Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi Etnobotanik Tanaman Upacara Hindu Bali sebagai Upaya Pelestarian Kearifan Lokal I Ketut Surata; I Wayan Gata; I Made Sudiana
Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies) Vol 5 No 2 (2015): BALI DIASPORA DAN KEARIFAN LOKAL
Publisher : Pusat Kajian Bali Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.411 KB)

Abstract

AbstractPreservation  the local wisdom of Balinese culture need to continue to do. To begin, the initial knowledge is needed that is able to answer the following questions: How does the local wisdom is obtained? How is this done during scanning to the younger generation? This article tries to answer the above questions with a focus on the study of local wisdom pertaining to ethnobotany of ceremonial  plants on Balinese Hindu communities. Research using exploratory approach. Location of the study includes five Desa Pakraman (Balinese village) in the province of Bali. Inventory data is done through the analysis of documents, interviews, and observations. The resource person is determined by snow ball sampling techniques. Data analysis was done through qualitative critical. The results showed that ethnobotany documentation of Balinese Hindu ceremonial plant, still classified as minimal. Identification is done on the basis of morphological characteristics of the plant. Scanning of knowledge belonging to the younger generation to be done through oral techniques and provides hands-on experience through time of preparation, implementation, and post implementation activities of religious rituals. It takes an attempt of documenting through the media, so that available anytime, anywhere.
Potential and Constraints of Cultural Tourism in Sade Village: An Analysis of Social, Cultural, and Economic Impacts Dewa Ayu Abhinandati Prajna Pratisthita; Bella Charrollina; Angelita Peridibua Mudamakin; Indrawan Wiratama; I Ketut Surata; I Putu Utama
Indonesian Journal of Banking and Financial Technology Vol. 3 No. 1 (2025): January 2025
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fintech.v3i1.12236

Abstract

This study examines the potential and challenges in tourism development in Sade Village, a cultural village in Lombok that is famous for its Sasak traditions and culture. This study aims to understand how tourism affects local communities from social, cultural, and economic aspects, and to identify barriers that hinder the progress of sustainable tourism in the village. In-depth analysis shows that, although tourism provides significant economic benefits, there are still major challenges related to cultural preservation, infrastructure improvement, and community skill enhancement in dealing with tourists. The findings of this study are expected to be the basis for formulating a more effective and sustainable tourism development strategy in Sade Village.
INVENTARISASI KEARIFAN LOKAL SUBAK SEBAGAI MEDIA LITERASI SAINS IPA: Asfek Pemuliaan Hasil Pertanian dan Pengendalian Hayati I Made Maduriana; I Ketut Surata
SEMBIO: Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Pendidikan Biologi Vol. 1 (2022): SEMBIO: Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran IPA dapat dilakukan dengan mengajak siswa melakukan pengamatan langsung pada lingkungan. Banyak laboratorium alam yang bisa dikunjungi salah satunya adalah Subak. Sebagai kearifan lokal Bali Subak merupakan sistem irigasi dengan ritual dan pemeliharaan ekosistem. Dengan menerapkan konsep Tri Hita Karana, yang mengedepankan prinsip hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam. Merupakan media yang tepat dijadikan sumber belajar dalam pembelajaran IPA, sekaligus memperkenalkan Subak secara langsung kepada generasi muda. Penelitian dilakukan di dua Subak yakni Subak Siyut Gianyar yang berlokasi di pinggir pantai dan Subak Mantring yang berlokasi di Desa Petak Kaja Gianyar. Pengumpulan data memakai teknik survei, wawancara mendalam (indepth interview), dan diskusi kelompok terarah (focus group discussion/FGD). Diskusi kelompok terarah melibatkan tiga orang petani, satu guru yang petani dan seorang pekaseh. Hasil wawancara mendalam terhadap petani di kedua Subak diperoleh data, dalam pemilihan bibit tanaman mereka melakukan seleksi terhadap bibit tanaman dan seleksi dengan merendam bibit yang dipilh adalah yang tenggelam. Mengatasi hama dan penyakit tanaman selalu mengedepankan permohonan kepada Tuhan dengan malakukan ritual Nanggluk Merana di Subak Siyut dan Dewa Seraya di Subak Mantring. Pemberantasan secara mekanis dan kimia dilakukan dengan memanfaatkan barang bekas seperti kaleng bekas dan secara kimia dengan memakai bahan alami seperti pandan harum, bangkai kepiting dan yang terakhir memakai pestisida yang dijual di toko pertanian. Hasil diskusi kelompok terarah (FGD) sepakat, dalam mengatasi hama dan penyakit petani di kedua Subak menerapkan kosep Tri Hita Karana, untuk menjaga keseimbangan alam, mereka percaya jika salah satu mata rantai ini terputus maka hama dan penyekit tertetntu akan mewabah. Disepakati pula untuk memanfaatkan Subak sebagai model dalam literasi sains IPA dengan mengajak siswa mengenal Subak secara langsung. Pengenalan sejak dini bertujuan agar generasi muda mengenal Subak tidak hanya lewat buku, tetapi melihat dan merasakan kegiatan bertani yang ada di Subak. Subak dapat dijadikan laboratorium dalam pembelajaran lingkungan.