Pembelajaran IPA sebaiknya dilakukan secara aktif untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Pembelajaran IPA di SD/MI lebih menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah. Namun, keadaan yang terjadi di lapangan bahwa hanya terdapat 27,78% dari siswa kelas IV yang berjumlah 18 siswa yang mampu mencapai nilai KKM sebesar 70. Berdasarkan uraian tersebut, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran reverse jigsaw.Metode yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) model Kurt Lewin. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, penilaian dan analisis deskriptif.Setelah dilakukan penelitian di kelas IV SDN 1 Dewasari, penulis memperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) Guru mengalami peningkatan kemampuan dalam penyusunan RPP dengan menggunakan metode reverse jigsaw, siklus I 86,19% siklus II 90,52% siklus III 92,9%; 2) Guru mengalami peningkatan kemampuan dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan metode reverse jigsaw, siklus I 86,9% siklus II 90,4% siklus III 93,2%; 3) Hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran reverse jigsaw mengalami peningkatan, yaitu pra siklus 27,78% siklus I 33,33% siklus II 72,22% siklus III 94,44%. Dengan demikian, metode pembelajara reverse jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa