Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Associations between Physical Activity, Depression, and Quality of Life in Elderly: Meta-Analysis Prabandari, Fatchurrohmah Ines; Murti, Bhisma; Prasetya, Hanung
Journal of Epidemiology and Public Health Vol. 5 No. 4 (2020)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.215 KB)

Abstract

Background: The aging process is associated with a greater prevalence of long-term health problems. One of them is a significant increase in problems including mental health problems in the elderly demographic. The World Health Organization (WHO) estimates that about one in every ten elderly people suffer from depress
Pengaruh Respiratory Muscle Stretch Gymnastic (RMSG) terhadap ekspansi thorax pada lansia Sevy Astriyana; Prabandari, Fatchurrohmah Ines; Nugraharani, Dorotea Galuh Puspita
Journal Physical Therapy UNISA Vol. 4 No. 1 (2024): April
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/jitu.3634

Abstract

Penuaan pada sistem respirasi terjadi penurunan ukuran otot interkostalis menyebabkan penurunan kekuatan otot pernafasan. Selain itu penurunan kontraktilitas otot diafragma yang mempengaruhi tekanan inspirasi dan ekspirasi yang juga berhubungan dengan ekspansi thorax. Respiratory Muscle Stretch Gymnastic merupakan latihan kombinasi penguluran otot pernafasan dan breathing exercise yang bertujuan untuk meningkatkan ekspansi thorax pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Respiratory Muscle Stretch Gymnastic (RMSG) tehadap ekspansi thorax pada lansia. Desain penelitian menggunakan pretest-posttest with control group. Penelitian ini menggunakan purposive sampling didapatkan 30 responden yang terbagi dalam kelompok intervensi dan kontrol. Pengukuran ekspansi thorax menggunakan midline (pita ukur) yang dilaksanakan sebelum dan sesudah perlakuan. RMSG dilaksanakan 6 kali/ minggu selama 4 minggu. Analisis data uji normalitas shapiro-wilk dan uji hipotesis paired sampel t test dan wilcoxon signed ranks. Berdasarkan hasil uji hipotesis didapat hasil nilai signifikansi 0,000 <0,05. Terdapat pengaruh Respiratory Muscle Stretch Gymnastic (RMSG) terhadap ekspansi thorax pada lansia.
Associations between Physical Activity, Depression, and Quality of Life in Elderly: Meta-Analysis Prabandari, Fatchurrohmah Ines; Murti, Bhisma; Prasetya, Hanung
Journal of Epidemiology and Public Health Vol. 5 No. 4 (2020)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: The aging process is associated with a greater prevalence of long-term health problems. One of them is a significant increase in problems including mental health problems in the elderly demographic. The World Health Organization (WHO) estimates that about one in every ten elderly people suffer from depress
Nutritional Status, Parenting and Sleep Disorders in Children with Autism Spectrum Disorder (ASD) Astriyana, Sevy; Amarseto, Binuko; Prabandari, Fatchurrohmah Ines; Tatarina, Meyta
FISIO MU: Physiotherapy Evidences Vol. 6 No. 1 (2025): Physiotherapy in Management and Prevention
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/fisiomu.v6i1.7524

Abstract

Introduction: Autism Spectrum Disorder (ASD) is a neurological disorder characterized by social communication disorders, repetitive behaviors that affect cognition. Children with ASD have the potential to experience nutritional status disorders. Children who experience sleep disorders affect the thinking process and affect negative behavior, and behaviors like children with ASD. Parenting helps deal with emotional instability, and compromise on potentially harmful actions in children with ASD. The purpose of this study is to determine the relationship between nutritional status, parenting style and sleep disorders in children with ASD. Methods: This research method is a descriptive- cross-sectional design with purposive sampling techniques. M-CHAT Screening questionnaire used to diagnose autism. Sleep disorders were measured using the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire, the implementation of parenting was measured by the Parenting Styles and Dimensions Questionnaire (PSDQ) and height and weight measurements to determine nutritional status. Results: The results of the study were obtained: 1) poor nutritional status (5%) has sleep disturbance with authoritarian parenting; 2) normal nutritional status (84%) has sleep disturbance (62%) with from parents who apply permissive parenting (50%), democratic (31.25%), authoritarian (18.75%); 3) Excess nutritional status comes from permissive parenting and has sleep disturbances (50%). Conclusions: There was no relation between nutritional status, parenting style and sleep disturbances in children with ASD.
Pengukuran Keseimbangan Dinamis pada Anak Prasekolah melalui Beam Balance Test Ariyanti, Lilik; Amarseto, Binuko; Prabandari, Fatchurrohmah Ines; Ardiansyah, Rafi Prima; Mireza, Lidia Elsadela; Herianto, Putra Agil
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 3 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Mei 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i3.6292

Abstract

Keseimbangan adalah kemampuan dasar penting manusia, yang menjamin kemampuan individu untuk bergerak. Ini adalah kunci yang memastikan kemampuan gerakan yang memadai. Anak-anak mulai belajar bagaimana menggunakan dan mengintegrasikan tiga sumber informasi sensorik yang berbeda (visual, vestibular, dan propriosepsi) untuk menjaga keseimbangan pada usia 3-6 tahun, dengan fungsi proprioseptif yang matang pada usia 3-4 tahun, dan struktur yang bertanggung jawab untuk kontrol motorik. Pada usia 7 tahun, mekanisme penyesuaian keseimbangan anak-anak menjadi mirip dengan orang dewasa. Oleh karena itu, perkembangan normal untuk menjaga keseimbangan pada anak usia dini merupakan bagian penting dari pengembangan kemampuan keseimbangan manusia. Metode yang digunakan untuk pengukuran keseimbangan dinamis menggunakan instrumen Beam Balance Test. Nilai Keseimbangan berkisar 0-5. Hasil pengukuran menunjukkan sebagian besar anak (56,5%) memiliki keseimbangan yang sangat baik. Pentingnya pengukuran perkembangan sejak dini mendukung tumbuh kembang yang optimal.
Stres, Aktifitas Fisik dan Nyeri Haid pada Remaja Astriyana, Sevy; Prabandari, Fatchurrohmah Ines
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 3 (2025): Juni 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i3.6532

Abstract

Dismenorea atau nyeri haid merupakan salah satu masalah yang sering dikeluhkan oleh lebih dari 54,89% remaja putri di Indonesia. Kurang olahraga serta faktor psikologis seperti stress juga dapat menjadi penyebab dismenorea dan gangguan siklus menstruasi. Aktifitas fisik berupa latihan seperti yoga, aerobic, peregangan mampu menurunkan nyeri, namun latihan yang berlebihan dapat mengganggu menstruasi. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui hubungan stress, aktivitas fisik dan kejadian nyeri haid pada remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan cross-sectional design dengan jumlah reponden 80 remaja putru di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner aktifitas fisik dan Depression Anxiety Stress Scale (DASS) 42 berbahasa Indonesia. Analisis data yang digunakan adalah uji korelasi Spearman rho. Hasil penelitian menunjukan: 1)tidak ada hubungan antara aktifitas fisik dengan kejadian dismenorrea (p value 0,246); 2) Ada hubungan antara strees dengan kejadian dismenore pada remaja (p value 0,042). Kesimpulan dari penelitian ini adalah strees mempengaruhi kejadian dismenore pada remaja, sedangkan aktifitas fisik tidak memiliki hubungan dengan kejadian dismenorrea. Namun walaupun demikian, tingkat aktivitas fisik mampu memperngaruhi keparahan dismenore.
Systematic Review: Pengaruh Pemberian Cawthorne Cooksey Exercise dalam Meningkatkan Keseimbangan dan Mengurangi Dizziness pada Kasus Vestibular Disorder Angelina, Vania; Prabandari, Fatchurrohmah Ines; Astriyana, Sevy
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 3 (2025): Juni 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i3.6681

Abstract

Vestibular disorder merupakan gangguan yang mempengaruhi sistem vestibular yang bertanggung jawab dalam keseimbangan tubuh untuk dapat menyadari kedudukan terhadap ruangan sekitar. Keseimbangan tubuh manusia dicapai melalui informasi sensorik yang terintegrasi secara harmonis dari visual, propioseptif, dan vestibular. Jika terjadi gangguan pada sistem vestibular maka akan menimbulkan berbagai keluhan yang akan membatasi kemampuan seseorang dalam kehidupan sehari hari. Gangguan vestibular bermanifestasi berbagai gejala termasuk dizziness, vertigo, dan ketidakseimbangan. Tujuan: mengetahui pengaruh pemberian Cawthorne Cooksey Exercise untuk meningkatkan keseimbangan dan mengurangi dizziness pada kasus vestibular disorder. Metode: systematic review dari studi randomized controlled trial. Pencarian artikel jurnal menggunakan search engine google chrome dari bulan September 2024 – Oktober 2024 dengan kata kunci pada 6 database Pubmed, MEDLINE, Proquest, SAGE Journals, Science Direct, dan Google Scholar. Hasil: Tinjauan terhadap 6 jurnal menemukan bahwa Cawthorne Cooksey Exercise terbukti efektif meningkatkan keseimbangan dan mengurangi dizziness, dengan durasi 30-60 menit per sesi, 2-7 kali seminggu selama 2-6 bulan. Perbandingan antar intervensi yang diberikan menunjukkan bahwa efektivitas latihan dapat ditingkatkan melalui modifikasi dan pemantauan selama intervensi. Kesimpulan: Intervensi Cawthrone Cooksey Exercise efektif dalam meningkatkan keseimbangan dan menurunkan keluhan dizziness yang dialami oleh pasien dengan gangguan vestibular.
Literature Review: the Effect of Diaphragmatic Breathing Exercise on Ashtma Widarti, Rini; Astriyana, Sevy; Prabandari, Fatchurrohmah Ines
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 7 No 3 (2025): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v7i3.5131

Abstract

Asthma is a disease that affects the respiratory tract in the lungs and is characterized by shortness of breath, coughing, and wheezing. An asthma treatment usually uses drugs and identifies asthma triggers. Breathing exercises are non-pharmacological therapies to overcome asthma symptoms. Diaphragmatic breathing is useful in carrying out effective breathing during an asthma attack so that sufferers do not get tired easily. This study aims to determine the effect of diaphragmatic breathing exercise (DBE) on asthma symptoms. This study uses a literature review design on electronic data-based Google Scholar, Pubmed, and ScienceDirect. 5 articles were found that met the inclusion and exclusion criteria. 1 article comparing the effect of DBE with Nostril Breathing Exercise on shortness of breath and fatigue due to asthma, one article comparing the effectiveness of DBE and Buyteko Breathing Technique (BBT) on asthma control and vital lung function. Three articles discuss the effect of DBE on decreasing respiratory rate, increasing oxygen saturation, and increasing PEFR. The management of DBT in asthma patients has an effect on asthma symptoms by reducing the workload of breathing, reducing respiratory rate and shortness of breath, increasing oxygen saturation, and improving lung respiratory function.
Systematic Review: Pengaruh Pemberian Dual Task Training terhadap Keseimbangan dan Kognitif pada Lansia Rahmawati, Heni; Astriyana, Sevy; Prabandari, Fatchurrohmah Ines
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 1 (2025): Februari 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i1.5495

Abstract

Lansia merupakan individu yang berada pada tahap akhir kehidupan, ditandai dengan adanya penurunan fisik yang memengaruhi gaya berjalan dan keseimbangan, sehingga meningkatkan risiko jatuh. Selain tantangan fisik ini, lansia juga dapat mengalami gangguan kognitif, yang ditandai dengan kesulitan dalam mengingat, berkonsentrasi, belajar dan mengambil keputusan. Untuk mengurangi risiko ini, dual task training dapat diterapkan. Dual task training adalah pendekatan latihan yang menargetkan keseimbangan dan fungsi kognitif, yang bertujuan untuk meningkatkan control keseimbangan dan kemampuan kognitif pada lansia. Tujuan: untuk menilai efektivitas dual task training terhadap keseimbangan dan fungsi kognitif pada lansia. Metode: Penelitian ini menggunakan metode tinjauan sistematis, dengan memanfaatkan basis data seperti PubMed, Medline, Proquest, SAGE, Google Scholar, dan Scopus pencarian jurnal dilakukan antara bulan September dan Oktober 2024. Jurnal yang digunakan yaitu terbitan tahun 2014-2024. Data di telaah menggunakan teknik PICO, dilanjutkan dengan seleksi jurnal menggunakan Diagram Prisma, dari pencarian didapatkan 10.037 jurnal setelah ditelaah mendapatkan 6 jurnal. Hasil: Tinjauan terhadap 5 jurnal menemukan bahwa dual task training terbukti efektif dalam meningkatkan keseimbangan dan kognitif pada lansia. Kesimpulan: Ada pengaruh pelatihan dual task training terhadap keseimbangan dan kognitif pada lansia.