Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH TIPOLOGI KELUARGA DAN LINGKUNGAN RAMAH KELUARGA TERHADAP RESILIENSI DEWASA AWAL PADA MASA PANDEMI COVID-19: Effect of Family Typology and Family-Friendly Environment on Early Adult Resilience During Covid-19 Pandemic Salamah, Ammi; Sunarti, Euis; Eva Riany, Yulina
Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen Vol. 16 No. 3 (2023): JURNAL ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN 16.3
Publisher : Department of Family and Consumer Sciences, Faculty of Human Ecology, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24156/jikk.2023.16.3.199

Abstract

Keluarga dan lingkungan keluarga yang mendukung dalam menghadapi berbagai kesulitan dan krisis dibutuhkan dewasa awal agar memiliki resiliensi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tipologi keluarga regeneratif, tipologi keluarga ritmik, dan lingkungan ramah keluarga terhadap resiliensi dewasa awal. Sebanyak 520 dewasa awal dilibatkan dalam penelitian melalui teknik simple random sampling yang terdiri dari 200 laki-laki (38,5%) dan 320 perempuan (61,5%). Hasil analisis Structural Equation Modelling menunjukkan bahwa semakin tinggi tipologi keluarga regeneratif, tipologi keluarga ritmik, dan lingkungan ramah keluarga maka secara signifikan akan meningkatkan resiliensi dewasa awal. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh indikator-indikator yang menunjukkan aktivitas yang paling berkontribusi dalam meningkatkan tipologi keluarga, lingkungan ramah keluarga, dan resiliensi. Aktivitas yang meningkatkan keimanan, rasa hormat, kepedulian, interaksi, dan toleransi merupakan prediktor utama yang mampu meningkatkan tipologi keluarga, lingkungan ramah keluarga, dan resiliensi. Hasil ini dapat menjadi referensi bagi individu khususnya dewasa awal, keluarga, serta pemerintah dan lembaga yang bergerak dalam program ketahanan, kesejahteraan, dan kualitas keluarga. Referensi ini berguna untuk meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengantisipasi kesulitan dan krisis keluarga di masa mendatang.