Sistem informasi akuntansi penerimaan kas merupakan bagian penting dalam manajemen keuangan perusahaan yang berfungsi untuk mencatat, mengelola, dan mengontrol setiap transaksi penerimaan kas dengan akurat dan efisien. Sistem ini mencakup berbagai prosedur, dokumen, serta penggunaan teknologi yang mendukung pencatatan keuangan secara sistematis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kesesuaian sistem informasi akuntansi penerimaan kas berbasis online dalam menunjang efektivitas pengendalian internal pengelolaan kas pada PT Citama Bangun Mandiri Sukoharjo serta kesesuaiannya dengan standar ketetapan teori-teori yang ada. Penelitian ini menggunakan pendekatan data kualitatif untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi. Jenis penelitian yang digunakan meggunakan penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini mengumpulkan data primer dan sekunder mengenai sistem pengendalian intern penerimaan kas, membandingkannya dengan teori Mulyadi (2016), serta menginterpretasi dan mengevaluasi penerapannya di PT Citama Bangun Mandiri Sukoharjo. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi penerimaan kas di PT Citama Bangun Mandiri Sukoharjo telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan teori Mulyadi (2016) dalam hal fungsi-fungsi yang terlibat. Meskipun terdapat perbedaan dalam penggunaan dokumen, perusahaan telah mengadopsi sistem digital Accurate yang meningkatkan efisiensi dan akurasi pencatatan. Prosedur penerimaan kas, penyerahan barang, dan penyetoran kas juga telah sesuai dengan teori, meskipun terdapat perbedaan dalam pembuatan faktur dan pencatatan transaksi. Dari aspek pengendalian internal, perusahaan telah menerapkan pemisahan tanggung jawab dan sistem otorisasi, namun masih terdapat kelemahan dalam pemisahan fungsi pencatatan dan penyimpanan kas. Pemantauan transaksi sudah dilakukan secara berkala, meskipun pencocokan transaksi belum sepenuhnya konsisten. Dengan beberapa perbaikan, sistem ini dapat lebih optimal dalam mencegah risiko dan meningkatkan keakuratan pencatatan keuangan.