Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi Senam Otak dan Senam Kaki Diabet untuk Prevensi Penyakit Degeneratif pada Lansia di Desa Kranginan Tempuran Magelang Priyanto, Sigit; Suharyanti, Enik; Amellia, Novita Rizky; Fatmawati, Fatmawati; Lestari, Puji; Tianingsih, Novi Restu
Community Empowerment Vol 6 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.643 KB) | DOI: 10.31603/ce.3863

Abstract

Lansia (lanjut usia) cenderung mengalami gangguan fungsi kognitif, yaitu penurunan fungsi daya ingat. Orang yang mengalami penyakit diabetes melitus akan berisiko terjadi gangguan peredaran darah perifer yang ditandai dengan rasa baal (kesemutan) pada daerah ujung kaki. Permasalahan yang dialami Posyandu Aster Desa Kranginan Tempuran Magelang yaitu kader kesehatan tidak mampu mengelola dengan baik kegiatan posyandu dalam membantu lansia yang mengalami gangguan daya ingat (dimensia) dan gangguan sirkulasi/ peredaran darah pada ujung kaki. Metode penyelesaian masalah yang dilakukan yaitu dengan memberikan pelatihan kader dalam melatih senam otak dan senam kaki diabet. Metode pemberdayaan masyarakat dengan model Participatory Rural Apraisal (PRA) yaitu pendekatan dan metode yang memungkinkan masyarakat secara bersama-sama menganalisis masalah kehidupan dalam rangka merumuskan perencanaan dan kebijakan secara nyata. Hasil kegiatan meliputi pengenalan masalah kebutuhan dan potensi serta penyadaran, persiapan (koordinasi, penyiapan materi, penyusunan jadwal), pelaksanaan kegiatan (sosialisasi program, pelatihan), pendampingan, monitoring dan evaluasi. Terdapat penurunan tingkat dimensia sebesar 1, yaitu dari 22,8 menjadi 23,8 kategori probable gangguan kognitif menuju normal. Sensitivitas kaki terdapat peningkatan 0,41, dari 2,53 menjadi 2,96, sensitivitas kaki cukup menjadi sensitivitas kaki baik
Sentuhan Harmoni: Efektivitas Terapi Lima Jari dalam Mengurangi Kecemasan dan Kuali-tas Tidur pada Warga Binaan Pemasyarakatan Hertini, Reni; Rohimah, siti; Suharyanti, Enik; Yuningsih, Aneng
Tasikmalaya Nursing Journal Vol. 3 No. 01 (2025): Tasikmalaya Nursing Jurnal
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/tnj.v3i01.739

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) rentan mengalami gangguan kecemasan dan tidur akibat tekanan dan stresor lingkungan. Intervensi non-farmakologis, seperti terapi komplementer berbasis dapat menjadi alternatif yang aman dan efektif untuk mengatasi kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur pada warga binaan. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas terapi lima jari dalam mengurangi kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur pada warga binaan pemasyarakatan.Kecemasan dan gangguan tidur merupakan tanda genjala dari gangguan psikologis yang sering dialami oleh warga binaan, yang dapat berdampak pada kesejahteraan mental dan perilaku mereka. Terapi lima jari, yang melibatkan teknik relaksasi melalui jari-jemari, dipercaya dapat membantu menurunkan tingkat kecemasan dan membantu meningkatkan kualitas tidur. Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain pre-test dan post-test pada 40 warga binaan yang mengalami kecemasan tingkat ringan hingga sedang. Sebelum dan setelah intervensi, tingkat kecemasan peserta diukur menggunakan skala kecemasan yang telah tervalidasi dan kualitas tidur diukur dengan tes Pittsburgh Sleep Quality Index. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan 17 responden mengalami perubahan skor kecemasan dari cemas sedang menjadi cemas ringan, kemudian 22 responden mengalami peningkatan kualitas tidur dari kategori buruk menjadi baik. Temuan ini mendukung hipotesis bahwa terapi lima jari dapat menjadi intervensi yang efektif untuk mengurangi kecemasan pada warga binaan, serta memberikan pendekatan alternatif yang dapat diterapkan dalam sistem rehabilitasi mental di lembaga pemasyarakatan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengembangan program rehabilitasi psikologis yang lebih holistik dalam konteks pemasyarakatan
Pengaruh Pemberian Jus Buah Pepaya (Carica Papaya) terhadap Tingkat Nyeri Kronis pada Penderita Gastritis di Wilayah Puskesmas Mungkid Indayani, I; Priyanto, Sigit; Suharyanti, Enik
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gastritis merupakan salah satu penyakit dalam 10penyakit terbanyak dengan presentase 4,9 % disetiap tahunnya.Gastritis sering disebut dengan penyakit maag yang terjadi akibattingginya kadar asam didalam lambung yang menyebabkan iritasipada dinding lambung, sehingga menimbulkan nyeri pada perut.Salah satu upaya untuk mengatasi nyeri pada penderita gastritisyaitu dengan mengkonsumsi jus buah pepaya. Tujuan: Untukmengetahui pengaruh pemberian jus buah pepaya (Carica papaya)terhadap tingkat nyeri kronis pada penderita gastritis di wilayahPuskesmas Mungkid. Metode: Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah quasy eksperiment dengan rancangan twogroup pre and post test with control design. Populasi dalampenelitian ini berjumlah 208 responden. Sampel yang digunakansebanyak 54 responden dengan teknik pengambilan sampelmenggunakan proportional random sampling. Penelitian dilakukanpada bulan Maret-Mei 2017. Pengukuran tingkat nyeri penderitagastritis menggunakan kuesioner Numeric Rating Scale (NRS). Ujistatistik yang digunakan adalah uji mann whitney dengan ?<0,05.Hasil: ada perbedaan yang signifikan antara tingkat nyeri sebelumdan setelah dilakukan tindakan pemberian jus buah pepaya (Caricapapaya) pada kelompok intervensi dengan p= 0,046 (p<0,05).Tingkat nyeri sebelum dan setelah tidak dilakukan tindakan padakelompok kontrol dengan p= 0,180 (p>0,05). Selisih tingkat nyerisetelah pemberian jus buah pepaya (Carica papaya) pada kelompokintervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol p value=0,000(p<0,05). Kesimpulan: terdapat pengaruh yang signifikan dalampemberian jus buah pepaya (Carica papaya) untuk menurunkantingkat nyeri kronis pada penderita gastritis. Saran: Diharapkanbagi peneliti selanjutnya untuk menambahkan jumlah responden danlama waktu pemberian jus buah pepaya, agar hasil penelitian lebihbaik lagi.
Serbuk Kaldu Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Sebagai Bahan Diet Terapi Margowati, Sri; Suharyanti, Enik
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

GEMARI (gerakan gemar makan ikan) digalakkan karena ikan memiliki kandungan gizi tinggi dan mudah ditemui, namun daya konsumsinya masih rendah. Pengolahan daging ikan nila menjadi serbuk kaldu ikan nila dilakukan guna memudahkan masyarakat dalam mengkonsumsi ikan nila, sekaligus meningkatkan kualitas gizi masyarakat.penelitian eksperimen pembuatan serbuk kaldu ikan nila yang diolah menggunakan teknologi sederhana dalam skala rumah tangga. Serbuk kaldu kemudian dianalisa dengan menggunakan uji proksimat untuk mengetahui kandungan gizi pada sebuk kaldu dan uji organoleptik untuk mengetahui respon anak terhadap kaldu. Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai Juni 2020 di desa Suronalan guna mengetahui kelayakan serbuk kaldu ikan nila sebagai bahan diet terapi. Hasilnya, serbuk ikan nila mengandung kadar protein yang tinggi (38,67%) dan tidak menimbulkan reaksi alergi atau reaksi fisiologis lainnya, sehingga layak menjadi bahan diet terapi.