Claim Missing Document
Check
Articles

INTERMITTENT IRRIGATION AND CUTTING HEIGHT ON RATOON RICE (Oryza sativa L.) Setiawan, Adi; Tyasmoro, Setyono Yudo; Nugroho, Agung
AGRIVITA, Journal of Agricultural Science Vol 36, No 1 (2014)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Brawijaya and Indonesian Agronomic Assossiation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to examine the methods of intermittent irrigation and cutting height on growth and yield of ratoon rice (Oryza sativa L.). The research was conducted on alluvial soil in Malang, ca. 507 m above sea level (asl), by using split plot design. The main plot was without flooding interval of rice field i.e.0 (full flooding), 2, 4 and 6 days. The sub plot was ratoon height i.e. 0-5 cm, 10-15 cm and 20-25 cm. The result showed that there was no significant interaction between without flooding intervals and cutting height. The result of grilled dry spikelet weight of the first crop was 5.78 t ha-1.The result of second crop showed that the treatment of 0 day (full flooding) gave the highest yield (3.12 t ha-1), decreased of 46% from the first crop.The rice crop which was ratooned of 0-5 cm in height resulted the highest yield (2.95 t ha-1), decreased of 49% from the first crop.Keywords: intermittent irrigation, rice (Oryza sativa L.), ratoon, flooding
ANALISIS PEMETAAN DALAM RANGKA DETEKSI DINI KERAWANAN PANGAN TINGKAT DESA Hanani, Nuhfil; Tyasmoro, Setyono Yudo; Sujarwo, Sujarwo; Asmara, Rosihan
Habitat Vol 22, No 1 (2011)
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (847.508 KB)

Abstract

Ketahanan pangan merupakan isu sentral dalam pembangunan nasional. Hal ini mendasarkan pada pemikiran bahwa ketahanan pangan suatu wilayah,  yang berarti terpenuhinya kebutuhan pangan yang layak bagi masyarakat, merupakan hak asasi manusia. Kedua, ketahanan pangan memiliki dimensi pembangunan yang berspektrum luas. Analisis dan pemetaan dalam rangka deteksi dini kerawanan pangan tingkat desa merupakan terobosan baru untuk meningkatkan akurasi penanganan kerawanan pangan di daerah. Penelitian ini memiliki 2 (dua) tahap penting, yaitu: (1) seleksi indikator yang representatif untuk   mendeteksi tingkat kerawanan pangan desa, dan (2) menyusun model yang bisa digunakan untuk  melakukan simulasi kebijakan. Seleksi indikator kerawanan pangan tingkat desa dilakukan menggunaan analisis faktor dengan metode ekstraksi Principal Components Analysis (PCA). Analisis kerawanan pangan menggunakan References Based Analysis (RBA). Berikutnya dilakukan analisis model rawan pangan dengan menggunakan pendekatan ekonometrika untuk selanjutnya dilakukan simulasi kebijakan dalam meningkatkan ketahanan pangan. Berdasarkan  ketersediaan data dan analisis yang telah digunakan, maka telah  mampu disusun  indikator  dan cara penilaian  kerawanan desa  yang  dapat  digunakan untuk menilai tingkat kerawanan desa  serta faktor penyebabnya. Di samping itu telah disusun model  ekonometrika kerawanan desa,  yang konsisten dengan teori, mempunyai  daya prediksi yang  baik, dan dapat digunakan untuk simulasi kebijakan penurunan  kerawanan pangan Kata kunci: rawan pangan, analisis  faktor,  pemetaaan.
KAJIAN JENIS DAN DOSIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PRODUKSI TANAMAN BUNCIS TEGAK (Phaseolus vulgaris L.) Eismawan, Adi; Tyasmoro, Setyono Yudo; Sudiarso, Sudiarso
Jurnal Produksi Tanaman Vol 3, No 6 (2015)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/224

Abstract

Peningkatan produksi Buncis Tegak dapat dilakukan dengan pemupukan. Pupuk dapat berasal dari limbah pertanian dan limbah hewan ternak. Penelitian bertujuan untuk mengkaji jenis dan dosis yang berbeda untuk peningkatan produksi tanaman Buncis Tegak (Phaseolus vulgaris L). Percobaan dilaksanakan pada bulan Juni sampai Desember 2013 di Desa Penanggungan Kecamatan Trawas, Mojokerto. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non faktorial yang diulang 3 kali. Perlakuan yang diberikan ialah pemupukan dan dosis yang terdiri dari 15 taraf, yaitu: P1: Pupuk kandang sapi 10 t ha-1, P2: Pupuk kandang sapi 15 t ha-1, P3: Pupuk kandang sapi 20 t ha-1, P4: Pupuk T.diversifolia 10 t ha-1, P5: Pupuk T.diversifolia 15 t ha-1, P6: Pupuk T.diversifolia 20 t ha-1, P7: Pupuk Jerami 10 t ha-1, P8: Pupuk Jerami 15 t ha-1, P9: Pupuk Jerami 20 t ha-1, P10:Pupuk kandang sapi 5 t ha-1+ T.diversifolia 5 t ha-1, P11: Pupuk kandang sapi 7,5 t ha-1+ T.diversifolia 7,5 t ha-1, P12: Pupuk kandang sapi 10 t ha-1+ T.diversifolia 10 t ha-1, P13: Pupuk kandang sapi 5 t ha-1+ jerami 5 t ha-1, P14: Pupuk kandang sapi 7,5 t ha-1+ jerami 7,5 t ha-1, P15: Pupuk kandang sapi 10 t ha-1+ jerami 10 t ha-1. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan pupuk dengan jenis dan dosis yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap peningkatan tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah polong, dan bobot polong. Aplikasi pupuk organik jenis Pupuk kandang sapi 10 t ha-1+ jerami 10 t ha-1 memberikan hasil yang paling tinggi. Kata kunci: Phaseolus vulgaris L, Pupuk kandang sapi, Pupuk T.diversifolia, Pupuk jerami, Produksi
PENGARUH MULSA JERAMI PADI DAN FREKUENSI WAKTU PENYIANGAN GULMA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) Dewantari, Rima Putri; Suminarti, Nur Edy; Tyasmoro, Setyono Yudo
Jurnal Produksi Tanaman Vol 3, No 6 (2015)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/226

Abstract

Salah satu teknik budidaya untuk meningkatkan produksi tanaman kedelai yang maksimum yaitu dengan memodifikasi iklim mikro di sekitar tanaman, salah satunya adalah dengan menggunakan mulsa dimana selain dapat memperbaiki iklim mikro, mulsa juga berfungsi dapat menghambat pertumbuhan gulma. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh dari kombinasi ukuran mulsa jerami padi dan frekuensi waktu penyiangan gulma pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai serta menentukan kombinasi ukuran mulsa jerami padi dan waktu penyiangan gulma yang tepat agar diperoleh pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai paling tinggi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2014 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Desa Jatikerto, Malang. Penelitian menggunakan  Rancangan Acak Kelompok sederhana, dengan menempatkan 9 perlakuan yaitu M0 : tanpa mulsa + tanpa disiang; M1 : mulsa jerami tanpa dicacah + tanpa disiang; M2 : mulsa jerami tanpa dicacah + disiang umur 24 hst; M3 : mulsa jerami tanpa dicacah + disiang umur 44 hst;  M4 : mulsa jerami tanpa dicacah + disiang umur  24 dan 44 hst; M5 : mulsa jerami dicacah + tanpa disiang;  M6 : mulsa jerami dicacah + disiang umur 24 hst;  M7 : mulsa jerami dicacah + disiang umur 44 hst;  M8 : mulsa jerami dicacah + disiang umur 24 dan 44 hst. Kata kunci: Kedelai, Gulma, Mulsa jerami padi, Waktu penyiangan.
PENGUJIAN EFIKASI HERBISIDA BERBAHAN AKTIF PIRAZOSULFURON ETIL 10% UNTUK PENYIANGAN PADA BUDIDAYA PADI SAWAH (Oryza sativa L.) Simanjuntak, Rionaldo; Wicaksono, Karuniawan Puji; Tyasmoro, Setyono Yudo
Jurnal Produksi Tanaman Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/257

Abstract

Padi (Oryza sativa L.) ialah tanaman pangan yang menghasilkan beras sebagai sumber makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah menentukan efektivitas dosis herbisida pirazosulfuron etil 10% dalam mengendalikan gulma pada tanaman padi dan mengetahui efek yang ditimbulkan herbisida pirazosulfuron etil 10% terhadap tanaman padi sawah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok, dengan 8 perlakuan yaitu kontrol, penyiangan manual, herbisida Kisan 10 WP  dosis (60, 80, 100, 120, 140 g.ha-1), dan Ti-Gold 10 WP dosis 60 g.ha-1 dengan 4 kali ulangan.. Penelitian dilakukan di Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Penelitian dilaksanakan bulan Februari hingga Juni 2014. Analisis vegetasi dengan metode kuadrat dilakukan untuk mengetahui jenis, dinamika populasi dan pertumbuhan gulma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan herbisida pirazosulfuron etil 10% dengan dosis 60 g.ha-1 hingga 140 g.ha-1 dapat menekan pertumbuhan gulma dan tidak membawa efek atau gejala terhadap tanaman padi pada lahan sawah. Dan dari hasil uji pada beberapa tingkatan dosis menunjukkan bahwa pada tingkat dosis terendah hingga tertinggi menunjukkan bahwa semuanya tidak berbeda nyata atau sama, sehingga dari segi efisiensi dan analisis ekonomi herbisida maka sebaiknya dipilih herbisida dengan dosis yang paling rendah yaitu 60 g.ha-1. Kata kunci: Padi, Efikasi, Gulma, Pirazosulfuron Etil 10%
PENGARUH PUPUK KANDANG KAMBING DAN PUPUK KCl TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN EDAMAME (Glycine max (L.) Merr.) Riyantini, Indah Puspitasari; Sudiarso, Sudiarso; Tyasmoro, Setyono Yudo
Jurnal Produksi Tanaman Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/265

Abstract

Penggunaan kombinasi pupuk kandang (pukan) kambing dan pupuk KCl diharapkan bisa mengembalikan dan mempertahankan kesuburan tanah sehingga pertumbuhan dan hasil edamame menjadi lebih baik. Tujuan penelitian yaitu mengetahui pengaruh pupuk kandang kambing pada budidaya tanaman edamame dalam rangka mengurangi penggunaan pupuk KCl anorganik dan mengetahui pengaruh penggunaan pukan kambing berbentuk remah dan granular terhadap pertumbuhan dan hasil edamame. Penelitian dilaksanakan di Desa Panti, Jember dengan metode Rancangan Acak Kelompok terdiri dari 10 perlakuan dengan 3 ulangan yaitu : P0=Tanpa Pupuk, P1=Dosis pupuk KCl 100%, P2=Dosis pupuk KCl 75%+pukan kambing granular 25%, P3=Dosis pupuk KCl 75%+pukan kambing remah 25%, P4=Dosis pupuk KCl 50%+pukan kambing granular 50%, P5=Dosis pupuk KCl 50%+pukan kambing remah 50%, P6=Dosis pupuk KCl 25%+pukan kambing granular 75%, P7=Dosis pupuk KCl 25%+pukan kambing remah 75%, P8=Pukan kambing granular 100%, P9=Pukan kambing remah 100%. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi kombinasi pukan kambing dan pupuk KCl hanya berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman umur 17 dan 32 hst dan bobot kering tanaman umur 32 hst. Kata kunci: Edamame, Pupuk Kandang Kambing, Pupuk KCl, Kalium
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK AZOLLA DAN PUPUK N PADA TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS INPARI 13 Soedharmo, Gita Gowinda; Tyasmoro, Setyono Yudo; Sebayang, Husni Thamrin
Jurnal Produksi Tanaman Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/272

Abstract

Suatu usaha yang dapat dilakukan agar memperoleh hasil tanaman padi yang optimal ialah dengan kombinasi aplikasi dosis pemupukan organik dan anorganik. Penelitian bertujuan untuk mengatahui pengaruh pemberian pupuk azolla dan pupuk N pada tanaman padi (Oryza sativa L.) varietas inpari 13 telah dilaksanakan di desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto pada bulan Mei – Agustus 2014. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan diulang 3 kali sehingga total petak percobaan adalah 21 petak. Perlakuan tersebut ialah : P1 : 100% pupuk N (225,63 kg ha-1 urea) ; P2 : 75% pupuk N (169,22 kg ha-1 urea) + 25% azolla segar (1,73 ton ha-1) ; P3 : 75% pupuk N (169,22 kg ha-1 urea) + 25% kompos azolla (2,13 ton ha-1) ; P4 : 50% pupuk N (112,82 kg ha-1) + 50% azolla segar (3,45 ton ha-1) ; P5 : 50% pupuk N (112,82 kg ha-1 urea) + 50% kompos azolla (4,25 ton ha-1) ; P6 : 25% pupuk N (56,41 kg ha-1 urea) + 75% azolla segar (5,18 ton ha-1) ; P7 : 25% pupuk N (56,41 kg ha-1) + 75% kompos azolla (6,38 ton ha-1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan aplikasi 50% pupuk N + 50% azolla segar dan perlakuan aplikasi 25% pupuk N + 75% azolla segar menunjukkan hasil yang lebih baik pada panjang tanaman, luas daun, bobot kering total tanaman dan hasil padi sawah t ha-1 jika dibandingkan dengan perlakuan aplikasi 100% pupuk N. Kata kunci : Padi, Azolla Segar, Kompos Azolla, Pupuk N
PENGARUH PENGGUNAAN BIOCHAR PADA MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) Kurniawan, Adi; Haryono, Budi; Baskara, Medha; Tyasmoro, Setyono Yudo
Jurnal Produksi Tanaman Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/273

Abstract

Peningkatan pertumbuhan bibit tebu dapat dilakukan dengan menambahkan biochar didalam media tanam. Penelitian ini menguji pengaruh penggunaan biochar terhadap pertumbuhan bibit tanaman tebu meng-gunakan media tanam tanah berpasir dan diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan bibit tebu. Pelaksanaan penelitian pada Oktober 2013 sampai Januari 2014 di Balittas, Karangploso, Malang. Rancangan yang di-gunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dengan 6 perlakuan dan 4 kali ulangan. Sehingga didapatkan 24 unit perlakuan yaitu: P1: Kontrol, P2: Biochar 10 ton ha-1, P3: Pupuk kandang 10 ton ha-1, P4: Kompos serasah 10 ton ha-1, P5: Biochar 5 ton ha-1 + pupuk kandang 5 ton ha-1, P6: Biochar 5 ton ha-1 + kompos serasah 5 ton ha-1. Hasil penelitian menunjukkan per-lakuan berpengaruh nyata pada bobot kering daun dan batang, bobot kering akar, diameter batang, panjang tanaman, bobot segar daun dan batang, bobot segar akar dan panjang akar. Rata-rata yang memiliki nilai tertinggi adalah perlakuan P5 (Biochar 5 ton ha-1 + pupuk kandang 5 ton ha-1) dan P6 (Biochar 5 ton ha-1 + kompos serasah 5 ton ha-1) Kata kunci: Saccharum officinarum L., Biochar, Bibit Tebu, Budchips.
APLIKASI PGPR (PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA) DAN PUPUK KOTORAN KAMBING PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) VARIETAS MANJUNG Rodhiyatus Shofiah, Dian Khoiratun; Tyasmoro, Setyono Yudo
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/617

Abstract

Upaya peningkatan produktivitas tanaman bawang merah di musim penghujan terus dilakukan untuk mencukupi kebutuhan. Hal tersebut dikarenakan pada musim penghujan kelembaban yang tinggi menyebabkan tanaman rentan terserang patogen. Salah satu upaya agronomis yang dilakukan yaitu dengan memperbaiki lingkungan tumbuh yang optimal bagi pertumbuhan tanaman bawang merah. Akar tanaman menentukan kemampuan tanaman dalam menyerap nutrisi dan air yang digunakan dalam proses fotosintesis.  Untuk menjaga kondisi perakaran tanaman salah satunya dengan aplikasi PGPR Pada tanaman. PGPR merupakan kelompok bakteri menguntungkan yang secara aktif mengkolonisasi rizosfir. PGPR berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman, hasil panen dan meningkatkan kesuburan lahan. Agar peran PGPR dapat berjalan dengan baik diperlukan pemberian pupuk organik. Pupuk organik kotoran kambing dapat memperbaiki struktur fisik, kimia dan biologi tanah selain itu digunakan sebagai sumber energi bagi mikroorganisme. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai dengan Januari 2016 di Desa Duwel, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Petak Terbagi Faktorial (RPT) dengan 3 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA), jika terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi antara pemberian pupuk kotoran kambing dan interval pemberian PGPR. Interaksi tersebut pada parameter pengamatan antara lain bobot segar dan kering tanaman, jumlah umbi, diameter umbi, dan luas daun.
Uji Efektivitas Penggunaan Pupuk Hayati Kayabio pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kubis (Brassica oleraceae L.) Siahaan, Gretty Febriola; Tyasmoro, Setyono Yudo
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 6 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1153

Abstract

Kubis atau kol ialah salah satu kelompok enam besar sayuran komoditas ekspor dan banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Pada budidaya kubis terdapat beberapa permasalahan yang penting yang dapat menurunkan produksi kubis diantaranya ialah tingginya serangan hama dan penyakit dan penggunaan pupuk kimia yang tinggi.Adanya penggunaan pupuk kimia yang berlebihan akan dapat merusak tanah, mengurangi dan menekan populasi mikroorganisme tanah yang bermanfaat. Pupuk hayati yang digunakan ialah pupuk hayati Kayabio yang mengandung mikroorganisme yang bermanfaat seperti, Pantoea sp, Azospirillum sp, Aspergillus nigerdan Penicillum sp.Pupuk hayati ini bekerja mengurai bahan organik tanah, memperbaiki agregat tanah, menambah populasi mikroorganisme dalam tanah sehingga mampu meningkatkan kesuburan dan memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan pupuk hayati dan mendapatkan dosis optimal bagi pertumbuhan dan produktvitas tanaman kubis. Penelitian dilaksanakan pada Mei sampai Agustus 2018 diAgro Techno Park Cangar, Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, KotaBatu. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 14 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi pupuk hayati dan pupuk anorganik memberikan pengaruh nyata pada pertumbuhan dan hasil tanaman kubis pada semua variabel pengamatan yaitu panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot basah dan bobot kering total tanaman, diameter krop, bobot krop dan indeks panen. Hasil pengamatan me-nunjukkan bahwa pemberian pupuk hayati dengan dosis 1250 g ha-1 dan dosis NPK ¼, ½ dan ¾ dari dosis standart ialahdosis paling optimal dan dapat direkomendasikan untuk petani karena menguntungkan secara ekonomi dan dosis yang paling efektif secara agronomis.
Co-Authors Achmad Noerkhaerin Putra Adi Kurniawan Adi Setiawan Agung Nugroho Agus Suryanto Agus Suryanto Aini Nurul Aini, Nurul Akbar Pamungkas, Ilham Al Ghifari, Mochammad Fachrurrozi Alan Randall Ginting Alfarisi, Romzul Islami AmaliaPangestu Yulianingtyas Pangestu Yulianingtyas, AmaliaPangestu Yulianingtyas Pangestu Andhi Dwi Prasetyo Anggriawan, Fahjar Anggriawan, Fahjar Anindita, Devina Cinantya Aryanada, Povarezza Astri Yogatama Azizah, Nur Bambang Guritno Barunawati, Nunun Bintara, Andar Kaneka Putra Bintara, Andar Kaneka Putra Br Ginting, Wirda Dayanti Br Ginting, Wirda Dayanti Bramantio Adi Prasojo Budi Kusuma, Febrian Candra Budi Kusuma, Febrian Candra Devina Cinantya Anindita Dewantari, Rima Putri Dewantari, Rima Putri Djajadi Djajadi Djajadi, Djajadi Djumali Djumali Dwi Firmansyah Putra Eismawan, Adi Eismawan, Adi Eko Widaryanto Elvira Ambarasti Rahmiana Fachry Abda El Rahman Firokhman, Alnguda Firokhman, Alnguda Fitriani, Riza Frelyta Ainus Zahro Ginting, Alan Randall Ginting, James Aloycius Gita Pramudika Hamawi, Mahmudah Haryono, Budi Haryono, Budi Hidayat, Fandy Hidayat, Fandy Husadilla, Ardiani Husadilla, Ardiani Husni Thamrin Sebayang Husni Thamrin Sebayang Indar Sugiarto Ito, Satoshi Iva Dewi Lestariningsih, Iva Dewi Joni Prasetyo, Joni Kartika Yurlisa, Kartika Karuniawan Puji Wicaksono Karuniawan Puji Wicaksono Khoiril Anam, Khoiril Kristianti, Natalia Kurniawan, Adi Kurniawan, Hideo Lubis, Perry Ansyari Lubis, Perry Ansyari Luqman Qurata Aini Medha Baskara Menak Simbolon Mochammad Fachrurrozi Al Ghifari Muh. Afif Juradi Nainggolan, Felix Andreas Nainggolan, Felix Andreas Ningrum, Wulan Asri Ningrum, Wulan Asri Ninuk Herlina Ninuk Herlina Nugroho, Agung Nugroho, Agung Nuhfil Hanani Nunik Eka Diana Nunun Barunawati, Nunun Nur Azizah Nur Edy Suminarti Nur Hidayat Nurani, Annisa Bela Pamungkas, Bayu Aji Pamungkas, Georgius Vicky Kurnia Sateria Pamungkas, Georgius Vicky Kurnia Sateria Pangestu, Prabowo Pangestu, Prabowo Paramyta Nila Permanasari Paramyta Nila Permanasari, Paramyta Nila Pasaribu, Charliana Pasaribu, Rugun Pasaribu, Rugun Patria Pikukuh, Patria Permadi, Diki Yuse Permadi, Diki Yuse Permana, Yogi Iwan Permana, Yogi Iwan Pikukuh, Patria Pramudika, Gita Prasetyo, Andhi Dwi Prasetyo, Joni Pratama Timor, Bella Agusta Pratama Timor, Bella Agusta Priasmoro, Yuda Pangestu Priasmoro, Yuda Pangestu Purnamasari, Chici Dwi Purnamasari, Chici Dwi Putra, Dwi Firmansyah Raharjo, Erwansyah Budi Raharjo, Erwansyah Budi Rahmah Dewi Yustika, Rahmah Dewi Rahman, Bagus Taufiqur Rahman, Bagus Taufiqur Rahmanda, Riefna Rahmanda, Riefna Rahmawati, Astie Dyah Rahmawati, Astie Dyah Rahmiana, Elvira Ambarasti Ramadhan, Varotama Putra Rangga Fariyana Putra Riyantini, Indah Puspitasari Riyantini, Indah Puspitasari Riza Fitriani, Riza Rodhiyatus Shofiah, Dian Khoiratun Rodhiyatus Shofiah, Dian Khoiratun Roedy Soelistyono Rosihan Asmara Ruliwicaksono, Muhammad Rizky Ruliwicaksono, Muhammad Rizky Saitama, Akbar Saitama, Akbar Sebayang, Husni Thamrin Sembiring, Alger Hissman Sembiring, Alger Hissman Setiawan, Adi Setiawan, Mohamad Dana Setyowati Pertiwi, Indah Siagian, Theresia Victoria Siagian, Theresia Victoria Siahaan, Gretty Febriola Siahaan, Gretty Febriola Silalahi, Samuel Hartanto Siltor, Reinaldy Siltor, Reinaldy Simanjuntak, Chyntia Simanjuntak, Chyntia Simanjuntak, Devi Arinda Simanjuntak, Devi Arinda Simanjuntak, Rionaldo Simanjuntak, Rionaldo Simbolon, Bona Hasian Simbolon, Menak Sinaga, Adi Putri Sinaga, Adi Putri Sinaga, Andrey Pradana Sinaga, Nico Van Maestro Sinaga, Nico Van Maestro Sitindaon, Pasca Timothy Sitindaon, Pasca Timothy Sitohang, Denny Sitohang, Denny Sitorus, Gemi Nastiti Ruth Sitorus, Gemi Nastiti Ruth Sitorus, Mariyanti Panduwinata Sitorus, Michael P. H. Sitorus, Michael P. H. Soedharmo, Gita Gowinda Soedharmo, Gita Gowinda Soenaryo Soenaryo Soenaryo, Soenaryo Sri Winarsih Sudiarso Sudiarso Sudiarso, Sudiarso Sujarwo Sujarwo Sulo Marimpan, Lusia Suratman Suratman Syamsul Arifin Syib'li, Muhammad Akhid Tassha Junaidi Tika Noviana Dewi Titiek Islami Titik Islami Titin Sumarni Tommy Japister Manalu Udayana, Cicik Uma Khumairoh Utama, Ari Pradipta Utama, Ari Pradipta Veronica, Neny Tiara Veronica, Neny Tiara Wahyuningsih, Etty Wahyuningsih, Etty Wibowo, Nanang Yekti Wibowo, Nanang Yekti Widiana, Aris Nikmatul Widiana, Aris Nikmatul Yani Kurniawan, Yani Yogi Sugito Yohana Avelia Sandy Yohanes Kristantyo Yulianingtyas, AmaliaPangestu Yulianingtyas Pangestu zulfikar, Aji