Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EVALUASI KERUSAKAN PERKERASAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) PADA RUNWAY DI BANDAR UDARA HANG NADIM BATAM Husni Thamrin, Muhammad; Rivai, Indartono
JURNAL TEKNIK SIPIL-ARSITEKTUR Vol. 23 No. 1 (2024): EDISI BULAN MEI 2024
Publisher : FTSP Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54564/jtsa.v23i1.176

Abstract

Dalam suatu bandara tedapat komponen-komponen infrastruktur yang mendukung berjalannya transportasi udara diantaranya runway, yang dimana merupakan tempat terjadinya take-off dan landing pesawat yang berupa rigid atau fleksibel. Adapun kegiatan operasi penerbangan dari tahun ketahun tetap berjalan sehingga perlu adanya evalusi terhadap kondisi pekerkerasan runway. Mengevaluasi kondisi runway diperlukan yang bertujuan untuk mengetahui indeks kondisi permukaan melalui survey yang dilakukan secara visual pada permukaan perkerasan, menganalisa tingkat keparahan kondisi perkerasan dan juga menghitung hasil keseluruhan nilai. Dalam pengujian ini menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI).Untuk penentuan data dan penentuan sample mengacu kepada ASTM D5340-98. Hasil Analisa kondisi permukaan perkerasan runway Bandar Udara Hang Nadim menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI) manual diperoleh sebesar 78 dalam kategori “Satisfactory” atau “Memuaskan”. Hal ini disebabkan karena tingkat keakuratan dalam pembacaan grafik DV dan CDV yang dimana pemilihan nilai CDV dipilih nilai CDV terbesar pada setiap segmen atau sampel.
EVALUASI PANJANG LANDAS PACU KETIGA BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA UNTUK PENGOPERASIAN PESAWAT JENIS BOEING 747-8 Radifan Abdurahman, Bimo; Rivai, Indartono; Rachmat, Tri
JURNAL TEKNIK SIPIL-ARSITEKTUR Vol. 23 No. 1 (2024): EDISI BULAN MEI 2024
Publisher : FTSP Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54564/jtsa.v23i1.178

Abstract

Bandara Internasional Soekarno-Hatta dilakukan pengembangan melalui pembangunan landas pacu (runway) ketiga, dengan panjang 3.000 meter dan lebar 60 meter, yang dilakukan untuk peningkatan kapasitas pergerakan pesawat per jam. Dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, pabrikan pesawat ternama di dunia mulai memproduksi berbagai pesawat jenis terbaru. Sehingga, perlu dilakukan evaluasi terhadap bandara eksisting untuk dapat melayani pesawat jenis baru tersebut. Dalam hal evaluasi panjang runway, untuk mengakomodir pesawat jenis Boeing 747-8 di Bandara Soekarno-Hatta, maka dilakukan studi evaluasi panjang landas pacu ketiga yang merupakan runway yang terbaru. Studi ini dilakukan untuk menganalisis panjang runway yang ada apakah dapat digunakan untuk take-off pesawat Boeing 747-8 dengan muatan Maximum Take-off Weight (MTOW). Penelitian ini dilakukan dengan metode perhitungan Aeroplane Reference Field Length (ARFL). Data yang digunakan dalam analisis ARFL di antaranya kurva performa pesawat dari pabrikan, serta data elevasi, suhu dan kemiringan runway untuk faktor koreksi. Hasil analisis data menunjukkan kebutuhan panjang runway untuk take-off terkoreksi ARFL di runway ketiga adalah 3.723,77 meter. Dengan demikian, panjang runway ketiga eksisting secara teori belum mempu digunakan untuk take-off Boeing 747-8 dalam kondisi MTOW. Rekayasa yang dapat dilakukan di antaranya penambahan panjang runway sepanjang 800 meter atau pembatasan beban pesawat menjadi 402.000 kg.
PENGENDALIAN BIAYA KONTRAKTOR PT. GREENSTAR ARTEK INDONESIA PADA PROYEK JAKARTA GARDEN CITY zega, nathaniel; Rivai, Indartono
JURNAL TEKNIK SIPIL-ARSITEKTUR Vol. 22 No. 1 (2023): EDISI BULAN MEI 2023
Publisher : FTSP Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54564/jtsa.v22i1.194

Abstract

Dalam suatu pekerjaan konstruksi manajemen proyek sangat diperlukan untuk dapatmenaksir berapa kira-kira keuntungan dalam pekerjaan proyek konstruksi tersebut. Agarkeuntungan yang diinginkan tidak jauh dari keuntungan yang ditaksir dalam rencana anggaranpelaksanaan, maka perlunya pengendalian biaya di proyek konstruksi tersebut. Sebelumpengendalian proyek dilakukan, perlunya data-data proyek ruko dianalisis untuk mengambillangkah-langkah strategis. Data yang dianalisis tersebut pada saat proyek sedang berjalan hinggaminggu ke-27 (progres fisik lapangan 74,04 %). PT. Greenstar Artek Indonesia yang mengerjakansatu paket pekerjaan dari PT. Mitra Sindo Makmur yang terdiri dari 6 unit ruko atau rumah tokodi Kawasan Jakarta Garden City dengan nilai paket pekerjaan Rp. 4.140.000.000. Data-dataproyek dianalisis menggunakan metode nilai hasil (earned value). Hasil dari analisis data-dataproyek ruko, yaitu selisih nilai kontrak dengan biaya aktual di lapangan hingga minggu ke-27sebesar Rp. 1.827.210.814 dan selisih biaya perkiraan biaya penyelesaian akhir dengan biayaaktual (perkiraan profit) sebesar Rp. 1.016.083.267.
ANALISA DAYA DUKUNG TIANG PANCANG PADA PROYEK HOTEL ARTOTEL YOGYAKARTA Habeahan, Boy Bolan; Rivai, Indartono
JURNAL TEKNIK SIPIL-ARSITEKTUR Vol. 24 No. 1 (2025): EDISI BULAN MEI 2025
Publisher : FTSP Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54564/jtsa.v24i1.213

Abstract

Pembangunan hotel modern menghadapi kompleksitas perancangan pondasi tiang pancang akibatvariasi kondisi geoteknis. Tantangan utama adalah menentukan sistem pondasi yang mampumendukung beban struktur optimal, mengingat keragaman jenis tanah, kedalaman muka air tanah, dankarakteristik beban dinamis. Penelitian bertujuan menganalisis pengaruh kondisi tanah terhadapkinerja pondasi tiang pancang, menghitung kekuatan tiang berdasarkan dimensi dan material, analisismetode pemancangan, serta evaluasi beban yang bekerja pada pondasi. Metodologi penelitian meliputiinvestigasi geoteknis lapangan dan analisis laboratorium, termasuk pengujian boring test (StandardPenetration Test) dan analisis numerik menggunakan metode Mayerhoff. Hasil perhitungan strukturalmenggunakan software SAP2000 menunjukkan gaya aksial maksimum 4414,26 kN. Analisismenghasilkan kapasitas ijin tekan 147,45 ton, membutuhkan 4 tiang pancang dengan kedalaman 15meter dan diameter 0,5 meter. Perhitungan efisiensi kelompok tiang memberikan nilai 0,82,mengindikasikan kinerja struktural optimal.