Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi, informasi, dan komunikasi, tuntutan dalam mengelola suatu proses dengan baik dan optimal dalam sistem operasi adalah suatu hal yang sangat dibutuhkan pada zaman ini. Ada dua algoritma penjadwalan proses dalam mengelola proses yang akan dibahas yaitu algoritma Round Robin (RR) dan algoritma Shortest Job First (SJF). Berdasarkan penelitian yang dilakukan selama perancangan, analisis dan perbandingan algoritma penjadwalan SJF dan RR dengan pengujian dilakukan sebanyak tiga kali, maka didapatkan bahwa Average Waiting Time (AWT) dan Average Turnaround Time (ATAT) dari algoritma preemptive SJF lebih kecil dibandingkan non-preemptive SJF dan algoritma Round Robin. Akan tetapi pada pengujian ketiga didapatkan nilai AWT dan ATAT sama untuk preemptive SJF dan SJF non-preemptive, disebabkan dari nilai arrival time dan burst time proses yang diberikan pada saat dieksekusi. Sedangkan algoritma Round Robin, pada beberapa nilai quantum yang diuji menunjuhkan nilai AWT dan ATAT rendah, akan tetapi lebih tinggi dibandingkan AWT dan ATAT dari algoritma Shortest Job First. Sehingga dapat disimpulkan bahwa algoritma penjadwalan Shortest Job First lebih optimal dibandingkan dengan algoritma penjadwalan Round Robin. Dalam menjalankan suatu proses didalam CPU sampai proses tersebut melepaskan CPUKata Kunci; Sistem Operasi, CPU, Manajemen Proses, Round Robin, Shortest Job First