PT. NAJATIM ialah galangan kapal yang mempunyai fasilitas graving dock dan bergerak dalam bidang reparasi kapal. Pada saat kapal X mulai docking, disana ada banyak permasalahan terutama pada bagian perpipaan di kamar mesin. Proses repair selalu membutuhkan penjadwalan proyek agar suatu kegiatan repair dapat berjalan sebagaimana mestinya dan tidak dapat merugikan pihak lain. Dengan permasalahan seperti ini maka dibuatkan network planning dengan menggunakan metode CPM (Critical Path Method) untuk mengatur kegiatan proyek agar lebih efektif, sehingga tidak dapat merugikan pihak lain. Untuk mengatasi melonjaknya biaya, maka bisa menggunakan metode crashing dengan cara menambah sumber daya manusia agar menghasilkan waktu dan biaya yang lebih efektif dari sebelumnya. berdasarkan perhitungan analisa waktu dan biaya repair perpipaan diperoleh kesimpulan bahwa Waktu pengoptimalan dalam pekerjaan repair perpipaan di lokasi kamar mesin pada kapal dengan menggunakan metode CPM (Critical Path Method) adalah 39 jam. Sedangkan untuk waktu penyelesaian karena adanya keterlambatan menjadi 55 jam. Sehingga lebih optimal menggunakan metode CPM (Critical Path Method). Dan total biaya normal pada pekerjaan repair perpipaan adalah Rp. 44,593,000 dengan waktu 55 jam. Setelah dilakukannya network planning dengan metode CPM (Critical Path Method) sebesar Rp. 42,626,763. Sedangkan setelah pekerjaan repair perpipaan dilakukannya percepatan, total biaya menjadi sebesar Rp. 32,177,096 dengan total waktu 37 jam.