Sitorus, Mariyanti Panduwinata
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Inokulan Rhizobium dan Dosis Pupuk N Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max L.) Sitorus, Mariyanti Panduwinata; Tyasmoro, Setyono Yudo
Jurnal Produksi Tanaman Vol 9, No 3 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1524

Abstract

Kedelai merupakan tanaman pangan terpenting ketiga setelah padi dan jagung. Permintaan kedelai yang selalu meningkat setiap tahun berbanding lurus dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Pada dasarnya produksi kedelai dalam negeri tidak mampu mencukupi permintaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam negeri. Sehingga perlu adanya pendekatan teknologi atau inovasi terbaru pada teknik budidaya tanaman kedelai agar produksi diperoleh maksimal. Tujuan percobaan untuk mengetahui pengaruh pemberian inokulan Rhizobium sp. dan dosis pupuk N terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L.). penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri atas dua faktor dan diulang sebanyak tiga kali. Faktor pertama yaitu dosis Rhizobium dengan 2 taraf dan faktor kedua yaitu dosis pupuk N yang terdiri dari 4 taraf. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya pada bulan Oktober 2020 hingga Januari 2021. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat interaksi dan pengaruh nyata antara perlakuan inokulan Rhizobium dan berbagai dosis pupuk N terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, berat kering total tanaman, jumlah bintil akar, jumlah polong, bobot segar polong tanaman dan bobot kering biji pertanaman. Dosis dengan perlakuan pupuk N 50% + Rhizobium 30g/kg benih menunjukan respon hasil yang baik bagi pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai sehingga penambahan pupuk Nitrogen 50% dan Rhizobium 30g/kg benih menghasilkan berat kering biji sebesar 5,18 ton/ha dan juga hal tersebut mampu meningkatkan hasil berat kering biji sebesar 69,63% dibandingkan perlakuan kontrol (Nitrogen 0% + Rhizobium 0g/kg benih).
Pengaruh Pemberian Inokulan Rhizobium dan Dosis Pupuk N Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max L.) Sitorus, Mariyanti Panduwinata; Tyasmoro, Setyono Yudo
Produksi Tanaman Vol. 9 No. 3 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedelai merupakan tanaman pangan terpenting ketiga setelah padi dan jagung. Permintaan kedelai yang selalu meningkat setiap tahun berbanding lurus dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Pada dasarnya produksi kedelai dalam negeri tidak mampu mencukupi permintaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam negeri. Sehingga perlu adanya pendekatan teknologi atau inovasi terbaru pada teknik budidaya tanaman kedelai agar produksi diperoleh maksimal. Tujuan percobaan untuk mengetahui pengaruh pemberian inokulan Rhizobium sp. dan dosis pupuk N terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L.). penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri atas dua faktor dan diulang sebanyak tiga kali. Faktor pertama yaitu dosis Rhizobium dengan 2 taraf dan faktor kedua yaitu dosis pupuk N yang terdiri dari 4 taraf. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya pada bulan Oktober 2020 hingga Januari 2021. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat interaksi dan pengaruh nyata antara perlakuan inokulan Rhizobium dan berbagai dosis pupuk N terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, berat kering total tanaman, jumlah bintil akar, jumlah polong, bobot segar polong tanaman dan bobot kering biji pertanaman. Dosis dengan perlakuan pupuk N 50% + Rhizobium 30g/kg benih menunjukan respon hasil yang baik bagi pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai sehingga penambahan pupuk Nitrogen 50% dan Rhizobium 30g/kg benih menghasilkan berat kering biji sebesar 5,18 ton/ha dan juga hal tersebut mampu meningkatkan hasil berat kering biji sebesar 69,63% dibandingkan perlakuan kontrol (Nitrogen 0% + Rhizobium 0g/kg benih).