Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal KaLIBRASI : Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri

ANALISIS PERBAIKAN WAKTU SETUP DENGAN MENGGUNAKAN METODE SMED UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PT. TRIMITRA CHITRA HASTA Djauhar Arifin
Jurnal KaLIBRASI - Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri. Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Borobudur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.428 KB) | DOI: 10.37721/kalibrasi.v8i0.313

Abstract

Dengan tingkat produksi yang tinggi harus didukung dengan produktifitas yang tinggi pula. Permasalahan yang ada adalah pengiriman sample part dari departemen engineering ke customer, untuk mengatasi keterlambatan tersebut dengan meningkatkan produktifitas. Untuk meningkatkan produktifitas dapat menggunakan metode Single-Minute Exchange of Die (SMED) dengan mengkonversi setup internal menjadi setup eksternal. Penerapan metode SMED diterapkan pada tiga mesin milling di sub departemen tool manufacturing engineering. Hasil pengolahan data menunjukan bahwa dengan diterapkannya metode SMED, waktu setup pada ketiga mesin milling mengalami penurunan rata-rata ketiga mesin sebesar  59%. Dengan rata-rata waktu setup sebelum penerapan SMED sebesar 618 detik setelah penerapan SMED menjadi 251 detik.Kata kunci: manufacture, produktivitas konversi set up, metode SMED.
PENINGKATAN KUALITAS PRODUK GEARBOX DENGAN PENDEKATAN DMAIC SIX SIGMA PADA PT. X, Y, Z Ade Irwanto; Djauhar Arifin; Moh. Mawan Arifin
Jurnal KaLIBRASI - Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri Vol. 3 No. 1 (2020): KaLIBRASI March 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Borobudur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (868.808 KB) | DOI: 10.37721/kalibrasi.v3i1.638

Abstract

PT. X, Y, Z merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi produk components automotive. Hasil produksi dari perusahaan adalah produk Gearbox, produk Gearbox yang sedang diteliti saat ini adalah tipe SI-00093, karena didapatkan jumlah cacat sebanyak 4.532 pcs, jenis cacat tersebut meliputi 5 jenis cacat (Nest, Scratch, Crack, Chipping, Abnormal Colour), dan jenis cacat atau No Good part yang paling banyak dihasilkan adalah jenis cacat Nest sebanyak 2.550 pcs pada saat proses Sizing. Untuk mendapatkan produk akhir yang baik, maka setiap proses pembuatan komponen produk juga harus berjalan dengan baik. Namun pada kenyataannya, tiap tahun produk cacat mengalami kenaikan sehingga keadaan ini harus dikendalikan  supaya didapatkan  kegagalan nol (zero defect).Six Sigma merupakan metode peningkatan kualitas dengan konsep menurunkan cacat produk hingga 3,4 cacat dalam satu juta produk yang dihasilkan. Six Sigma memiliki lima tahapan yaitu DMAIC yang merupakan kepanjangan dari Define, Measure, Analyze, Improve dan Control. Six Sigma juga memberikan solusi  yang  tepat mengenai langkah-langkah yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan  peningkatan kualitas menuju tingkat kegagalan = 0 (zero defect).Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa jenis cacat yang menyebabkan tingginya tingkat kecacatan produk Gearbox adalah cacat Nest sebanyak 2.550 pcs. Nilai rata-rata Defect Per Million Opportunities (DPMO) sebelum perbaikan dari bulan Juli 2018 – Desember 2018 adalah 24.200 DPMO dengan nilai Sigma 3,474 dan setelah perbaikan menggunakan metode Six Sigma dengan 5 tahapan yaitu DMAIC maka didapatkan hasil perbaikan dari bulan Januari 2019 – Juni 2109 adalah 13.300 DPMO, dengan nilai Sigma meningkat menjadi 3,717. Nilai Cost Of Poor Quality (COPQ) sebelum perbaikan Rp. 56.100.000,00 setelah adanya perbaikan nilai Cost of Poor Quality (COPQ) mengalami penurunan menjadi Rp. 28.050.00,00.Berdasarkan hasil perbandingan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dari hasil perbaikan menggunakan metode Six Sigma dengan 5 tahapan yaitu DMAIC didapatkan peningkatan kualitas komponen cukup baik dengan parameter hasil dilihat dari menurunnya nilai Defect Per Million Opportunities (DPMO) dan  meningkatnya level Sigma serta menurunnya nilai Cost of Poor Quality (COPQ).Kata Kunci : Pengendalian Kualitas, Six Sigma, DMAIC, DPMO
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DENGAN TAHAPAN DMAIC UNTUK MENGURANGI JUMLAH CACAT PADA PRODUK VIBRATING ROLLER COMPACTOR DI PT. SAKAI INDONESIA Ibrahim Ibrahim; Djauhar Arifin; Anita Khairunnisa
Jurnal KaLIBRASI - Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri Vol. 3 No. 1 (2020): KaLIBRASI March 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Borobudur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.799 KB) | DOI: 10.37721/kal.v3i1.639

Abstract

PT. Sakai Indonesia adalah perusahaan pembuat alat berat untuk konstruksi jalan yang memproduksi Vibrating Roller Compactor. Salah satu cara pengendalian kualitas untuk menurunkan tingkat cacat pada produk adalah dengan metode Six Sigma. Six Sigma memiliki lima tahapan yaitu DMAIC yang merupakan singkatan dari Define, Measure, Analyze, Improve dan Control. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa tingginya tingkat kecacatan produk adalah cacat kulit besi sebanyak 20,70%, cacat pemasangan Bolt kendor 19,75% dan cacat Diameter Stay tidak center sebanyak 19,43%. Dari data cacat yang ada kemudian dilakukan perhitungan DPMO untuk mengetahui tingkat Sigma. Nilai rata-rata DPMO dari bulan April 2018 hingga bulan Maret 2019 adalah 87.350,77 DPMO dengan nilai Sigma 2,86. Dari nilai DPMO dan tingkat Sigma pada PT. Sakai Indonesia menunjukkan bahwa proses pengendalian kualitas di PT. Sakai Indonesia cukup baik, karena masih berada diatas tingkat rata-rata Sigma perusahaan Indonesia, namun masih perlu ditingkatkan hingga mencapai 6 Sigma. Peningkatan dapat dilakukan dengan menggunakan metode Six Sigma agar dapat mengurangi tingkat cacat produk secara terus menerus dan melakukan pengawasan serta perbaikan pada setiap proses yang dapat menimbulkan kecacatan pada produk. Kata Kunci : Cacat Produk; DMAIC; DPMO; Pengendalian Kualitas; Six Sigma