Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENDUGAAN PROPORSI RUMAH TANGGA MISKIN TINGKAT DESA DI PROVINSI BALI DENGAN METODE EMPIRICAL BEST LINEAR UNBIASED PREDICTION DAN BAYESIAN Sukarsa, I Komang Gde; Gandhiadi, I. G. K
BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Vol 15 No 2 (2021): BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan
Publisher : PATTIMURA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.711 KB) | DOI: 10.30598/barekengvol15iss2pp215-222

Abstract

Kebijakan pengentasan kemiskinan pada pemerintahan presiden Ir. H. Joko Widodo dilakukan melalui empat strategi kunci yang salah satunya adalah pemberdayaan kelompok masyarakat miskin. Ketersediaan informasi mengenai kemiskinan sangatlah minim padahal untuk menerapkan strategi kebijakan tersebut seharusnya dimulai pada kelompok masyarakat terkecil yakni masyarakat desa. Guna memperoleh informasi kemiskinan pada tingkat desa, penelitian ini menerapkan metode pendugaan area kecil sebagai akibat kurang efektifnya pendugaan langsung pada area kecil. Metode pendugaan area kecil yang umum digunakan yakni metode empirical best linear unbiased prediction (EBLUP), empirical Bayes (EB), dan metode hierarchical Bayes (HB). Hasil yang diperoleh pada pendugaan area kecil pada tingkat desa di Provinsi Bali menujukkan bahwa dugaan proporsi rumah tangga miskin di tingkat desa di Provinsi Bali berada di antara 0,00423 dan 0,03910 serta nilai mean square error yang berada di antara 0,0013 dan 0,1291 diperoleh melalui metode hierarchical Bayes, kemudian untuk metode empirical Bayes diperoleh dugaan proporsi rumah tangga miskin di antara 0,00423 dan 0,03909 serta nilai mean square error di antara 0,0011 dan 0,1288 dan metode empirical best linear unbiased prediction diperoleh dugaan proporsi rumah tangga miskin berada di antara 0,00425 dan 0,03910 serta nilai mean square error di antara 0,00010 dan 0,1291. Secara umum nilai mean square error berada di kisaran yang sama. Sehingga ketiga metode pendugaan tidak dapat disimpulkan yang lebih baik satu dengan yang lainnya.