Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Rantai Pasok Stok Obat HIV ARV dengan Metode Double Exponential Smooting Hapsari, Nabilla Windy; Fanani, Aris; Wardani, Susilo Ari; Utami, Wika Dianita
Techno.Com Vol. 23 No. 3 (2024): Agustus 2024
Publisher : LPPM Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62411/tc.v23i3.10866

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang dapat memicu kerusakan pada sistem kekebalan tubuh manusia, menyebabkan infeksi pada orang yang terkena serta dapat mengurangi sistem kekebalan tubuh dan jika tidak segera disembuhkan akan terjangkit penyakit lain yang disebut dengan Acquired Immuno Deficiency Syndrom (AIDS). Kebutuhan obat ARV bagi ODHA mempengaruhi kebutuhan stok obat yang harus dipasok pemerintah ke Kabupaten/Kota. Dinas Kesehatan Provinsi bertanggung jawab atas perencanaan kebutuhan obat dari pemerintah Kabupaten/Kota, serta penerimaan permintaan obat, penyimpanan, pendistribusian, pencatatan dan pelaporan mutasi obat. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk memahami bagaimana rangkaian proses pada supplier, dan penyimpanan obat agar obat tidak mengalami kekosongan atau kelebihan stok dengan menganalisis Rantai Pasok dan melakukan peramalan pada metode Double Exponential Smoothing yang didapatkan hasil presentase error terkecil pada obat Tenofovir dengan nilai MAPE 14,7%.   Kata kunci: Stok obat, HIV ARV, Rantai pasok, Double Exponential Smoothing
Streamlining Oral Antidiabetic Prescribing Through Clinical Pathway Implementation Wardani, Susilo Ari
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 15, No 2
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.98056

Abstract

Background: Diabetes mellitus (DM) is a disease that falls into the high-volume, high-risk, and high-cost categories. A concordance of oral anti-diabetic drug prescribing with the clinical pathway (Pedoman Praktik Klinis, PPK) will ensure drug availability for patients in the universal coverage era.Objectives: This study aimed to analyze the quantity and quality of antidiabetic drug use before and after PPK implementation, including concordance with the national formulary and PPK.Methods: This cross-sectional study analyzes oral antidiabetic drug use for inpatient DM (ICD-10 E11) at Sumberglagah Regional Hospital, Mojokerto, East Java Province, Indonesia. Data were collected retrospectively from medical records and the pharmacy database. Drug utilization was presented in Defined Daily Dose per 100 bed-days descriptively.Results: The quantity of inpatient DM drug use was 189.17 DDD/100 bed-days and 249.42 DDD/100 bed-days, before and after PPK implementation. The types of DM drugs that were included in the 90% DU category, before and after PPK implementation, were Insulin Aspart, Insulin Glargine, Glimepiride tablets, and Insulin Glulisine. The quality of DM drug use was 100% following the National Formulary 2022 and the PPK.Conclusion: The oral anti-diabetic drugs in the 90% drug cumulative have great attention in the procurement to raise the financial efficiency. The DDD/100 bed-days of anti-diabetic and the number of items of anti-diabetic drugs are increasing, therefore necessitates proactive strategies to manage potential cost escalation for payers, i.e., The Government of Republic Indonesia.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) Sebagai Salah Satu Upaya Menyelaraskan Pembelajaran Dengan Dunia Kerja Wibowo, Teguh Setiawan; Wardani, Susilo Ari; Halimah, Siti Nur; Noraini, Zulfa; Hotimah, Khusnul; Aprilia, Jeanis Pretty; Adawiyah, Robiatul
Jurnal Pengabdian West Science Vol 4 No 01 (2025): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v4i01.1993

Abstract

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu upaya untuk menyelaraskan teori yang diperoleh selama perkuliahan dengan kebutuhan dunia kerja. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa dalam memahami peran dan fungsi Dinas Kesehatan dalam mendukung program pemerintah di bidang kesehatan. Selama PKL, mahasiswa terlibat dalam berbagai aktivitas, seperti pengelolaan obat, pengelolaan administrasi di seksi farmasi, pengelolaan program kesehatan masyarakat, pemantauan dan evaluasi kebijakan kesehatan, serta kegiatan administrasi dan edukasi kesehatan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang penerapan teori di lapangan, meningkatkan keterampilan praktis, serta membangun jaringan profesional yang bermanfaat untuk pengembangan karier di masa depan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa PKL memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kesiapan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja serta memperkuat sinergi antara institusi pendidikan dan instansi pemerintah dalam menciptakan tenaga kesehatan yang kompeten dan berdaya saing.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur: Sinkronisasi Teori dan Praktik Dalam Dunia Kefarmasian Wibowo, Teguh Setiawan; Wardani, Susilo Ari; Ulfa, Indah Fadila; Aini, Sakinah Qurrotul; Solihah, Siti; Nikmah, Rika Yatun
Jurnal Pengabdian West Science Vol 4 No 01 (2025): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v4i01.1994

Abstract

Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu langkah strategis dalam menyelaraskan teori yang diperoleh di perkuliahan dengan praktik di dunia kerja, khususnya di sektor kesehatan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam memahami dan terlibat dalam berbagai program kesehatan yang dijalankan oleh dinas, seperti program promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Metode yang digunakan dalam PKL meliputi observasi, partisipasi aktif dalam kegiatan lapangan, serta diskusi dengan tenaga profesional di bidang kesehatan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa mahasiswa dapat meningkatkan pemahaman praktis, keterampilan teknis, serta kemampuan dalam beradaptasi dengan lingkungan kerja yang dinamis. Selain itu, PKL ini juga memberikan wawasan mengenai tantangan nyata yang dihadapi dalam implementasi kebijakan kesehatan di tingkat provinsi. Dengan demikian, PKL di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menjadi wadah yang efektif dalam menyinkronkan teori akademik dengan praktik di lapangan, serta mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi tenaga kesehatan yang profesional dan kompeten di masa depan.
Implementasi Ilmu Kefarmasian Melalui Praktik Kerja Lapangan di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Wibowo, Teguh Setiawan; Wardani, Susilo Ari; Hilwah, Putri Raniyatul; Ferdiani, Amelia; Jumiati, Jumiati; Sepdianti, Erika Putri; Fitria, Fitria
Jurnal Pengabdian West Science Vol 4 No 01 (2025): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v4i01.1995

Abstract

Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu metode pembelajaran yang bertujuan untuk mengintegrasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dengan praktik nyata di dunia kerja. Dalam bidang kefarmasian, PKL menjadi langkah strategis bagi mahasiswa untuk memahami peran dan kontribusi kefarmasian dalam mendukung program kesehatan masyarakat. Artikel ini membahas implementasi ilmu kefarmasian melalui PKL di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur sebagai upaya menyelaraskan teori dan praktik, sekaligus meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam menghadapi tantangan di dunia kesehatan. Selama pelaksanaan PKL, mahasiswa dilibatkan dalam berbagai aktivitas, seperti pengelolaan data kefarmasian, evaluasi penggunaan obat dalam program pemerintah, monitoring dan evaluasi ketersediaan serta distribusi obat esensial, hingga edukasi masyarakat terkait penggunaan obat yang rasional. Kegiatan ini memberikan pemahaman praktis kepada mahasiswa mengenai sistem kesehatan di tingkat provinsi, termasuk kebijakan dan regulasi yang mendukung pengelolaan obat dan farmasi secara optimal. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa PKL tidak hanya meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang implementasi ilmu kefarmasian, tetapi juga memperluas keterampilan teknis dan interpersonal, seperti kemampuan analisis, komunikasi, dan kerja sama tim. Tantangan yang dihadapi, seperti adaptasi terhadap lingkungan kerja baru dan keterbatasan waktu pelaksanaan, mendorong mahasiswa untuk lebih fleksibel dan proaktif dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Secara keseluruhan, PKL di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur memberikan pengalaman yang signifikan bagi mahasiswa dalam memahami peran kefarmasian dalam konteks kebijakan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Dengan pengalaman ini, mahasiswa lebih siap menghadapi dunia kerja dan mampu berkontribusi sebagai tenaga kefarmasian yang profesional dan kompeten