Barto Mansyah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN MOTIVASI, KECEMASAN, KONDISI FISIK, PERANAN ORANG TUA DAN PERSEPSI TERHADAP LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA Barto Mansyah; Supriandi Supriandi; Greiny Arisani
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 8, No 2 (2017): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.314 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v8i2.11

Abstract

Rendahnya prestasi belajar berdampak terhadap rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) lulusan tersebut. Rendahnya prestasi belajar merupakan faktor yang menjadi sorotan dunia pendidikan. Rendahnya prestasi belajar bukan hanya semata-mata disebabkan oleh kurangnya kecerdasan tetapi banyak siswa yang telah memiliki kecerdasan dan motivasi tinggi namun prestasi belajarnya menurun. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor lain, seperti kecemasan dalam menghadapi tes dan pelajaran serta keadaan psikologi dan lingkungan belajar siswa yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa.1Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara Motivasi Belajar, Kecemasan, Kondisi Fisik, Peranan Orang Tua dan Persepsi Terhadap Lingkungan Belajar dengan prestasi belajar Mahasiswa di Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya. Metoda Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode survei analitik menggunakan pendekatan studi Cross Sectional, Data yang diperoleh pada penelitian ini dianalisis untuk mengetahui resiko variabel independen terhadap variabel dependen dengan menghitung nilai Prevalence Odd Ratio (POR) dan 95% Confidence Interval (CI).Dari hasil analisis pada variabel motivasi belajar  diperoleh nilai p value sebesar 0,001, maka secara statistik dapat disimpulkan bahwa faktor motivasi belajar mempunyai hubungan yang signifikan terhadap prestasi belajar karena p value < α (0,05) dengan nilai OR sebesar 4,263. Faktor kecemasan didapatkan nilai p value sebesar 0,005 maka secara statistik sisimpulkan hubungan yang signifikan terhadap prestasi belajar karena p value < α (0,05) sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan dengan prestasi belajar dengan nilai OR sebesar 3,202. Dari hasil analisis diatas didapatkan p value sebesar 0,049, maka secara statistik faktor kondisi fisik mempunyai hubungan yang signifikan terhadap prestasi belajar karena p < α (0,05) dengan nilai OR sebesar 2,249. Secara statistik terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi, kecemasan dan kondisi fisik dengan prestasi belajar.Kata Kunci          : Motivasi, Kecemasan, Kondisi Fisik, Peranan Orang Tua,Persepsi Lingkungan belajar, Prestasi Belajar.
FAKTOR RESIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA ANAK BALITA USIA 1-5 TAHUN DI BLUD RSUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA. Supriandi Supriandi; H. Barto Mansyah
Avicenna : Journal of Health Research Vol 1, No 2 (2018): OKTOBER 2018
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.835 KB) | DOI: 10.36419/avicenna.v1i2.233

Abstract

Latar Belakang : Pneumonia adalah penyebab utama kematian anak-anak di seluruh dunia, Pneumonia diperkirakan membunuh sekitar 1,6 juta anak usia dibawah lima tahun (balita) dalam setiap tahunnya. Dampak pneumonia dapat menimbulkan komplikasi akut berupa supurasi (abses paru maupun empyem thoracis) bila tidak ditangani dengan tepat maka tidak jarang penderita akan meninggal pada akhir minggu kedua yang terhitung sejak pasien menderita pneumonia. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui Faktor Resiko yang berhubungan dengan kejadian Pneumonia pada anak balita usia 1-5 tahun di BLUD RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah adalah seluruh pasien balita rawat jalan yang terdiagnosis menderita pneumonia Periode tahun 2014 dan 2015 di BLUD RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya, yaitu sebanyak 325 kasus. Subyek penelitian ini yaitu balita penderita pneumonia di BLUD RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya yang berjumlah 73 anak. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu pengumpulan data primer dan sekunder. Hasil : p value pada variabel usia anak sebesar 0,016, riwayat pendidikan ibu sebesar 0,047, riwayat menyusui sebesar 0,002, riwayat imunisasi dasar sebesar 0,036 yang mana p value < α (0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan terhadap factor resiko kejadian Pneumonia sedangkan pada faktor berat badan lahir sebesar 0,899, jenis keamin sebesar 0,831dan status gizi sebesar 0,840 yang mana bertolak belakang dengan rumus p value sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan terhadap faktor resiko kejadian Pneumonia. Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara usia anak, riwayat pendidikan ibu, riwayat menyusui, riwayat imunisasi dasar terhadap factor resiko kejadian Pneumonia sedangkan pada faktor berat badan lahir, jenis keamin dan status gizi tidak ada hubungan yang signifikan terhadap faktor resiko kejadian Pneumonia Kata kunci: Faktor Resiko, Pneumonia, Balita.