Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) DENGAN PEMAHAMAN BUKU SAKU EDUKASI DI DESA KEMANGSEN SIDOARJO Mega Charisma, Acivrida; Anwari, Farida; Jannah, Nurhidayah Miftahul
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 2, No 1 (2020): Second Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) merupakan sekumpulan perilaku yang dipratikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang dapat menolong diri sendiri dibidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujukan kesehatan masyarakat. Masyarakat Desa Kemangsen memiliki masalah kesehatan yakni kurangnya wawasan akan pandemi covid-19 di era New Normal dimana masyarakat mengira bahwa dengan diberlakukannya New Normal tidak ada lagi penyebaran virus covid-19. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertempat di RT 04 dan RT 05 Desa Kemangsen Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo yang dilaksanakan pada tanggal 27 Juli – 7 Agustus 2020. Metode pelaksanakan dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan secara door to door kepada masyarakat sesuai dengan protokol kesehatan. Hasil yang didapat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut yakni berupa pemberian kuesioner sebelum dan sesudah dilakukannya penyuluhan. Kuisioner dibagikan ke masyarakat sebelum penyuluhan dengan hasil 18 (36%) dari 50 responden sudah pernah mengikuti penyuluhan mengenai bahaya covid-19, 43 (86%) dari 50 responden sudah mengetahui  pengertian covid-19, 45 (90%) dari 50 responden sudah mengetahui gejala klinis covid-19, 34 (68%) dari 50 responden sudah mengetahui istilah Physical distancing, dan 47 (94%) dari 50 responden sudah mengetahui 6 langkah cara cuci tangan. Dan setelah kegiatan didapatkan hasil : 50 (100%) dari 50 responden mengikuti penyuluhan mengenai bahaya covid-19, pengertian covid-19, sudah mengetahui gejala klinis covid-19, istilah Physical distancing, dan 6 langkah cara cuci tangan. Seluruh masyarakat dengan adanya kegiatan penyuluhan PHBS diharapkan masyarakat dapat menjaga diri sendiri dan lingkungan sekitar.
IMPLEMENTASI PEMANFAATAN LIMBAH TEMPE BERBASIS ZERO WASTE SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR (POCARI) DI DESA SEDENGANMIJEN KRIAN SIDOARJO: IMPLEMENTASI PEMANFAATAN LIMBAH TEMPE BERBASIS ZERO WASTE SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR (POCARI) DI DESA SEDENGANMIJEN KRIAN SIDOARJO mega charisma, acivrida
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 1 (2024): At-Tamkin - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/attamkin.v7i1.3990

Abstract

Limbah merupakan sisa hasil dari proses kegiatan, yang mana jika dibiarkan secara terus menerus akan menumpuk sehingga mencemari lingkungan dan habitat alam. Produk olahan juga dapat menjadi penghasil limbah, salah satun diantaranya adalah limbah cair hasil olahan tempe. Kondisi ini terjadi di Desa Sedengan Mijen – Krian di mana para pengusaha tempe bisa menghasilkan 2-3 drum limbah cair hasil olahan tempe. POCARI atau singkatan dari Pupuk Organik Cair adalah pupuk yang berasal dari fermentasi limbah tempe cair dengan tambahan molase atau tetes tebu dan bakteri EM4. Bakteri EM4 adalah singkatan d dari Effective Micro-organisme 4 yang fungsinya untuk mempercepat fermentasi dari limbah tempe cair. Tim P2MD BEM Universitas Anwar Medika melihat bahwa keadaan ini dapat menjadi peluang untuk membuat produksi POCARI (Pupuk Organik Cair)  yang dapat berguna sebagai produk pupuk  unggulan  di Desa Sedengan Mijen, Krian. Tujuan P2MD ini yaitu untuk mendorong masyarakat memanfaatkan limbah tempe menjadi pupuk organik cair. POCARI adalah Kegiatan Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Anwar Medika. Kegiatan P2MD telah berjalan mulai bulan Agustus sampai November 2023. Kegiatan yang telah dilakukan selama program P2MD adalah  diskusi kelompok tim P2MD, survey lapangan, diskusi dengan pemerintah Desa Sedenganmijen, sosialisasi program, pendampingan pembuatan POCARI, pembuatan green house, aplikasi penggunaan POCARI pada tanaman, memproduksi pupuk organik cair, melakukan pemasaran produk melalui market pleace, dan evaluasi pertumbuhan tanaman. 
Efektivitas Variasi Konsentrasi Fiksasi NAOH Tanpa Pemanasan Pada Kualitas Preparat Awetan Pediculus humanus capitis Mega Charisma, Acivrida; Tasya Angelia Kartika Hidayat; Yohanes Ardian Kapri Negara
Jurnal Analis Kesehatan Vol. 14 No. 1 (2025): Jurnal Analis Kesehatan
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jak.v14i1.4882

Abstract

Pediculus humanus capitis dapat menyebabkan penyakit yang dinamakan Pedikulosis capitis, penyebarannya disebabkan oleh kurangnya higenitas pada rambut yang lembab. Larutan pengganti yang digunakan yaitu NaOH 10%, 15%, 20%, dan 25% karena NaOH merupakan senyawa klinis yang bersifat alkali atau basa kuat, senyawa ini dapat digunakan untuk menghilangkan atau membersihkan zat-zat dan kotoran yang melekat pada serat sisal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas variasi konsentrasi fiksasi NaOH 10%, 15%, 20%, dan 25% tanpa pemanasan pada kualitas preparat awetan Pediculus humanus capitis. Sampel pada penelitian ini berjumlah 24 preparat dengan dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan desain penelitian eksperimental. Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah kruskal wallis, hasil dari uji kruskal wallis output dari SPSS diperoleh nilai p = 0,020 yang berarti nilai p < 0,05, sehingga pada penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh perendaman berbagai konsentrasi NaOH terhadap kualitas preparat awetan Pediculus humanus capitis tanpa pemanasan dengan konsentrasi paling efektif yaitu 10%.
Hubungan Perilaku Hidup Bersih Sehat Dengan Kejadian Infeksi Kecacingan Soil Transmitted Helminth Di Daerah Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu: The Relationship Of Clean Healthy Living Behavior With The Incidence Of Soil Transmitted Helminth Worm Infections In The Integrated Waste Processing Place Mega Charisma, Acivrida; Aini, Jessica Dewi Nur; Puspita, Chelsea Dhea; Chairunnisa, Adellia; Yulianda, Siska; Klau, Adrigius Neno; Ekawasti, Fitrine
Binawan Student Journal Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : Direktorat Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Dan Kerjasama Universitas Binawan (DPPMK Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/r10nw827

Abstract

Infeksi kecacingan Soil Transmitted Helminths (STH) prevalensi yang cukup tinggi di Indonesia terutama di daerah yang memiliki lingkungan sanitasi buruk. Penyebab STH terbanyak di Indonesia adalah Ascaris lumbricoides dan Trichuris trichiura. Perilaku hidup bersih sehat (PHBS) mencuci tangan, mengonsumsi air bersih, serta kebersihan lingkungan, dapat memengaruhi tingkat kejadian infeksi kecacingan. Potensi kecacingan di Desa Jabaran sangat tinggi karena kondisi lingkungan Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu (TPST) yang belum sepenuhnya memenuhi standar sanitasi dan kebersihan. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengevaluasi kaitan antara perilaku PHBS dan kejadian infeksi STH di TPST Desa Jabaran. Jenis penelitiannya adalah studi literatur. Artikel ini menunjukkan bahwa kurangnya perilaku PHBS meningkatkan risiko infeksi STH di daerah tersebut, dengan tingkat kejadian yang lebih tinggi di masyarakat yang tidak menerapkan kebiasaan hidup sehat. Faktor lingkungan TPST yang terkontaminasi juga berkontribusi pada penyebaran infeksi kecacingan.