Saat ini, media sosial seakan menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Kehadiran dan perkembangan internet telah membawa cara baru dalam berkomunikasi dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam masyarakat saat ini, media sosial menghadirkan dan mengubah paradigma komunikasi. Komunikasi media sosial tidak dibatasi oleh jarak, waktu, atau ruang. Itu bisa terjadi di mana saja, kapan saja, tanpa perlu komunikasi langsung. Tingkat komunikasi telah melebur menjadi satu wadah yang dikenal dengan media sosial. Munculnya banyak konsekuensi juga harus diperhatikan, karena media sosial memungkinkan setiap individu yang terlibat di dalamnya untuk bebas mengungkapkan pendapatnya. Bahkan dalam dunia pendidikan, setelah pandemi Covid 19 yang mengubah pembelajaran bahasa tradisional menjadi proses pembelajaran online, media sosial tersebut dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana pembelajar bahasa Inggris memandang komunikasi sosial melalui media sosial untuk tujuan pembelajaran bahasa Inggris. Berdasarkan tujuan tersebut, rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan responden yang meliputi siswa laki-laki maupun perempuan (SMA dan perguruan tinggi) dari beberapa kota di Jawa Timur. Instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini berupa angket untuk menjawab pertanyaan tentang preferensi apa yang dimiliki oleh pembelajar Bahasa Inggris sebagai Bahasa asing (English as a Foreign Language / EFL) dalam penggunaan media sosial mereka sebagai bagian dari pembelajaran bahasa Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memiliki preferensi terhadap beberapa jenis media sosial dengan menggunakan umumnya sebanyak 3 sampai 6 jam dalam sehari untuk mendengarkan lagu atau video, membaca postingan, mencari dan membagikan informasi, mengungah video, menulis status, serta memberi komentar lisan dan tulis.