan telah melalui proses telaah, revisi, dan ujicoba. Validitas permainan edukatif Ludo yang didapatkan dari penilaian tiga validator menghasilkan persentase sebesar 95,3% dengan kategori sangat valid. Kepraktisan permainan edukatif Ludo didapatkan dari hasil observasi aktivitas peserta didik yang menghasilkan persentase sebesar 100% dengan kategori sangat praktis dan hasil respons positif peserta didik yang menghasilkan persentase sebesar 96,2% dengan kategori sangat praktis. Keefektifan permainan edukatif Ludo didapatkan dari hasil perolehan gain score yang menghasilkan rata-rata sebesar 0,75 dengan kategori tinggi dan hasil ketuntasan indikator pembelajaran yang menghasilkan persentase sebesar 92,1% dengan kategori sangat efektif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa permainan edukatif Ludo Plantae yang dikembangkan valid, praktis dan efektif serta dapat digunakan untuk melatihkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Kata Kunci: pengembangan, permainan edukatif, Ludo, Plantae, berpikir kritis.