Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KEBUTUHAN PERJALANAN KRL COMMUTER LINE LINTAS BEKASI- MANGGARAI TERHADAP DEMAND PENUMPANG Susilowati, Widya; Sudarwati; Rachmat, Tri
JURNAL TEKNIK SIPIL-ARSITEKTUR Vol. 23 No. 1 (2024): EDISI BULAN MEI 2024
Publisher : FTSP Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54564/jtsa.v23i1.168

Abstract

KRL Commuter Line adalah layanan kereta rel listrik komuter yang dioperasikan oleh PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI), jadwal perjalanan kereta api tertuang dalam Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) dimana setiap perjalanan kereta sudah ditetapkan waktu, kecepatan, dan lintasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah kapasitas muat angkut penumpang, kapasitas lintas dan headway yang tersedia, peramalan pertumbuhan penumpang dan jumlah perjalanan serta jumlah sarana 5 tahun yang akan datang. Data atau informasi yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari PT. KCI dan data primer diperoleh dari survey langsung serta hasil perhitungan. Metode pengolahan data menggunakan perhitungan manual dan metode peramalan dengan regresi linier. Hasil penelitian didapat bahwa muat angkut penumpang atau load factor yang ada saat ini sudah melebihi kapasitas, dan untuk kapasitas lintas serta headway saat ini masih belum melebihi kapasitas sehingga dapat dilakukan penambahan perjalanan, hal tersebut berbanding dengan hasil peramalan pertumbuhan penumpang, jumlah perjalanan dan jumlah sarana 5 tahun yang akan datang yang akan terus mengalami peningkatan.
EVALUASI DAMPAK RUBBER DEPOSIT DI PERKERASAN RIGID PADA RUNWAY SELATAN 07R/25L DI BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA Bahri, Muhammad; Oemar, Fatmawati; Rachmat, Tri
JURNAL TEKNIK SIPIL-ARSITEKTUR Vol. 23 No. 1 (2024): EDISI BULAN MEI 2024
Publisher : FTSP Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54564/jtsa.v23i1.177

Abstract

Rubber deposit is a layer of rubber that forms on runway pavement as a result of the friction of aircraft wheels during landing and takeoff. Rubber eroded from aircraft tires will stick to the pavement and over time, can form a thick layer of rubber that can affect runway performance. As a result of the very busy number of flights at Soekarno-Hatta International Airport, this has resulted in a buildup of aircraft tire rubber residue on the runway and has become a problem for flight safety. The aim of this research is to evaluate the impact of rubber deposits on rigid pavement on the 07R/25L South Runway at Soekarno-Hatta International Airport. The aim of this research is to evaluate the impact of rubber deposits on rigid pavement on the 07R/25L South Runway at Soekarno-Hatta International Airport. The data or information used is secondary data obtained from the airfield unit in Angkasapura II Soekarno-Hatta Airport, Tangerang. The data processing method uses quantitative processing to obtain the average thickness of the rubber deposit. The results of this research are to show the height of rubber deposits resulting from aircraft movements on Runway 07L/25R, where the highest values are for Boeing 737- 800 type aircraft and Airbus A320 aircraft. This is influenced by the number of aircraft movements which tend to be dominant compared to other types of aircraft. The solution for cleaning rubber deposits is done using water blasting.
EVALUASI PANJANG LANDAS PACU KETIGA BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA UNTUK PENGOPERASIAN PESAWAT JENIS BOEING 747-8 Radifan Abdurahman, Bimo; Rivai, Indartono; Rachmat, Tri
JURNAL TEKNIK SIPIL-ARSITEKTUR Vol. 23 No. 1 (2024): EDISI BULAN MEI 2024
Publisher : FTSP Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54564/jtsa.v23i1.178

Abstract

Bandara Internasional Soekarno-Hatta dilakukan pengembangan melalui pembangunan landas pacu (runway) ketiga, dengan panjang 3.000 meter dan lebar 60 meter, yang dilakukan untuk peningkatan kapasitas pergerakan pesawat per jam. Dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, pabrikan pesawat ternama di dunia mulai memproduksi berbagai pesawat jenis terbaru. Sehingga, perlu dilakukan evaluasi terhadap bandara eksisting untuk dapat melayani pesawat jenis baru tersebut. Dalam hal evaluasi panjang runway, untuk mengakomodir pesawat jenis Boeing 747-8 di Bandara Soekarno-Hatta, maka dilakukan studi evaluasi panjang landas pacu ketiga yang merupakan runway yang terbaru. Studi ini dilakukan untuk menganalisis panjang runway yang ada apakah dapat digunakan untuk take-off pesawat Boeing 747-8 dengan muatan Maximum Take-off Weight (MTOW). Penelitian ini dilakukan dengan metode perhitungan Aeroplane Reference Field Length (ARFL). Data yang digunakan dalam analisis ARFL di antaranya kurva performa pesawat dari pabrikan, serta data elevasi, suhu dan kemiringan runway untuk faktor koreksi. Hasil analisis data menunjukkan kebutuhan panjang runway untuk take-off terkoreksi ARFL di runway ketiga adalah 3.723,77 meter. Dengan demikian, panjang runway ketiga eksisting secara teori belum mempu digunakan untuk take-off Boeing 747-8 dalam kondisi MTOW. Rekayasa yang dapat dilakukan di antaranya penambahan panjang runway sepanjang 800 meter atau pembatasan beban pesawat menjadi 402.000 kg.