Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan dan Pendampingan Guru SMP dalam Penyusunan LKPD IPA Terpadu Terintegrasi Kearifan Lokal Aceh Nur Azizah Lubis; Coryna Oktaviani; Mentari Darma Putri; Aldeva Ilhami
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 15 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.922 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7052129

Abstract

This community service aims to improve the knowledge, understanding and skills of junior high school science teachers in Langsa City in designing learning tools in the form of Student Worksheets (LKPD) integrated with Acehnese local wisdom. The activities were carried out on July 29 and August 5, 2022 at SMP N 5 Langsa City. The targets in this activities were junior high school science teachers who were members of the Langsa City Science MGMP, totaling 27 people. This community service activity consisted of three stages, namely the preliminary stage, implementation and evaluation and reflection. In the preliminary stage, the community service team discussed with partners regarding the problems experienced by partners and jointly designed solution plans. The implementation phase was divided into two main activities, namely training and mentoring activities. The training activities were carried out face-to-face and then continued with the teachers who were accompanied by the community service team to design and compile LKPD according to the correct writing systematics. The evaluation and reflection stages were carried out to find out the shortcomings of the LKPD made. Participants were given a questionnaire to explore information related to their level of understanding after attending the training and mentoring. The training and mentoring activities were carried out well, received positive responses from partners and there was an increase in teacher understanding of 81.5% in compiling Student Worksheets (LKPD) integrated with Acehnese local wisdom.
PENGEMBANGAN DESTINASI HALAL TOURISM DI WILAYAH MULTIETNIS DAN MULTIAGAMA : STUDI KASUS DI OBJEK WISATA ASIA HERITAGE Fatmawati Fatmawati; Halim Fortuna; Bryan Ersan Siburian; Aldeva Ilhami
Jurnal Industri Parawisata Vol 6, No 1 (2023): JULY
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/pariwisata.v6i1.1307

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk dari mendeskripsikan Strategi Pengembangan Destinasi Halal Tourism di Wilayah Multietnis dan Multiagama: Studi Kasus di Objek Wisata Asia Heritage Pekanbaru. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalu observasi, wawancara dan dan dokumentasi. Analisis data mengunakan pengumpulan data (data collection), mereduksi data (data reduction), penyajian data (data display), penarikan kesimpulan (conclutions). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh strategi pengembangan destinasi halal tourism objek wisata Asia Heritage 1) Melengkapi fasilitas yang belum tersedia seperti Mushalla, toile dan arena bermain anak. Dengan menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan akan membuat pengunjung semakin betah bahkan membuat pengunjung berkeinginan untuk datang kembali. 2) Peran semua pihak untuk mewujudkan wisata halal di objek wisata Asia Heritage. Pengembangan pariwisata yang berkelanjutan erat hubungannya dengan keterlibatan  stakeholders. Penguatan peran stakeholders dalam pengembangan pariwisata memberikan dampak jangka panjang dalam aspek ekonomi, ekologi dan sosial kultural. 3) Meningkatkan promosi objek wisata Asia Heritage untuk menarik wisatawan. Pengelola harus memiliki website yang representatif dan informatif. tentang potensi yang dimiliki objek wisata dan diperbarui secara rutin. Website inilah yang menjadi salah satu rujukan utama wisatawan domestik dan mancanegara sebelum memilih destinasi wisata. Selain website, media sosial dan efek word of mouth nya saat ini juga menjadi factor yang menentukan keberhasilan promosi. 4)Meningkatkan   pelayanan  terhadap wisatawan yang datang berkunjung, seperti membedakan pintu masuk antara pria dan wanita, membedakan kereta atau perahu antara pengunjung pria dan wanita atau memberi pembatas sehingga memberikan kenyamanan bagi pengunjung.