Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Uji Diagnostik POSSUM Dan P-POSSUM Sebagai Prediktor Mortalitas Pada Pasien Laparotomi Emergensi Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Putra, Novrianda Eka; Muslim, Muslim; Ismy, Jufriady; Erdani, Ferry; Hidayat, Imam
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 75 No 1 (2025): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47830/jinma-vol.75.1-2025-1605

Abstract

Introduction: Laparotomy is a frequent surgical procedure carried out in emergency settings due to various indications and related to a considerable amount of postoperative mortality rate. POSSUM and P-POSSUM are known as two of the most favorable methods to calculate the likelihood of postoperative mortality, so that optimization of patient management can be achieved. The purpose of this research is to assess the predictive power of POSSUM and P-POSSUM scoring systems for emergency laparotomy patients in terms of accuracy, sensitivity, specificity, and Area Under the Curve (AUC) value. Method: This study uses an observational analytical method with a prospective cohort approach, and was performed at Dr. Zainoel Abidin Regional General Hospital Banda Aceh since January until May 2024. Mortality status was observed for 30 days after surgery. The accuracy of POSSUM and P-POSSUM was assessed based on sensitivity, specificity, and AUC values obtained from the Receiver Operating Characteristic (ROC) curve. Results: A total of 13 subjects experienced mortality within 30 days after surgery out of 29 subjects involved in this study. Analysis based on the ROC curve shows that POSSUM and P-POSSUM equally have 100% sensitivity and 75% specificity. The AUC values obtained were 0.851 and 0.837 respectively. Conclusion: POSSUM and P-POSSUM scoring systems have good accuracy as mortality predictors in emergency laparotomy patients.
Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis terhadap Kejadian Infeksi Luka Operasi pada Operasi Bersih dan Bersih Terkontaminasi di RSUD dr. Zainoel Abidin Erdani, Ferry; Novika, Rita; Ika Fitri Ramadhana
Journal of Medical Science Vol 2 No 1 (2021): Journal of Medical Science
Publisher : LITBANG RSUDZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.376 KB) | DOI: 10.55572/jms.v2i1.37

Abstract

Infeksi Luka Operasi (ILO) merupakan salah satu komplikasi pembedahan yang paling umum terjadi di dunia, terutama di negara berkembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran evaluasi pemberian antibiotik profilaksis terhadap kejadian ILO. Penelitian ini bersifat deskriptif observasional menggunakan pendekatan prospektif, rancangan penelitian yang dilakukan melalui pengukuran atau pengamatan dengan cara mengikuti perjalanan penyakit. Penggunaan antibiotik profilaksis secara rasional dinilai dengan menggunakan kategori Gyssen dan penilaian ILO dengan menggunakan skala Morrison, pada hari ke 3, 7, dan 30 setelah operasi. Cara pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan keseluruhan 34 sampel penelitian yang diambil selama periode April 2019─Agustus 2019. Hasil evaluasi rasionalitas penggunaan antibiotik profilaksis dengan metode Gyssen diperoleh kategori 0 (rasional) sebanyak 76,5%, kategori I (tidak tepat waktu pemberian antibiotik profilaksis) 14,7%, kategori IIA (tidak tepat dosis pemberian antibiotik) 5,9% dan kategori IVA (ada alternatif lain yang lebih efektif) 2,9%. Hasil evaluasi kejadian ILO dari 34 sampel selama 30 hari diperoleh nilai rata-rata persentase kejadian ILO pada hari ke-3 (20,59%), hari ke=7 (11,76%), hari ke-30 (0%). Kesimpulan penelitian ini adalah dari 34 sampel tidak ditemukan ILO.