Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN KUALITAS PRODUK GEARBOX DENGAN PENDEKATAN DMAIC SIX SIGMA PADA PT. X, Y, Z Ade Irwanto; Djauhar Arifin; Moh. Mawan Arifin
Jurnal KaLIBRASI - Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri Vol. 3 No. 1 (2020): KaLIBRASI March 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Borobudur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (868.808 KB) | DOI: 10.37721/kalibrasi.v3i1.638

Abstract

PT. X, Y, Z merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi produk components automotive. Hasil produksi dari perusahaan adalah produk Gearbox, produk Gearbox yang sedang diteliti saat ini adalah tipe SI-00093, karena didapatkan jumlah cacat sebanyak 4.532 pcs, jenis cacat tersebut meliputi 5 jenis cacat (Nest, Scratch, Crack, Chipping, Abnormal Colour), dan jenis cacat atau No Good part yang paling banyak dihasilkan adalah jenis cacat Nest sebanyak 2.550 pcs pada saat proses Sizing. Untuk mendapatkan produk akhir yang baik, maka setiap proses pembuatan komponen produk juga harus berjalan dengan baik. Namun pada kenyataannya, tiap tahun produk cacat mengalami kenaikan sehingga keadaan ini harus dikendalikan  supaya didapatkan  kegagalan nol (zero defect).Six Sigma merupakan metode peningkatan kualitas dengan konsep menurunkan cacat produk hingga 3,4 cacat dalam satu juta produk yang dihasilkan. Six Sigma memiliki lima tahapan yaitu DMAIC yang merupakan kepanjangan dari Define, Measure, Analyze, Improve dan Control. Six Sigma juga memberikan solusi  yang  tepat mengenai langkah-langkah yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan  peningkatan kualitas menuju tingkat kegagalan = 0 (zero defect).Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa jenis cacat yang menyebabkan tingginya tingkat kecacatan produk Gearbox adalah cacat Nest sebanyak 2.550 pcs. Nilai rata-rata Defect Per Million Opportunities (DPMO) sebelum perbaikan dari bulan Juli 2018 – Desember 2018 adalah 24.200 DPMO dengan nilai Sigma 3,474 dan setelah perbaikan menggunakan metode Six Sigma dengan 5 tahapan yaitu DMAIC maka didapatkan hasil perbaikan dari bulan Januari 2019 – Juni 2109 adalah 13.300 DPMO, dengan nilai Sigma meningkat menjadi 3,717. Nilai Cost Of Poor Quality (COPQ) sebelum perbaikan Rp. 56.100.000,00 setelah adanya perbaikan nilai Cost of Poor Quality (COPQ) mengalami penurunan menjadi Rp. 28.050.00,00.Berdasarkan hasil perbandingan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dari hasil perbaikan menggunakan metode Six Sigma dengan 5 tahapan yaitu DMAIC didapatkan peningkatan kualitas komponen cukup baik dengan parameter hasil dilihat dari menurunnya nilai Defect Per Million Opportunities (DPMO) dan  meningkatnya level Sigma serta menurunnya nilai Cost of Poor Quality (COPQ).Kata Kunci : Pengendalian Kualitas, Six Sigma, DMAIC, DPMO
Pengembangan Pembelajaran PAI Melalui Inovasi Bahan Ajar Digital di SMK Al-Hidayah Cirebon Siti Nur ‘Azizah; Abdul Hanan; Ade Irwanto; Ali Murtadlo; Vikria
Indonesian Journal of Islamic Education Studies (INJURIES) Vol. 2 No. 1 (2024): Indonesian Journal of Islamic Education Studies (INJURIES)
Publisher : PT. Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61227/injuries.v2i1.69

Abstract

The development of Islamic Religious Education (PAI) has been a crucial focus in enhancing the educational quality at SMK Al-Hidayah, Cirebon. This research aims to explore and implement innovative digital teaching materials to enrich the PAI learning process within this school environment. The research method used is a qualitative research method to gain insight into the observed phenomenon. Researchers also use a type of case study research that aims to describe and explain the phenomena we studied. The data collection techniques that researchers use are using observation, interviews, and documentation techniques. The findings indicate that the application of digital teaching materials has successfully increased students' interest in learning, broadened access to PAI content, and provided flexibility in the learning process. These findings contribute positively to enhancing the quality of PAI education at SMK Al-Hidayah, Cirebon, and offer guidance for other schools to adopt similar innovations in PAI education. Keywords: Islamic Education Learning; Teaching Materials; Digital