Baja cold-formed mulai digunakan di Indonesia, khususnya sebagai rangka atap seperti gordingdan reng pada rumah dan bangunan gedung lainnya. Bentuk geometri profil baja cold-formed yangdimana rasio dimensi lebar setiap elemen profil dengan ketebalannya sangat besar akanmempengaruhi perilaku dan kekuatannya dalam menahan beban. Pada penelitian ini, dilakukan pemodelan profil material baja cold-formed yang diberibeban tarik dan sambungan baut. Profil yang digunakan yaitu menggunakan bentuk uji tarik sesuaiASTM E-8 Sheet Type dan kanal 80.30.9.1 dengan ketebalan 0,75 mm serta mutu profil G550.Kapasitas profil dihitung sesuai dengan SNI 7971:2013. Pemodelan dilakukan menggunakansoftwareiABAQUSiStudentiEditioniuntuk mendapatkan outputiberupaitegangan, regangan dankeruntuhan. Hasil akhir dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh variasi beban terhadapkekuatan tarik dan sambungan pada profil baja cold-formed serta perbandingan kekuatan tarik dansambungan yang didapat menggunakan software ABAQUS Student Edition dan hasil analisisberdasarkan SNI 7971:2013. Hasil analisis menunjukkan bahwa semakin bertambahnya bebanhingga maksimum, maka semakin besar nilai tegangan, regangan dan keruntuhan yang terjadi.Pada pemodelan benda uji tarik dan benda uji tarik dengan sambungan, saat beban 75% masihberada di daerah elastis. Keruntuhan yang dialami oleh benda uji tarik yaitu putus dan untuk profildengan sambungan baut yaitu kegagalan tipe bearing mode atau kegagalan geser pada pelat tumpu.Perbandingan kapasitas yang didapat menggunakan software ABAQUS StudentEdition dan hasil analisis berdasarkan SNI 7971:2013 yaitu benda uji tarik sebesar 0,2958% danbenda uji tarik dengan sambungan baut yaitu 9,8765%.Kata Kunci: Baja Canai Dingin, Tarik, Sambungan, ABAQUS Student Edition, SNI 7971:2013