Hanum, Imtihan
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perancangan Baru Panti Asuhan Muhammadiyah Sumur Di Kota Bandung Dengan Pendekatan Psikologi Fatikah Ichsan, Marsa; Hanum, Imtihan; Laksitarini, Niken
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 5 (2024): Oktober 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Orphanages are social institutions responsible for providing social welfare services to children in need to achieve a better life. Orphanages function as substitute families, with caregivers acting as parents in meeting the developmental needs of children. Children living in orphanages have the right to education, a good environment, health facilities, and adequate nutrition. Data from the Indonesian Ministry of Social Affairs shows that the number of abandoned children has reached 67,368, and the number of orphans has reached 106,406, with 4,800 of them in orphanages, most of which are located on the island of Java. Research shows that 94% of children in orphanages are not orphans, but come from underprivileged families. Life in an orphanage can cause psychological problems for children, such as feelings of inferiority, apathy, and difficulties in social relationships. However, there are still many orphanages in the city of Bandung that experience limited facilities for child care. Therefore, planning needs to be done to meet the needs and feasibility of orphanages both in terms of facilities and paying attention to the psychological condition of children. Keywords: orphanage, children, psychic
IMPLEMENTASI PENDEKATAN ERGONOMI KERJA TERHADAP PERANCANGAN ULANG INTERIOR KANTOR CABANG MARKETING DAN OPERASIONAL PT DAHANA DI JAKARTA SELATAN Febrina, Naura Wafa; Hanum, Imtihan; Haristianti, Vika
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kantor memiliki banyak jenis dengan salah satunya adalah kantor marketing dan operasional. Perusahaan PT Dahana ini merupakan kantor BUMN yang bergerak di layanan bahan peledak untuk sektor tambang umum, minyak gas, dan kuari konstruksi yang memiliki kantor cabang berfungsi sebagai pemasaran dan sistem operasional dari produk dan jasa yang ditawarkan untuk konsumen dan kliennya. Pekerjaan kantor tersebut dilakukan secara berulang dan dapat menyebabkan permasalahan-permasalahan yang berpengaruh terhadap produktivitas dalam bekerja dan dapat berimbas juga terhadap kesehatan karyawan perusahaannya. Dari fenomena tersebut, dilakukan penelitian dan membuat perancangan ulang agar terjawab permasalahan tersebut dari aspek interior dengan pendekatan ergonomi kerja dan dihubungkan dengan bentuk tema perancangan yaitu <Connectivity ofEnvironment=. Hasil penting dari penerapan pendekatan dan tema konsep yang digunakan yaitu berupa penambahan area atau ekspansi lantai. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai referensi perancangan interior kantor yang memerhatikan terhadap kebutuhan aspek ergonomis, meningkatkan produktivitas dan efektivitas kerja, dan dapat meningkatkan keuntungan bagi perusahaan.Kata Kunci: Perancangan ulang, interior, kantor BUMN, ergonomi kerja, ekspansi area
PERANCANGAN ULANG INTERIOR MUSEUM NASIONAL INDONESIA DENGAN PENDEKATAN TEKNOLOGI Maheswari, Pinkan Resti; Asharsinyo, Doddy Friestya; Hanum, Imtihan
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Museum menjadi tempat yang menyimpan fragmen-fragmen dari masa lalu sebagaibuk__ bahwa seiring dengan berjalannya waktu, segala aspek dalam kehidupan akan mengalamiperkembangan. Museum memiliki fungsi utama antara lain fungsi konservasi, fungsi edukasi, danfungsi rekreasi. Fungsi rekreasi __dak harus dalam bentuk tertentu, karena pada dasarnya dalamkonteks ini merupakan upaya agar pengunjung __dak jenuh dengan benda-benda yangdipamerkan di dalam museum yang dapat disebut dengan fenomena kelelahan museum ataufenomena museum fa__gue. Dengan adanya fungsi rekreasi pada museum diharapkan dapatmengurangi adanya fenomena tersebut. Museum Nasional Indonesia merupakan salah satumuseum yang terda__ar sebagai bangunan cagar budaya yang sudah memenuhi fungsi museumpada umumnya. Namun, museum ini masih minim fungsi rekreasi yang berada dalam lingkupinterior. Sehingga dibutuhkan penyelesaian masalah yang dikhususkan dalam lingkup interiordengan mengimplementasikan aspek teknologi pada ruang pamernya yang dikhususkan padaruang pamer keris dan senjata, serta pada ruang pamer wayang. Pada pengaplikasiannyamenggunakan tema Encouraging the Four Human Sensory yang bertujuan untuk mens__mulasiempat indera manusia, yaitu audial, visual, termal, dan olfaktori, serta menerapkan konsepBeyond Through Dynamism yang berfokus pada penggunaan aspek-aspek yang dinamis untukmenciptakan kesan yang __dak membosankan, sehingga dapat menyelesaikan permasalahanfenomena museum fa__gue tersebut.Kata Kunci: desain interior, indera, museum, teknologi
PERANCANGAN ULANG PERPUSTAKAAN SOEMAN HS PEKANBARU DENGAN PENDEKATAN LOKALITAS Bazukarno, Kristal Puan; Hanum, Imtihan; Haristianti, Vika
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perpustakaan Soeman HS merupakan salah satu perpustakaan sekaligus penyimpanan arsip nasional yang berstatus perpustakaan provinsi. Perpustakaan ini berkedudukan di ibu kota Provinsi Riau yaitu Pekanbaru. Sebagai sebuah perpustakaan provinsi yang telah ditetapkan sebagai pusat buku sejarah kebudayaan melayu dan Center Of Excellent Pusat Budaya Melayu Se-Sumatera. Perpustakaan ini dikenal unik akan konsep arsitektur kebudayaan melayu Riau. Akan tetapi penerapan konsep arsitektur melayu ini tidak tercermin pada interiornya. Hal ini menyebabkan tidak ada kesinambungan antara konsep arsitektur bangunan terhadap desain interior pada Perpustakaan Soeman HS. Selain itu Perpustakaan Soeman HS belum memenuhi misi dan standarisasi akan fungsi perpustakaan provinsi. Dalam mengatasi hal tersebut perlu diadakan perancangan ulang pada Perpustakaan Soeman HS dengan menerapkan pendekatan lokalitas. Perancangan ulang ini bertujuan untuk menemukan solusi dari permasalahan perpustakaan terkait zoning, standarisasi, pemenuhan misi perpustakaan provinsi serta permasalahan desain yang tidak sesuai dengan ketetapan atau standar. Pendekatan lokalitas yang diambil ialah lokalitas kebudayaan melayu yang diturunkan menjadi tema dengan nama cultural of melayu riau yang nantinya tema ini akan di kerucutkan kembali menggunakan konsep dari rumah adat budaya melayu. Diharapkan dari Perancangan Ulang Perpustakaan Soeman HS yang menggunakan pendekatan lokalitas ini dapat mewadahi aktivitas pemustaka menjadi lebih optimal.Kata kunci: Perancangan Ulang, Perpustakaann Provinsi Soeman HS Pekanbaru, Lokalitas