Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS YURIDIS PENCANTUMAN KLAUSULA BAKU TERKAIT PELAKU USAHA YANG MENGURANGI MANFAAT JASA PADA SYARAT DAN KETENTUAN RALALI: JURIDICAL ANALYSIS OF THE INCLUSION OF STANDARDIZED CLAUSES RELATED TO BUSINESS ACTORS WHO REDUCE SERVICE BENEFITS IN RALALI TERMS AND CONDITIONS Amalia, Nova; Sulistyowati , Eny
NOVUM : JURNAL HUKUM Vol. 10 No. 04 (2023): Novum : Jurnal Hukum
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2674/novum.v0i0.53767

Abstract

Abstrak Salah satu aplikasi penyedia layanan dan jasa yang mencantumkan klausula baku dalam syarat dan ketentuan aplikasinya adalah Ralali. Ralali merupakan sebuah platform aplikasi marketplace B2B (business to business) yang menghubungkan beberapa pihak penjual dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pencantuman klausula baku pada suatu perjanjian dapat menyebabkan kedudukan antara konsumen dengan pelaku usaha menjadi tidak seimbang, sehingga dapat mengakibatkan kerugian pada salah satu pihak yang posisinya lebih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pencantuman klausula baku dalam syarat dan ketentuan Ralali telah sesuai dengan asas-asas perlindungan konsumen sebagaimana tercantum dalam penjelasan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen serta menganalisis akibat hukum yang ditimbulkan terkait dengan pencantuman klausula baku yang mengurangi manfaat jasa pada syarat dan ketentuan Ralali. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian hukum normatif. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Bahan hukum yang digunakan yaitu bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier yang kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis preskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencantuman klausula baku dalam syarat dan ketentuan Ralali tidak sesuai serta bertentangan dengan asas-asas perlindungan konsumen sebagaimana tercantum dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Selain itu, terdapat akibat hukum yang ditimbulkan dari pencantuman syarat dan ketentuan tersebut yaitu batal demi hukum, sesuai dengan ketentuan Pasal 18 ayat (3) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Kata Kunci: Klausula Baku, Pelaku Usaha, Mengurangi Manfaat Jasa, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999, Perlindungan Konsumen.
Legal Awareness of Traditional Medicine Microbusinesses Regarding Halal Certificate Ownership in Bojonegoro Regency Ibrahim Musthofa; Sulistyowati , Eny; Muslimah , Kiki Cahya
NOVUM : JURNAL HUKUM Vol. 12 No. 02 (2025): Novum : Jurnal Hukum
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to examine the legal awareness of traditional medicine micro-business sellers in Bojonegoro Regency regarding halal certification and to identify the factors influencing this awareness. The research was motivated by the fact that many traditional medicine micro-business actors in the region have not registered their products with the Halal Product Assurance Agency (BPJPH), despite the growing importance of halal certification in consumer protection and market access. The research adopts an empirical legal method with two central problems: (1) the level of legal awareness among traditional herbal medicine sellers concerning halal certificates, and (2) the internal and external factors influencing this awareness. The study reveals that legal awareness in this sector remains relatively low, as reflected in four key indicators: legal knowledge, legal understanding, legal attitudes, and patterns of legal behavior. Contributing factors include internal aspects such as limited educational background and lack of access to legal information, as well as external influences such as weak regulatory enforcement and insufficient socialization by relevant authorities. Based on these findings, the study recommends intensified outreach and education programs targeting traditional medicine sellers, as well as policy interventions to simplify the halal certification process for micro businesses. Strengthening collaboration between BPJPH, local government, and community leaders is also essential to enhance legal compliance and promote the legitimacy and competitiveness of traditional medicine in the halal market.
Menyulap ide menjadi aset: eksplorasi hak kekayaan intelektual bagi siswa SMKN 1 Glagah: Transforming ideas into assets: exploring intellectual property rights for SMKN 1 Glagah students Faisol, Syahid A.; Sulistyowati , Eny; Nugroho, Arinto; Hermono, Budi; Masnun , Muh. Ali; Puspytasari , Heppy Hyma
IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/igkojei.v6i1.524

Abstract

ABSTRACT  Intellectual Property Rights (IPR) protection for vocational high school students as inventors to protect their intellectual works is difficult if understanding IPR is minimal. This service aims to revolutionize the insight of students of SMK Negeri 1 Glagah Banyuwangi about intellectual property rights in the form of copyrights, patents, and trademarks. At the same time, vocational high school students can understand and carry out legal protection for their intellectual works. This service is carried out by providing counselling on IPR regulations, the objectives and benefits of IPR, and how to obtain IPR. The results showed that students improved significantly and succeeded in registering their work. Education related to IPR has never been held specifically for students at the vocational high school level before.  Keywords: Counseling; Community service; Intellectual property; Intellectual property rights; IPR protection   ABSTRAK Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) bagi para siswa SMK sebagai inventor untuk melindungi karya intelektual mereka sulit dilakukan jika kesadaran pemahaman terhadap HKI tersebut masih minim. Pengabdian ini bertujuan untuk merevolusi wawasan siswa SMK Negeri 1 Glagah Banyuwangi tentang hak kekayaan intelektual berupa hak cipta, paten dan merk. Sekaligus agar siswa SMK tersebut dapat memahami dan melakukan perlindungan hukum terhadap karya intelektualnya. Pengabdian ini dilakukan dengan cara melakukan penyuluhan tentang peraturan-peraturan HKI, tujuan dan manfaat HKI serta tentang cara perolehan HKI. Hasilnya siswa menunjukkan peningkatan yang signifikan dan berhasil mendaftarkan karya mereka. Edukasi terkait HKI ini sebelumnya belum pernah diselenggarakan secara khusus untuk siswa di tingkat SMK. Kata kunci: Hak kekayaan intelektual; Kekayaan intelektual; Pengabdian masyarakat; Penyuluhan; Perlindungan HKI