Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hybrid Contract Dalam Perspektif Maqhosid Al-Syari’ah Jasser Auda Ahmad Insya Ansori; Moh. Ulumuddin
At-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol 9 No 1 (2021): At-Tahdzib
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib, Ngoro, Jombang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background. The development of the Islamic finance industry and the demands of modern financial transactions encourage innovation in contracts to respond to the increasingly complex needs of society. Aim. This study aims to determine the relevance of the Hybrid Contract concept with Maqashid al-Shari’ah introduced by Jasser Auda, as well as to explain how the law applies to Hybrid Contracts in the modern financial industry. Methods. The research uses a qualitative approach, which includes three stages, namely description, formulation and interpretation. Results. Hybrid Contract is a collection of several contracts contained in a contract that is agreed upon by both parties, both jointly and reciprocally, so that all legal consequences of the collected contracts and all rights and obligations arising from it are seen as a single entity that cannot be changed and separated. DSN-MUI in an effort to combine contracts took two models, namely multiple contracts (mujtami’ah) and multiple contracts (muta’addidah). Faced with Maqashid al-Shari’ah Jasser Auda, Hybrid Contracts are relevant in an effort to validate all cognition, holism, multi-dimensionality and intent.
Pendampingan Kelompok Kajian Tasawuf di Dewan Pimpinan Cabang Penyiar Sholawat Wahidiyah Kabupaten Lamongan Moh. Ulumuddin; Ahmad Insya Ansori; Arifin, Bustanul; Purwantoro
Ihsanniat: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2025): Ihsanniat
Publisher : LP3M STAI At-Tahdzib Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61181/5jw92m91

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memperkuat kapasitas spiritual dan kelembagaan jamaah di lingkungan Dewan Pimpinan Cabang Penyiar Sholawat Wahidiyah (DPC PSW) Kabupaten Lamongan. Kegiatan dilatarbelakangi oleh kebutuhan masyarakat akan pembinaan tasawuf amali yang mampu menumbuhkan kesadaran religius, akhlak sosial, dan keseimbangan hidup di tengah tantangan modernitas. Metode yang digunakan adalah pendampingan partisipatif dalam bentuk pengajian umum dengan peserta sekitar 1000–1500 orang yang berasal dari 8 kecamatan, 19 desa, dan 26 kelurahan di Kabupaten Lamongan. Materi utama difokuskan pada penanaman nilai ajaran Wahidiyah yang meliputi lillah-billah (berbuat semata-mata karena dan dengan pertolongan Allah), lirrosul-birrosul (berjuang karena dan dengan bimbingan Rasulullah), lilghouts-bilghouts (mengabdi karena dan dengan bimbingan Al-Ghauts Al-A‘zham), serta prinsip yukti kulla dzihaqqin haqqoh, taqdimul aham fal aham tsuma anfa fal anfa (memberikan hak secara proporsional dan mendahulukan yang paling penting serta bermanfaat). Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman jamaah terhadap nilai-nilai ihsan, tumbuhnya semangat kebersamaan, terbentuknya kelompok kajian lanjutan, serta munculnya inisiatif dakwah digital oleh kader muda Wahidiyah. Kegiatan ini membuktikan bahwa pendekatan tasawuf amali berbasis komunitas efektif dalam memperkuat spiritualitas, moralitas, dan harmoni sosial masyarakat Lamongan.