Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONTEKSTUALISASI TEOLOGI KEADILAN DALAM POLIGAMI Kaprawi; Kasjim Salenda; Rahmatiah
AL-MUTSLA Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Al Mutsla
Publisher : STAIN MAJENE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46870/jstain.v6i1.1021

Abstract

Kajian ini membahas teologi keadilan dalam hukum Islam terkait poligami. Teologi keadilan mengacu pada keadilan berdasarkan nalar agama, di mana keadilan dianggap mutlak dan secara moral mengikat. Orang beriman diperingatkan agar tidak membiarkan kebencian mengganggu keadilan, karena keadilan dekat dengan ketakwaan dan kebenaran. Dalam hukum Islam, keadilan berarti tidak memihak, kesesuaian, keseimbangan, dan penghargaan terhadap hak individu. Masalah utama yang dibahas adalah kontekstualisasi teologi keadilan dalam hukum poligami. Tujuan kajian ini adalah menjelaskan secara utuh kontekstualisasi tersebut. Metodologi yang digunakan adalah penelitian pustaka dengan pendekatan deskriptif dan teknik dokumenter, menganalisis data kualitatif dari buku, literatur, artikel, dan jurnal. Data diuraikan, dikelompokkan, dan dianalisis secara kritis untuk mendapatkan kesimpulan konkret.
PERTIMBANGAN SOSIOLOGIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENOLAKAN PORNOGRAFI DI INDONESIA Kaprawi; Kurniati; Misbahuddin
AL-MUTSLA Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Al Mutsla
Publisher : STAIN MAJENE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46870/jstain.v6i1.1022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pertimbangan sosiologis hukum Islam terhadap penolakan pornografi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemudahan akses tayangan pornografi di media sosial yang terus menerus dikonsumsi oleh individu dapat mengakibatkan peningkatan kasus perzinahan, pemerkosaan, hingga pembunuhan, serta dampak negatif lainnya. Dalam perspektif hukum Islam, pornografi dilarang keras dan dianggap haram. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur'an surah al-Nur/24: 30-31 yang memerintahkan untuk menjaga kehormatan, serta surah al-Isra'/17: 32 yang melarang mendekati zina dan menetapkan hukuman bagi pelaku zina dalam surah al-Nur/24: 2. Pornografi dalam Islam dianggap setara dengan perbuatan zina berat. Kejahatan pornografi tidak diatur secara eksplisit dalam undang-undang, sehingga hukumnya diadopsi dari prinsip kias yang mengacu pada teks dan hukum yang sudah ada.