Air gambut menjadi salah satu air permukaan yang dapat digunakan masyarakat sebagai sumber air bersih. Meskipun jumlahnya banyak, dari segi kualitas air gambut kurang baik karena memiliki warna merah kecokelatan, kandungan organik tinggi, Fe tinggi, dan pH 3-5. Kondisi ini menyebabkan beberapa daerah di Provinsi Riau memiliki akses terbatas terhadap sumber air bersih, sehingga diperlukan pengolahan air gambut terlebih dahulu sebelum digunakan. Selain itu Provinsi Riau juga memiliki perkebunan sawit yang luas sehingga menghasilkan limbah cangkang sawit. Meskipun limbah cangkang sawit kaya dengan selulosa, hemiselulosa, dan lignin sehingga berpotensi untuk dijadikan magnetic biochar. Magnetic biochar adalah padatan kaya karbon dari biomassa yang memiliki sifat magnetik dengan penambahan ion yang mengandung logam dan melalui proses pirolisis. Magnetic biochar memiliki potensi untuk dijadikan adsorben. Penenlitian ini bertujuan untuk memanfaatkan magnetic biochar dari cangkang sawit untuk menyisihkan warna, zat organik, dan logam Fe dalam air gambutProses adsorpsi dilakukan dengan memvariasikan dosis magnetic biochar dan waktu kontak. Hasil analisis proksimat penyisihan terbaik diperoleh pada dosis magnetic biochar 8,55 g/l dan waktu kontak 150 menit dengan efisiensi penyisihan warna 69,1% serta zat organik dengan efisiensi penyisihan 54,5%. Di sisi lain konsentrasi Fe mengalami peningkatan setelah dilakukan pengolahan dari 0,07 mg/l menjadi 0,60 mg/l pada dosis 1,25 g/l dan waktu kontak 30 menit. Kandungan warna dan zat organik hasilĀ pengolahan masih melebihi baku mutu air untuk keperluan higiene sanitasi.