Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Prosiding Conference on Research and Community Services

PELATIHAN PEMANFAATAN GOOGLE FORM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DAN ASESMEN PADA GURU RA AL-IHSAN KALIJARING JOMBANG Lailatus Sa’adah; Rosi Anjarwati
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 3, No 1 (2021): Third Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebijakan pemerintah terkait pandemik Covid-19 mengharuskan madrasah melakukan pembelajaran jarak jauh hampir tanpa ada persiapan sama sekali. Guru sebagai ujung tombak proses pembelajaran mengalami culture shock ketika harus beradaptasi dengan pembelajaran jarak jauh. Tidak banyak yang dapat dilakukan kecuali hanya melakukan pembelajaran luring dengan memberi fotokopi lembar kerja untuk siswa dan sesekali mengirimkan tugas melalui group WhatsApp. Pengetahuan guru tentang pemanfaatan ICT sebagai media pembelajaran dan asesmen sangat terbatas. PKM ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan pembuatan perangkat pembelajaran jarak jauh dan asesmen dengan memanfaatkan Google Form sebagai media pembelajaran dan asesmen pada guru-guru Raudlatul Athfal Al-Ihsan Kalijaring Kalikejambon Tembelang Jombang. Setelah diberikan pelatihan maka selanjutnya mereka akan melakukan praktek secara terbimbing dan dilakukan pendampingan sampai tercapainya tujuan. Pendampingan dilakukan selama satu bulan dengan memonitor kemajuan implementasi pembelajaran jarak jauh dan asesmen serta membantu mencarikan solusi apabila ditemukan kendala. Luaran yang dicapai dalam program ini adalah dihasilkannya seperangkat pembelajaran dan asesmen dengan memanfaatkan Google Form sebagai media pembelajaran dan asesmen. Seperangkat pembelajaran dan asesmen tersebut sangat bermanfaat dalam menjalankan pembelajaran jarak jauh (daring) dan memperoleh apresiasi yang baik dari wali siswa. Sebagai hasil kegiatan ini, selain pengetahuan dan ketrampilan memanfaatkan Google Form dalam pembelajaran dan asesmen, peserta pelatihan juga mendapatkan pengetahuan tentang menyimpan dan mengorganisir file pada Google Drive. Hendaknya kegiatan serupa dilaksanakan secara berkelanjutan agar kualitas madrasah dan pendidik terus meningkat.
BELAJAR BAHASA INGGRIS SEBAGAI BAHASA ASING MELALUI KOMUNIKASI SOSIAL DI MEDIA SOSIAL: PERSPEKTIF PEMBELAJAR Rosi Anjarwati; Lailatus Sa’adah
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 5, No 1 (2023): Fifth Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini, media sosial seakan menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Kehadiran dan perkembangan internet telah membawa cara baru dalam berkomunikasi dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam masyarakat saat ini, media sosial menghadirkan dan mengubah paradigma komunikasi. Komunikasi media sosial tidak dibatasi oleh jarak, waktu, atau ruang. Itu bisa terjadi di mana saja, kapan saja, tanpa perlu komunikasi langsung. Tingkat komunikasi telah melebur menjadi satu wadah yang dikenal dengan media sosial. Munculnya banyak konsekuensi juga harus diperhatikan, karena media sosial memungkinkan setiap individu yang terlibat di dalamnya untuk bebas mengungkapkan pendapatnya. Bahkan dalam dunia pendidikan, setelah pandemi Covid 19 yang mengubah pembelajaran bahasa tradisional menjadi proses pembelajaran online, media sosial tersebut dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana pembelajar bahasa Inggris memandang komunikasi sosial melalui media sosial untuk tujuan pembelajaran bahasa Inggris. Berdasarkan tujuan tersebut, rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan responden yang meliputi siswa laki-laki maupun perempuan (SMA dan perguruan tinggi) dari beberapa kota di Jawa Timur. Instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini berupa angket untuk menjawab pertanyaan tentang preferensi apa yang dimiliki oleh pembelajar Bahasa Inggris sebagai Bahasa asing (English as a Foreign Language / EFL) dalam penggunaan media sosial mereka sebagai bagian dari pembelajaran bahasa Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memiliki preferensi terhadap beberapa jenis media sosial dengan menggunakan umumnya sebanyak 3 sampai 6 jam dalam sehari untuk mendengarkan lagu atau video, membaca postingan, mencari dan membagikan informasi, mengungah video, menulis status, serta memberi komentar lisan dan tulis.