Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

AN-NUR II “AL-MURTADLO” BERBASIS EKSTRAKURIKULER DALAM MENGEMBANGKAN KEWIRAUSAHAAN SANTRI Hidayatullah, Fahmi
Al-Muttaqin : Jurnal Studi, Sosial, dan Ekonomi Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Sabilul Muttaqin Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Ketertarikan peneliti terhadap Management Extracurricullar Of Islamic Boarding School, berawal dari definisi pendidikan yaitu usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan potensi peserta didik, serta mengembangkannya secara menyeluruh sesuai kodratnya. Semua itu bisa dicapai salah satu caranya bisa ditempuh melalui kegiatan ekstrakurikuler. Tetapi anggapan selama ini manajemen di pesantren menjadi titik lemah apalagi pesantren yang bertipologi salaf/tradisional. Islamic Boarding School An-Nur II “Al-Murtadlo" Malang adalah salah satu pesantren salaf yang telah memiliki manajemen ekstrakurikuler, lahirnya bidang Pengembangan Sumber Daya Santri menjadi salah satu jawaban dalam mengatur ekstrakurikuler di pesantren An-Nur II “Al-Murtadlo”. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui lebih mendalam konsep kegiatan ekstrakurikuler di Pondok Pesantren An-Nur II “Al-Murtadlo”, (2) untuk mengetahui Penerapan manajemen ekstrakurikuler, (3) untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat kegiatan ekstrakurikuler, dan (4) untuk mengetahui hasil ekstrakurikuler dalam upaya pengembangan kewirausahaan santri di Pondok Pesantren An-Nur II “Al-Murtadlo” Malang. Rancangan penelitian multi situs. Jenis penelitian deskriptif-kualitatif ini dilakukan dengan tiga (3) teknik pengumpulan data, yaitu: observasi, wawancara dengan jenis wawancara berstruktur terarah (structured interview), dan dokumentasi. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisa data interaktif, Dengan tahap: pengumpulan data, koleksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan pengecekan keabsahan temuan dilakukan dengan credability, dependability, dan comfirmability. Hasil penelitian: (1) konsep lahirnya ekstrakurikuler di Pondok Pesantren An-Nur II “Al-Murtadlo” adalah sebagai ajang pengembangan santri. Disisi lain tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai wadah serta kegiatan lanjutan santri dalam mengembangkan kewirausahaan berbais ektrakurikuler ketika sudah lulus (boyong) di lingkungan pondok pesantren maupun masyarakat sekitar. Sehingga dengan adanya ekstrakurikuler, para santri sudah mendapatkan bekal dan bisa memanfaatkan dalam pengembangan kewirausahaan berbasis ektrakurikuler di dalam maupun luar lingkungan pesantren. Lahirnya bidang ekstrakurikuler santri sebagai potensi dalam mengembangkan kewirausahaan yang didalami. (2) penerapan wirausaha santri berbasis ektrakurikuler melalui empat tahap, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan ektrakurikuler. (3) faktor pendukung eksisnya ekstrakurikuler dalam pengembangan kewirausahaan santri adalah adanya minat santri, semangat yang masih terjaga, kepengurusan yang mendukung dan mempunyai potensi dalam mengembangkan wirausaha. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya sarana dan prasarana, kesibukan santri, penataan jadwal yang masih belum tertata rapi, sehingga kurang dalam penerapan praktek pengembangan wirausaha. (4) hasil yang dicapai diantaranya, minat santri mengikuti esktrakurikuler bertambah setiap tahunnya, pengembangan diri berbasis ektrakurikuler yang bertujuan akhir kepada pengembangan kewirausahaan santri bisa terlihat melalui hasil kemandirian ekonomi. Kata Kunci: Manajemen Pondok Pesantren/ The Management Of Islamic Boarding School, Berbasis Ekstrakurikuler/ Extracurricullar Basic, Kewirausahaan/ Enterpreneurship.
SEKOLAH JURNALISTIK: UPAYA MENINGKATKAN MINAT MENULIS SANTRI PONDOK PESANTREN MAMBAUL ULUM BATA-BATA Busiri Efendi, Ach.; Ardian Firdaus, Ach.; Farizal, Rizal, Moh.; Hidayatullah, Fahmi
Jurnal Creativity Vol 1 No 2 (2023): Journal Creativity
Publisher : MA. Mambaul Ulum Bata-Bata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62288/creativity.v1i2.12

Abstract

Sekolah jurnalistik merupakan suatu kegiatan untuk melatih santri dalam memahami dunia jurnalistik, baik dalam bentuk pemberitaan media cetak, maupun media online, di antaranya santri di latih untuk membuat karya tulis ilmiah yang berisi, opini, cerpen, puisi dan lain semacamnya. Hal ini bisa mengembangkan kualitas santri dalam menulis isi pikirannya ke dalam bentuk tulisan yang menjadi karya yang unik bagi santri itu sendiri. Penelitian ini bertujuan yang pertama untuk mengetahui apa saja yang ada di dalam dunia jurnalistik yang kedua Bagaimana Langkah Langkah sekolah jurnalistik dan yang ketiga apa dampak sekolah jurnalistik. Metode ini menggunakan pendekatan kualitatif di antaranya melalui wawancara dan observasi. Kegiatan ini memperoleh tanggapan positif dari berbagai pihak di pesantren tersebut karena dipandang sangat membantu pihak pesantren untuk meningkatkan kemampuan santri-santrinya dalam kegiatan jurnalistik dan pemanfaatan mading pesantren
Pemberdayaan Santri dalam Pemaknaan Kitab Kuning Melalui 3 Bahasa Hidayatullah, Fahmi; Rizal, Soni Samsu
Khidmat Vol 1 No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM) Universitas Islam Darussalam (UID) | Islamic University of Darussalam Ciamis-Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this paper is to describe the entirety of independent community service activities at the Sabilunnajat Islamic Boarding School, Cileungsir Village, Rancah District, Ciamis Regency. Islamic boarding schools are one of the alternative institutions in religious science education. Currently, many pesantren educational institutions are widely spread in Indonesia, both in cities and remote villages, but not a few remote students who come from the city or even from the province and across the island. So that differences in customs and language are often a challenge and obstacle for a santri who comes from an area that is quite far away or contrary to the boarding school environment, especially in remote areas. Studying the yellow book is a daily activity for the students, because their goal is to understand its contents and apply their knowledge like their clerics. However, many students have ethnic or linguistic backgrounds that are different from the boarding school environment they live in. Therefore, I took the initiative to apply Indonesian as a language that can be understood by the general public in Islamic boarding school studies, but it does not eliminate the regional language as a language. meaning tool. This makes it easier for students who cannot speak the local language as well as learn the local language.