Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Kajian sedimentasi Sungai Larona pada daerah aliran Sungai Larona Kabupaten Luwu Timur Syamsuddin, Syamsuddin; Musa, Ratna; Mallombassi, Ali
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 8 No. 1 (2025): January
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v8i1.42052

Abstract

Sediment produced by the erosion process and carried by water flow, will be deposited in a place where the flow rate slows down or stops. The occurrence of sedimentation can affect the morphological conditions of the river where the elevation of the river bed will decrease due to shallowing. As a result, the water capacity in the river is reduced so that it cannot maximize the function of the river. This study aims to determine the magnitude of the sediment transport rate and the volume of sediment transport in the Larona River in the Larona River Area in the Larona River located in Pongkeru Village, Malili District, East Luwu Regency, South Sulawesi Province. The results of this study indicate that the sediment rate of the Larona River was obtained at 23016.24 tons / ha / year and the volume of sediment transport in the Larona River in the Larona River Basin was obtained at 15.46 m3/year.
Kajian besaran angkutan sedimen pada Sungai Larona Kab. Luwu Timur dengan menggunakan beberapa metode empiris Syarif, Muhammad Yusuf; Musa, Ratna; Mallombassi, Ali
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 8 No. 1 (2025): January
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v8i1.42102

Abstract

In 2023, the Larona River in Pongkeru Village overflowed, inundating several residents' houses. One of the factors causing this was the shallowing of the river due to sedimentation in the Larona River. The river flow also transported sediment materials from the erosion process carried by the water flow. This study aims to determine the estimated rate of bottom sediment transport using the Einstein and Mayer Peter Muller methods on the Larona River located in Pongkeru Village, Malili District, East Luwu Regency, South Sulawesi Province using the Einstein and Mayer Peter Muller equations. This study uses a quantitative research method with sediment as the dependent variable, river depth (h), river width (L) as independent variables. The results of this study indicate that the volume of sediment rate of the Larona River using the Einstein Method was obtained at 1,338 m3/day under normal conditions and 1,729 m3/day under flood conditions, for the Meyer Peter Muller method it was obtained at 7,391 m3/day under normal conditions and 18,741 m3/day under flood conditions.
Kajian Penilaian Kerusakan Jaringan Irigasi Bila Kanan, Kabupaten Sidenreng Rappang Salim, Rizky Auliarahman; Musa, Ratna; Mallombassi, Ali
Jurnal Flyover Vol. 4 No. 1 (2024): Februari - Juli
Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jfo.v4i1.2153

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja jaringan irigasi Bila Kanan yang terletak di Kabupaten Sidenreng Rappang. Penilaian dilakukan menggunakan Indeks Kinerja Sistem Irigasi (IKSI) berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Permen PUPR) Nomor 12 Tahun 2015. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat kerusakan rata-rata prasarana fisik jaringan irigasi sebesar 30,82%, yang tergolong dalam kategori rusak sedang. Penilaian kondisi fisik menghasilkan nilai rata-rata sebesar 69,18%, yang termasuk dalam kategori kondisi kurang baik. Sementara itu, nilai kinerja keseluruhan jaringan irigasi Bila Kanan tercatat sebesar 70,66%, yang diklasifikasikan ke dalam kategori kinerja baik. Berdasarkan hasil tersebut, tindakan pemeliharaan yang direkomendasikan adalah pemeliharaan berkala. Temuan penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengelolaan dan pemeliharaan jaringan irigasi untuk mendukung keberlanjutan fungsi sistem irigasi di wilayah tersebut
Kajian Koefisien Kekasaran Dasar Saluran dengan Ukuran Agregat yang Bervariasi (Uji Laboratorium) Tanggulungan, Semuel; Musa, Ratna; Mallombassi, Ali
Jurnal Flyover Vol. 4 No. 1 (2024): Februari - Juli
Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jfo.v4i1.2173

Abstract

Saluran terbuka merupakan sistem aliran yang umum digunakan dalam infrastruktur teknik sipil, seperti drainase dan irigasi, di mana aliran air terpapar langsung dengan udara bebas. Salah satu parameter penting dalam analisis hidraulika saluran terbuka adalah Koefisien Chezy (????), yang mencerminkan hubungan antara kecepatan aliran, kekasaran dasar, dan kemiringan saluran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kekasaran permukaan saluran terhadap nilai ???? melalui eksperimen laboratorium dengan variasi ukuran agregat (0,5–1 cm, 1–2 cm, dan 2–3 cm) serta bukaan pintu saluran. Hasil menunjukkan bahwa agregat lebih kecil menghasilkan nilai ???? lebih tinggi (22,09–22,18), sedangkan agregat besar menghasilkan nilai lebih rendah (13,90–14,01). Selain itu, semakin lebar bukaan pintu, semakin tinggi nilai ???? yang dihasilkan. Temuan ini menunjukkan bahwa kekasaran dasar dan kondisi aliran berperan penting dalam efisiensi aliran pada saluran terbuka.
Kajian Debit Banjir di Wilayah Sungai Saddang Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan dengan Menggunakan Grafik Creager Kurniawati, Ary; Musa, Ratna; Mallombassi, Ali; Wellang, Musafir
Jurnal Flyover Vol. 1 No. 2 (2021): Agustus - Januari
Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jfo.v1i2.755

Abstract

Dalam analisis banjir rancangan dengan pendekatan data hujan suatu wilayah seringkali terbentur oleh masalah kalibrasi pemilihan metode yang paling mendekati kondisi banjir aktual dilapangan sementara alat pengukur debit pada hampir semua sungai belum memadai. Sehingga diperlukan suatu model kalibrasi yang merupakan pendekatan dari debit banjir actual di lapangan. Salah satu model kalibrasi untuk debit banjir rancangan sungai adalah dengan metode grafik creager. Wilayah sungai saddang yang merupakan suatu wilayah sungai yang memiliki potensi sumberdaya air dan potensi bencana yang cukup besar di Sulawesi Selatan belum dilengkapi alat pencatatan debit yang cukup untuk semua Daerah Aliran Sungai didalamnya. Sehingga studi untuk membentuk model grafik creager di lakukan dengan menggunakan data actual banjir dari alat-alat pencatatan debit yang ada dilakukan. Dari data debit banjir dan luas DAS terbentuk grafik creager yang mewakili kondisi banjir di WS Saddang dengan Q100th, Q50th, Q25 th, Q10 tahun, Q5th dan Q2th. Sebagai pembanding dilakukan analisis perhitungan banjir dengan perhitungan kapasitas banjir penampang sungai asli dan beberapa metode hidrograf banjir dari pendekatan data hujan yaitu dengan hidrograf satuan sintetis Nakayasu, Snyder dan ITB 1 di salah satu DAS di WS. Saddang. Hasil perbandingan debit menunjukkan hasil debit banjir dari grafik creager mendekati hasil perhitungan debit dengan perhitungan kapasitas banjir penampang sungai asli dan didekati dengan cukup baik dengan hasil metode lainnya dengan penyimpangan terbesar 14,4% dengan metode ITB 1.
Perbaikan Alur Sungai Akibat Debit Banjir: (Studi Kasus : Sungai Siwa, Kabupaten Wajo) Kasnawawi; Musa, Ratna; Mallombassi, Ali
Jurnal Flyover Vol. 2 No. 1 (2022): Februari - Juli
Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jfo.v2i1.871

Abstract

Salah satu penyebab banjir pada Daerah Aliran Sungai adalah tergerusnya tebing atau bahkan longsor akibat arus aliran yang deras, hal ini juga terjadi di Sungai Siwa, dikarenakan sungai ini mempunyai dinamika geohidrolika dengan potensi daya rusak air yang cukup tinggi, khususnya pada bagian sungai-sungai rawan terhadap longsoran tebing-tebing sungai dan degradasi dasar sungai. Hal ini disebabkan karena sungainya banyak berbelok-belok (khusus pada bagian hilir sepanjang 2,50 km dari muara) dan dikhawatirkan akan menimbulkan masalah yang lebih besar jika tidak segera ditanggulangi dengan baik berupa normalisasi penampang dan pelurusan trase, pengaman tebing ataupun pengarah arus pada daearah belokan. Tujuan dari penelitian ini terdiri dari dua, yaitu yang pertama adalah menganalisis kapasitas sungai dan tampungan debit yang dapat debit diterima oleh sungai dan yang kedua adalah merencanakan perbaikan alur sungai dan pengaturan aliran. Penelitian ini menggunakan metode analisis hidrologi dan analisis hidrolika untuk mengetahui debit rancang rencana. Kemudian terpilih satu alternatif dari tiga alternatif yang ditawarkan berdasarkan perhitungan menggunakan metode analaisis Hecras. Alternatif yang terpilih dalam perbaikan alur untuk pengendalian banjir adalah melakukan pelebaran penampang sungai pada sta. 81 – sta. 84.
Analisis Kebutuhan Air Irigasi Akibat Perubahan Tata Guna Lahan: Studi Kasus D.I Baliase Kanan 1 Kab. Luwu Utara Achmad, Taufik; Musa, Ratna; Mallombassi, Ali
Jurnal Flyover Vol. 2 No. 2 (2022): Agustus - Januari
Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jfo.v2i2.1343

Abstract

Dalam memenuhi kebutuhan air khususnya untuk kebutuhan air di persawahan maka perlu didirikan sistem irigasi. Kebutuhan air di persawahan ini kemudian disebut dengan kebutuhan air irigasi.. Ketersediaan air dapat dilihat dari jumlah air yang terdapat di daerah irigasi suatu wilayah. Kabupaten Luwu Utara memiliki bendung baliase yang bertujuan untuk pengembangan daerah irigasi yang potensial melalui jaringan D.I Baliase kiri, jaringan D.I Baliase kanan 1 dan jaringan D.I Baliase kanan 2 yang mengaliri 5 kecamatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa kebutuhan air irigasi akibat perubahan tata guna lahandan yang kedua adalah untuk menganalisa keseimbangan air antara kebutuhan dan ketersediaan. Metode analisis yang digunakan adalah dengan menghitung ketersediaaan kemudian dikurangi dengan kebutuhan air yang menghasilkan grafik neraca air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa water balanced antara kebutuhan dan ketersediaan rata rata dalam kondisi surplus setiap bulannya, hal ini mengakibatkan kebutuhan air untuk irigasi dapat di penuhi.
Analisis Stabilitas Lereng Menggunakan Software Geoslope pada Sungai Rongkong (Kabupaten Luwu Utara) Amir, Mursyid; Musa, Ratna; Mallombassi, Ali
Jurnal Kridatama Sains dan Teknologi Vol 6 No 01 (2024): JURNAL KRIDATAMA SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53863/kst.v6i01.1030

Abstract

The use of embankment reinforcement would be very suitable for use on the slopes of the North Rongkong Luwu Watershed (DAS), generally with embankment strengthening being able to overcome natural flood disasters. The aim of this research is to determine the results of the increase (SF) after using geotextile reinforcement and to find out the comparison of the results of slope stability analysis using manual and geoslope calculations. The method used in this research is a descriptive method, namely research aimed at describing existing phenomena, both natural phenomena and man-made phenomena. The method used is to compare calculations carried out manually with formulas, compared with calculations using the geoslope application. The results of the landslide stability reading before using reinforcement with the geoslope application as a whole can still be said to have not exceeded the limit that has been determined to prevent landslides. Meanwhile, after using geotextile reinforcement, it has a value that meets the failure limit specifications. The results of manual calculations and using geoslope have a value that is less more similar in analyzing internal, external stability or landslides on slopes around the Rongkong River.