Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Nilai-nilai Pendidikan Moral dalam 21 Cerita Rakyat Bumi Lancang Kuning Susunan Yeni Maulina dan Crisna Putri Kurniati Safira, Dina; Erni, Erni
J-LELC: Journal of Language Education, Linguistics, and Culture Vol. 2 No. 1 (2022): J-LELC: Journal of Language Education, Linguistics, and Culture
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/j-lelc.2022.8171

Abstract

Educational values ​​are concepts and ideals that are important and useful for humans. In its division, the value of education also includes morals, namely the view of the values ​​of truth and one's ability to distinguish between good and bad. One of the literary works that contains the value of moral education in it is folklore. The problems studied in this study are (1) how is the value of moral responsibility contained in 21 Folk Stories of Bumi Lancang Kuning composed by Yeni Maulina and Crisna Putri Kurniati? (2) what is the value of human conscience contained in 21 Folk Stories of Bumi Lancang Kuning by Yeni Maulina and Crisna Putri Kurniati? (3) what is the value of the rights and obligations contained in 21 Folk Stories of Bumi Lancang Kuning composed by Yeni Maulina and Crisna Putri Kurniati? This study aims to describe and analyze data about the value of moral education including the value of moral responsibility, the value of human conscience, and the value of rights and obligations contained in 21 Folk Stories of Bumi Lancang Kuning composed by Yeni Maulina and Crisna Putri Kurniati. The theory used in this study is the theory of Ihsan (2005), Hasbullah (2005) and Salam (2000). The method used in this research is descriptive method. The data collection technique used in this research is hermeneutic. Based on data analysis on the values ​​of moral education in 21 Bumi Lancang Kuning Folklore by Yeni Maulina and Crisna Putri Kurniati, it can be concluded that (1) Of the 131 data on the value of moral education that the author found, there are 46 data on the value of human moral responsibility that consisting of 24 data on the value of consciousness, 11 data on the value of love/liking, and 11 data on the value of courage, (2) Of the 131 data on the value of moral education that the author found, there are 10 data on the value of human conscience which consists of 2 data values ​​of true and false quality. 8 data on the value of certain quality, doubtful, approximate, and confused, and (3) From 131 data on the value of moral education that the author found, there are 75 data on the value of human rights and obligations consisting of 8 data on the value of human obligations to God, 13 data on moral values ​​in family life, 13 data on moral values ​​of parents to children, 20 data on moral values ​​of children to parents, 4 data on moral values ​​in neighborly life, 1 dat a moral values ​​of students in learning, and 16 data on morals in leadership.
Menilik Bentuk Qasam dalam Al-Qur’an Safira, Dina; Haris, Abdul Rauf
Izzatuna: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol. 4 No. 1 (2023): Izzatuna: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Wadi Mubarak Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62109/ijiat.v4i1.36

Abstract

Salah satu hak Al-Qur’an yang harus dipenuhi ialah men-tadabburi ayat-ayatnya, sehingga sang pembaca dapat mengambil hikmah juga pelajaran yang Allah berikan. Penafsiran yang banyak dijumpai sekarang jarang mefokuskan pembahasan tentang ayat-ayat qasam; merupakan salah satu uslub penegasan dalam Al-Qur’an. Ayat yang mengandung penegasan ini harus ditelaah lebih dalam agar maksud yang terkandung didalamnya tidak begitu saja terlewatkan. Artikel ini membahas tentang tujuan dan hikmah dari ayat-ayat qasam. Penulis memaparkan bagaimana bentuk lafaz qasam dalam Al-Qur’an serta pembagiannya. Dari pembahasan ini dapat diketahui: pertama, ayat qasam bertujuan untuk menegaskan sebuah perkara yang pasti terjadi. Qasam juga ditujukan untuk mengagungkan muqsam bihi (sesuatu yang dijadikan sumpah). Sedangkan melalui qasam yang menggunakan ayat-ayat kauniyyah, pembaca akan tersadar akan kekuasaan Sang Pencipta. Kedua, bentuk qasam terdiri dari tiga unsur utama, yaitu fi’il qasam (kata kerja sumpah), muqsam bihi (sesuatu yang dijadikan sumpah), dan muqsam ‘alaih (kabar atau perkara yang akan ditegaskan). Ketiga, qasam dalam bentuk kejelasannya terbagi menjadi dua, yaitu qasam dzhohir (jelas) dan qasam mudhmar (tersembunyi). Abstract One of the rights of the Qur'an that must be fulfilled is to recite its verses with taddabur, so that the reader can take the wisdom and lessons that Allah has given.The interpretations that are often found today rarely focus on discussing the verses about qasam. Qasam is one of the ways Allah emphasizes about something in the Qur'an.Verses which contain affirmation about something in the Quran should be studied more deeply and carefully so that the meaning contained inside of the verses are not missed. This article discusses about the purpose and wisdom of the Qasam verses in the Qur'an.The author will describe how many forms of Qasam are there in the Qur'an and each of its sections.The first purpose of the Qasam verses is to emphasize an event that will definitely happen.The second purpose of the Qasam verses is to glorify whatever is being swore upon. within kauniyyah verses. The purpose of this is to make readers realize how mighty Allah is. The second form of the Qasam is divided into three sections, the first is the fi'il qasam (a verb for swearing), the second is muqsam bihi (to glorify whatever is being swore upon), and the third is muqsam 'alaih (to emphasize an event that will definitely happen). The third form of the Qasam is divided into 2 groups based on how clear the Qasam is. The first is Qasam dzhohir (that is able to be seen) and the second is qasam mudhmar (that is hidden).
Implementasi Pembelajaran Bilingual Pada Siswa Kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Al-Mustafa Semarang Safira, Dina; Shanie, Arsan
BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Tarbiah Institut Agama Islam (IAI) Hamzanwadi Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/badaa.v4i1.553

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan masyarakat dalam berkomunikasi di dunia global. Program bilingual hadir sebagai solusi untuk membekali dan mempermudah peserta didik dalam berkomunikasi dengan baik dan benar serta menghadapi tantangan di era 4.0. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini ialah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif yang melibatkan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa implementasi pembelajaran bilingual di MI Al-Musyaffa’ dengan proses pembelajaran bilingual kelas 1 di Madrasah Ibtidaiyah Al-Musyaffa’ melalui tiga tahap, diantaranya: 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan, dan 3) Evaluasi. Pembelajaran metode bilingual kelas 1 di Madrasah Ibtidaiyah Al-Musyaffa’ dengan model bernyanyi, bermain, dan karya wisata di sekitar madrasah.Faktor pendukungnya adalah motivasi siswa yang tinggi dan sarana prasarana di lingkungan madrasah. Sedangkan faktor untuk penghambatnya adalah perbedaan karakteristik siswa dan kompetensi tenaga pendidik yang kurang baik.
Pengaruh Modal Usaha, Lokasi Usaha, Harga Jual, Dan Tenaga Kerja Terhadap Pendapatan UMKM (Studi Kasus Pada Usaha Mikro Kecil Di Kecamatan Medan Amplas) Hadid Fahlifi, Muhammad; Barimbing, Sasya Triamanda; Safira, Dina; Tiara, Shita
JURNAL ILMU MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN (JIMK) Vol 6 No 1 (2025): Juni ( In Progress )
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jimk.v6i1.4562

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pendapatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dipengaruhi oleh modal usaha, lokasi usaha, harga jual, dan tenaga kerja. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei terhadap 36 UMKM di Kecamatan Medan Amplas. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada responden dan dianalisis menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan perangkat lunak IBM SPSS versi 30. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variabel independen, yaitu modal usaha, lokasi usaha, harga jual, dan tenaga kerja, memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan UMKM. Lokasi usaha memberikan kontribusi paling besar sebesar 73,54%, diikuti oleh tenaga kerja sebesar 11,71%, modal usaha sebesar 7,90%, dan harga jual sebesar 0,15%. Temuan ini memberikan implikasi penting bagi pelaku UMKM, khususnya di Kecamatan Medan Amplas, dalam menentukan strategi peningkatan pendapatan berdasarkan variabel yang paling berpengaruh.